kesehatan

Aman Ga Sih, Menyimpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil Panas?

Soalnya ada kabar bisa bikin mobil kebakaran, seperti kejadian viral di Arab Saudi.
Hannah Smothers
Brooklyn, US
ilustrasi api dan hand sanitizer

Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, hand sanitizer menjadi salah satu benda yang wajib dibawa ke mana saja. Orang-orang mulai menyimpannya di tas, meja kantor, dan bahkan sampai di mobil segala. Akan tetapi, belum lama ini beredar video mobil hangus terbakar diduga gara-gara hand sanitizer.

Sejumlah orang mungkin langsung panik saat mendengar kabar simpang siur itu, dan peringatan Dinas Penanggulangan Kebakaran (yang sekarang sudah dihapus) semakin menambah ketakutan. Mereka akhirnya mempertanyakan keamanan menyimpan hand sanitizer di dalam mobil. Apa benar bisa bikin kebakaran?

Iklan

Jawaban simpelnya: tidak. Hand sanitizer yang mengandung alkohol tidak akan meledak jika ditaruh dalam mobil terparkir. Berdasarkan penelusuran Pemeriksa Fakta Agence France-Presse (AFP), salah satu video itu pertama kali diunggah di YouTube pada September 2015. Video tersebut mempertontonkan insiden kebakaran mobil di Arab Saudi. Penyebabnya bukan cairan pembersih tangan. Poynter memeriksa video lainnya. Hasil penelusuran mereka menunjukkan beritanya hoaks. Video tersebut diunggah beberapa tahun lalu.

Menanggapi kekhawatiran publik, Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional Amerika Serikat memposting video yang menjelaskan hand sanitizer baru bisa menghanguskan mobil terparkir jika suhunya mencapai 371 derajat Celsius tanpa kontak api langsung. Korek atau pemantik api dapat mencapai 371 derajat, dan berpotensi memicu kebakaran. Dengan demikian, kecil kemungkinannya mobil yang terparkir di bawah terik matahari gosong karena sebotol hand sanitizer.

Temperatur mobil yang panas jauh lebih berbahaya bagi manusia, hewan peliharaan, tanaman, dan/atau sunscreen. Menurut informasi yang dikumpulkan heatkills.org, suhu di dalam mobil terparkir dapat mencapai 45 derajat Celsius dalam satu jam, meski cuacanya hanya 21 derajat. Berdasarkan studi terbitan 2005, peneliti Universitas Stanford menemukan mobil memanas rata-rata 4 derajat per jam—dengan sebagian besar peningkatan suhu terjadi dalam satu jam pertama—bahkan ketika kaca mobil dibuka. Silakan tonton video penjelasan di bawah ini:

Iklan

“Bagaimana kalau mobil diparkir selama 15 jam? Kalau setiap jam naik 4 derajat, berarti suhunya mencapai 371 derajat setelah 15 jam kan?”

Jawabannya tetap tidak. Temperatur internal terpanas yang pernah tercatat sekitar 76 derajat, masih jauh dari 371 derajat. Peneliti Stanford melihat Matahari adalah faktor utama mobil memanas. Proses mobil memanas sama seperti ketika Matahari menghangatkan rumah kaca di musim dingin—fenomena yang dikenal sebagai efek rumah kaca. Udara yang terperangkap memanas hanya di dalam mobil terparkir. Ketika Matahari terbenam, temperatur internal berangsur turun.

Intinya, hand sanitizer tidak akan meledak di dalam mobil panas. Asalkan kalian enggak membakarnya dengan sengaja.

Follow Hannah Smothers di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US