Game Online

Polisi Tiongkok Gerebek Sindikat Penyedia Cheat Game Terbesar Sedunia

Berdasar informasi dari Tencent, aparat Tiongkok menangkap 10 orang anggota sindikat penyedia cheat game online, yang bisa meraup untung hingga US$70 juta per tahun.
Polisi Tiongkok dibantu Tencent Gerebek Sindikat Penyedia Cheat Game Terbesar Sedunia
Foto ilustrasi oleh Christian Petersen/Getty Images 

Kepolisian Tiongkok, berdasarkan informasi yang dipasok dari raksasa teknologi Tencent, menangkap 10 orang anggota pengembang cheat untuk game online. Operasi ini disebut-sebut berhasil menguak praktik penyedia cheat game terbesar sedunia, dengan keuntungan operasional ditaksir mencapai US70 juta saban tahun.

Penangkapan terjadi di Kota Kushnan akhir Maret 2021, ketika para tersangka sedang bekerja di apartemen salah satu anggota sindikat. Para pelaku menyediakan cheat bagi gamer yang bersedia membayar biaya langganan, merujuk laporan BBC. Klaim soal ‘terbesar’ sendiri mencuat dari postingan akun medsos Tencent, yang menyebut tidak ada pemasok cheat di Internet skalanya menandingi kelompok asal Kushnan ini.

Iklan

Dari 10 tersangka yang ditangkap, polisi mendapat bukti adanya perangkat lunak cheat, dan piranti hacking dari komputer mereka sebagai barang bukti. Kelompok tersebut mengembangkan cheat untuk 17 game berbeda, yang dijual ke forum-forum internet dengan biaya langganan US$10 per hari, atau US$200 per bulan. Selain perangkat lunak, polisi sekaligus menyita berbagai aset milik kelompok ini yang nilainya setara US$46 juta.

Seiring meningkatnya popularitas game online di berbagai negara, sebagian gamer tertarik ingin curang supaya ranking mereka naik lebih cepat. Di titik inilah, jasa penyedia cheat mendapat ceruk pasar.

Cheat tentu saja menjadi musuh pengembang, lantaran berisiko membuat gamer yang main bersih malas mengakses game mereka lagi. Karenanya operasi pemblokiran akun gamer yang kepergok pakai cheat sering dilakukan. Meski begitu, praktik curang dengan aplikasi pihak ketiga, atau bahkan hacking server, makin rutin terjadi. Beberapa game online yang rutin jadi sasaran pengguna cheat misalnya Call of Duty: Warzone, League of Legends, serta Overwatch.

Saking maraknya, sekarang lazim bagi pengembang game online untuk memiliki tim periset perilaku cheater di platform mereka. Tencent, sebagai perusahaan induk beberapa platform game online populer, termasuk yang dirugikan oleh penyedia jasa cheat. Itulah kenapa mereka memasok info buat polisi.

Mengacu pada penangkapan jaringan penyedia cheat tersebut, bisa disimpulkan bisnis macam ini sangat menguntungkan. Contoh aset yang disita polisi di antaranya adalah mobil mewah macam Ferrari dan Rolls Royce.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard