Nikotin

Tren Baru Anak Muda di Eropa, Selipkan Kantong Nikotin Masuk Pantat

Aktivitas ini diklaim anak-anak muda di Denmark dan Norwegia lebih seru, meski menyakitkan, serta bikin hasrat merokok hilang. Otoritas kesehatan menilai ada risiko tinggi dari aktivitas ini.
Anak Muda Skandinavia Selipkan Kantong Nikotin di Pantat
Anak Muda Skandinavia Selipkan Kantong Nikotin di Pantat. Foto ilustrasi via Getty Images

Lembaga penyiaran Denmark DR melaporkan banyak anak muda di Denmark yang menyelipkan kantong nikotin pada bokong dan di kulup. Pakar kesehatan sampai kewalahan menghadapi tren ini. Institut Kesehatan Nasional telah membenarkan penggunaan kantong nikotin pada organ intim sedang meningkat, yang bisa dibuktikan dari banyaknya utas tentang hal tersebut yang ditemukan redaksi Motherboard di forum-forum internet Skandinavia.

Iklan

Kantong nikotin populer di negara-negara Skandinavia, terutama di kalangan anak muda. Kantong tembakau basah Snus yang berasal dari Swedia memiliki tradisi pemakaian yang panjang di wilayah ini—terlepas sifatnya yang ilegal di seluruh negara Uni Eropa, kecuali Swedia. Di Denmark, istilah ‘snus’ sering digunakan untuk menggambarkan kantong tembakau atau nikotin yang ditempatkan di antara bibir bagian atas dan gusi. Pengguna melaporkan sensasi panas ringan pada gusi selama pemakaian.

Juli 2021, Denmark mengeluarkan larangan penggunaan snus dan kantong nikotin lain di jam sekolah. Peraturan ini disusun setelah munculnya laporan siswa sekolah menempelkan kantong di sekitar ruang kelas.

Seorang remaja yang menjadi narasumber DR mengungkapkan, dalam keadaan mabuk, dia dan teman-temannya menempelkan kantong nikotin di kulup saat pesta. Sementara itu, pakar kesehatan menceritakan tentang pemuda yang melakukan hal serupa.

“Mereka mabuk dan seseorang lupa melepas kantong nikotinnya,” kata pakar kepada DR. “Keesokan paginya, penis orang itu bengkak kemerahan dan sakit. Itu pertama dan terakhir kalinya dia mencoba kantong nikotin.”

Dia lebih lanjut menjelaskan, kantong nikotin bisa merusak gusi, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh lain.

Denmark bukan satu-satunya negara Skandinavia yang dibuat bingung dengan tren ini. Pelajar di Norwegia, yang meminta tidak disebutkan namanya, mendeskripsikan pengalamannya menyelipkan snus di kulup.

Iklan

“Saya sedang bosan dan ingin pakai snus untuk masturbasi. Saya sangat penasaran waktu itu,” tuturnya kepada Motherboard. “Saya pun menyelipkannya. Itu porsi kering berwarna putih yang kekuatannya rendah, jadi saya tak terlalu merasakan efeknya. Mungkin lain ceritanya dengan versi yang lebih kuat dan basah.”

“Saya merasakan sensasi dingin dari mentol,” imbuhnya.

Di tempat lain, pengguna tampaknya berhasil merasakan efek yang diinginkan. Dalam utas di forum Norwegia, pengguna Snus mengaku mereka memakai produk tersebut di pantat. “Saya pernah mencoba memasukkan snus ke dalam anus sekali,” katanya. “Rasanya lumayan sakit beberapa menit kemudian. Tapi hasrat mengonsumsi nikotin hilang, jadi sepertinya bekerja dengan baik.”

Institut Kesehatan Nasional Denmark tidak segera menanggapi permintaan berkomentar dari Motherboard mengenai perilaku anak muda di negaranya.