Jeff Bezos, orang terkaya sedunia pemilik Amazon Foto oleh Mandel Ngan/AFP via Getty Images
Di masa lalu, industri bisnis dikuasai nama-nama konglomerat seperti Rockefeller, Carnegie, dan Vanderbilt. Sementara di zaman modern seperti sekarang, Mark Zuckerberg, Tim Cook, Elon Musk, dan Peter Thiel meneruskan jejak sosok tajir seabad lalu dalam mendominasi perekonomian dunia. Namun, bahkan sekalipun nama seperti Bill Gates dan Warren Buffet masih hidup, tak ada satupun dari nama yang disebut di atas bisa mengalahkan Jeff Bezos.Ingat, nama-nama miliarder baru itu mengendalikan industri yang tidak begitu spesifik seperti industri baja atau migas. Meski begitu produk mereka bisa dibilang memiliki dampak yang sama besarnya pada kehidupan umat manusia di negara manapun.
Iklan
Silicon Valley telah menjadi pusat inovasi dan industri dengan segala aplikasi dan perangkat mereka yang mendiktekan masyarakat dunia. Dewasa ini, kemilau datang dari perusahaan-perusahaan berkarakter monopoli dengan valuasi miliaran dolar tersebut.Sementara raksasa teknologi seperti Facebook dipertanyakan terkait perannya dalam memanipulasi percakapan politik berbagai negara, sementara Apple dikritik karena praktik perburuhan kejam di pabtrik subkontraktor Asia, Amazon justru baru mulai menghadapi tekanan dari berbagai pihak.Kerajaan Jeff Bezos dengan cepat meraih kejayaannya. Dan kini, mereka menjadi salah satu entitas korporat terkuat di seluruh dunia. Yang jadi pertanyaannya, apa arti kejayaan Amazon bagi kita semua?
Dalam dokumenter terbaru PBS FRONTLINE (yang bisa kalian saksikan dari tautan ini), jurnalis James Jacoby mencermati taktik Bezos mendirikan kerajaan bisnis Amazon, mulai dari caranya memperlakukan buruh pabrik, hingga peluncuran Ring dan Alexa.Apakah Amazon sudah melangkah terlalu jauh? Kami mengundang Jacoby dalam episode podcast terbaru VICE untuk mengetahui lebih banyak fakta apa saja yang telah dia temukan. Dengarkan podcast tersebut di tautan berikut:Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard