Foto Kota Wuhan oleh Yohann Agnelot via Flickr. (CC BY-ND 2.0).
Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.Asia sudah berulang kali mengalami wabah penyakit mematikan, seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada awal 2000-an, flu babi pada 2009, dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) pada 2012. Dan kini, sejumlah negara di Asia mengkhawatirkan laporan terjadinya penularan infeksi paru-paru di Wuhan, Tiongkok.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun dibingungkan dengan wabah misterius yang telah menyerang 59 orang; tujuh di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.Berhubung informasinya masih abu-abu, VICE akan memaparkan garis besar penyakit yang diketahui sebagai virus pneumonia itu.Berdasarkan laporan AFP, penularannya mulai terjadi pada 12-29 Desember. Sejumlah pedagang di pasar ikan Wuhan, provinsi Hubei, dikabarkan terjangkit virus misterius. Pasar ditutup untuk tujuan desinfeksi.WHO menjelaskan tanda dan gejala yang tercatat yaitu demam, kesulitan bernapas, dan ditemukan lesi di paru-paru.Komisi Kesehatan Wuhan menegaskan penyakit misterius tersebut bukan SARS, MERS, atau flu burung. Saat ini, mereka masih mengidentifikasi virus dan sumber penyebarannya. 163 orang yang memiliki hubungan dengan pasien telah mendapat pengawasan medis. Ketika artikel ini ditulis, belum ada laporan penularan penyakit oleh manusia.WHO tengah menyelidiki penyakit ini dan aktif menghubungi pemerintah Tiongkok untuk menentukan penyebabnya.“Informasi yang terbatas menghambat kami menentukan risiko keseluruhan kelompok pneumonia dari etiologi yang belum diketahui,” bunyi pernyataan resmi WHO.Namun, penyakitnya dipastikan tertular dari ikan grosir dan hewan hidup di pasar. WHO mencatat walaupun gejalanya umum pada beberapa penyakit saluran pernapasan dan pneumonia cenderung menyebar selama musim dingin, wabahnya tetap harus “ditangani dengan hati-hati.”Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinan atas penyakit mewabah ini, dan telah mengaktifkan manajemen insidennya di Tiongkok. Mereka siap meluncurkan tanggapan yang lebih luas jika diperlukan.Sebagai tindakan pencegahan, negara tetangga seperti Filipina, Singapura, dan Hong Kong berada dalam kesiagaan tinggi dan memberlakukan proses penyaringan bagi pelancong dari Wuhan.Dalam 14 hari terakhir, Hong Kong telah mengirimkan 17 orang ke rumah sakit karena mengalami gejala yang sama usai mengunjungi Wuhan. Menurut South China Morning Post (SCMP), delapan orang sudah dijauhkan dari virus tak dikenal dan lima diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil.Ada satu kasus mencurigakan yang dilaporkan di Singapura, tetapi belum ditentukan apakah penyakitnya sama seperti yang ada di Tiongkok.Follow Lia di Twitter dan Instagram.
Iklan
Kapan dan dari mana wabah ini datang?
Gejala
Bukan wabah lain
Iklan