Festival Sendok Kayu di Comine. Semua foto oleh Romain Ruiz.
Festival Sendok Kayu di Comine. Semua foto oleh Romain Ruiz.
Fotografi

Prancis Punya Deretan Festival Aneh Bin Ajaib, Seri Foto Ini Buktinya

Contoh: nongkrong bareng kalkun, atau ke laut pakai kostum penguin. Festivall tradisional yang terkesan absurd ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tapi masih bertahan hingga era modern.
Thibault Hollebecq
Paris, FR
Romain Ruiz
foto oleh Romain Ruiz
Paris, FR

Selama tiga tahun, fotografer Romain Ruiz mengembara di sepanjang bagian utara Prancis untuk mengabadikan keunikan tersembunyi wilayah tersebut. Ruiz lahir di sana, tapi orang tua membawanya pindah ke Champagne di bagian barat Prancis ketika dia masih kecil. Meski begitu, dia tak pernah melupakan betapa sejuk kampung halamannya, dan kerinduan inilah yang membawanya kembali ke sana setelah dewasa. Berangkat tahun 2017, petualangan panjangnya berakhir pada 2020.

Iklan

Melalui jepretan Ruiz, kita diajak menyaksikan beragam festival lokal yang takkan bisa kalian temukan di tempat lain. Berbekal informasi yang dikumpulkan dari grup FB dan warga setempat, dia menyusun kalender berisi jadwal festival abad pertengahan, pasar malam dan pagelaran lain yang merayakan tradisi warga daerah itu.

Saat mampir ke Comine, dua kota dengan nama yang sama di kedua sisi perbatasan Prancis-Belgia, Ruiz mendatangi Festival Sendok Kayu yang telah diadakan sejak 1884. Dalam acara legendaris ini, para pengunjung sibuk menangkap sendok yang dilempar ke udara. Festival tahunan itu terinspirasi dari cerita rakyat tentang penguasa lokal yang terbebas dari penangkaran berkat sendok kayu.

Ruiz lalu membawa kamera ke Licques, sebuah desa yang terkenal akan peternakan kalkunnya. Sesuai reputasi daerah itu, warga lokal menggelar Turkey Fest sejak abad ke-17. Mereka pawai mengenakan kostum zaman kuno. Kalkun berkeliaran bebas di sekitar pengunjung acara.

Masih ada banyak festival aneh bin ajaib lainnya di wilayah utara Prancis, dari karnaval Dunkirk hingga Festival Laut di Boulogne.

Iklan
Pengunjung festival berdiri di sekitar kerumunan kalkun

Turkey Fest di Douai.

Ruiz menyuguhkan beragam tradisi eksentrik yang masih bertahan di era modern, yang dikemas dalam buku foto bertajuk Contes des Nord (secara harfiah berarti “Cerita dari Utara”). Kolase indah ini seolah membawa kita kembali ke masa lalu, seakan-akan kita masih berada di era 60-an hingga 90-an.

Simak foto-foto pilihan staf VICE berikut ini:

Pejalan kaki takjub mengamati patung raksasa

Festival Gayant di Douai, awal Juli. Pawai ini dimulai tahun 1500-an untuk menghormati Keluarga Gayant, yang bertempur melawan bangsa Norman pada abad kesembilan.

Perempuan mengenakan dress dan tiara terpilih menjadi putri

Pasar malam yang diadakan di Douai. Foto diambil awal Juli. Setiap tahunnya, ada perempuan yang terpilih menjadi putri.

Perempuan tua berjalan di samping lelaki yang mengenakan pakaian serba hitam

Festival Laut diadakan dua kali setahun di Boulogne. Foto diambil awal Juli. Dalam perayaan ini, pengunjung akan ikut pawai, jalan-jalan naik kapal, dan menikmati santapan laut.

Lelaki mengenakan kostum Wonder Woman

Karnaval Dunkirk, Januari-Maret, tergantung tahunnya. Pertama kali digelar pada 1800, pengunjung pesta kostum dan pawai mengelilingi kota.

Tiga laki-laki berkostum penguin menyelam di laut

Icy Dip di Malo-les-bains, 1 Januari. Pengunjung merayakan tahun baru dengan menyelam di laut yang airnya sedingin es.

Perempuan mengenakan kostum berwarna terang

Karnaval Dunkirk.

Wahana di pasar malam Douai.

Wahana di pasar malam Douai.

Anak perempuan mengenakan kostum marching band

Festival Sendok Kayu diadakan setiap minggu kedua bulan Oktober di dua kota Comine.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Prancis.