Artikel ini pertama kali tayang di VICE SerbiaSejak ratusan tahun lalu, desa Vevčani di perbatasan Albania sering kedatangan dewa-dewi hutan, orang fasis, goblin, tamu pesta pernikahan, anggota suku primitif, presiden hingga monster. Mereka memadati jalanan desa selama satu hari penuh untuk pawai dan pesta miras.Segala makhluk aneh tadi sebenarnya hanyalah manusia biasa dalam balutan kostum dan topeng unik. Mereka tengah menghadiri karnaval tahunan Vevčani yang jatuh setiap Tahun Baru Ortodoks (pada 14 Januari). Diadakan sejak 800 tahun lalu, karnavalnya digelar untuk “mengusir roh jahat” dan merayakan Epifani — hari ketika Tiga Orang Bijak datang menengok bayi Yesus yang baru lahir.
Iklan
Puncak acaranya adalah pernikahan simbolis. Menurut Tone dan Fone—yang bertugas mengiringi pengantin dan mengumumkan kedatangan mereka—pernikahannya melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan. “Vevčani memiliki dua mahala [wilayah],” kata Tone. “Pengantin perempuan dan laki-laki menuruni mahala atas, sedangkan roh jahat naik ke sana.”Siapa saja diperbolehkan bergabung memeriahkan acaranya bersama 2.000 penduduk, meski tanpa kostum sekalipun. Meskipun demikian, mereka dianjurkan membuat pernyataan politik lewat pakaian yang dikenakan.Contohnya, sejumlah peserta menirukan pengadilan Mantan Perdana Menteri Makedonia Nikola Gruevski, yang mencari suaka di Hongaria setelah dinyatakan terbukti melakukan korupsi. Karnaval Vevčani memadukan tradisi dengan budaya modern, dan pengunjung bebas melakukan sesuka hatinya.Berikut foto-foto yang diambil selama karnaval Vevčani 2019: