teknologi

Cemooh Karyawan Difabel di Twitter, Elon Musk Minta Maaf

Elon Musk secara terbuka menncemooh staf Twitter yang dipecat karena menyandang disabilitas. Ternyata karyawan itu punya pengaruh besar di perusahaan.
Elon Musk
Foto oleh Daniel Oberhaus.

Elon Musk membuat cuitan berisi permintaan maaf usai mengolok-olok karyawan difabel yang baru saja kena PHK oleh Twitter. Sang miliarder secara terbuka merendahkan stafnya di akun pribadi, dan menyebut ia pantas dipecat karena “tidak becus bekerja”.

Adu twit bermula ketika Haraldur “Halli” Thorleifsson, direktur senior Twitter yang berbasis di Islandia, menuntut kejelasan terkait status kepegawaiannya kepada Elon Musk. Pasalnya, ia sudah sembilan hari tidak bisa mengakses komputer kerjanya. Pemutusan akses terjadi bertepatan dengan badai PHK yang menyapu perusahaan sejak Elon menjadi bos baru Twitter.

Iklan

Halli telah menghubungi HRD, namun mereka juga tidak dapat memastikan posisinya. Elon bahkan tak kunjung membalas email darinya. Itulah sebabnya Halli berinisiatif menanyakannya langsung lewat Twitter. Cuitan tersebut sontak menarik perhatian pengguna dan di-retweet puluhan ribu kali.

Elon melihat twit Halli dan langsung membalas: “Emangnya lo ngapain aja selama ini?”

Halli tidak dapat menjelaskan statusnya secara terang-terangan karena terikat kewajiban untuk tidak menyebarkan rahasia perusahaan. Namun, ketika Halli menjabarkan pencapaiannya selama bekerja di Twitter, ia malah dituduh membual. Elon kemudian menyinggung soal pemecatan Halli lewat unggahan video yang menampilkan adegan karyawan dipecat dalam film Office Space.

Tindakan Elon dikritik habis-habisan, sehingga ia memberi pembelaan atas twitnya. “Orang ini tidak pernah mengerjakan apa-apa. Ia menjadikan kecacatan sebagai alasan untuk tidak melaksanakan tanggung jawabnya. Dia bilang tidak bisa mengetik, tapi buktinya dia ngetwit mulu dari tadi,” demikian bunyi pembelaannya.

Elon berubah pikiran sehari kemudian, tepatnya setelah utas Halli tentang kondisi kesehatannya viral di platform tersebut. Dalam beberapa twit, Halli juga menegaskan betapa besar pengaruhnya di perusahaan.

Iklan

Halli mengidap penyakit yang menyebabkan ototnya lemah, sehingga ia harus pakai kursi roda dan tidak dapat menggerakkan tangannya terlalu lama. Namun, salah jika Elon menganggapnya tidak bisa kerja. Tugas utama Halli di Twitter yaitu memberi arahan dan merencanakan strategi agar jejaring sosial ini selalu beroperasi secara optimal. 

Halli menjual agensi miliknya, Ueno, ke Twitter pada 2021 lalu. Namun, ia meminta agar pembayarannya diberikan dengan sistem gaji, bukan diberikan langsung semuanya dari awal. Sejak itu, Halli bekerja layaknya karyawan biasa supaya bisa bayar pajak lebih tinggi di negara asalnya. Itu bentuk kontribusinya sebagai warga negara Islandia guna meningkatkan pelayanan sosial di sana.

Artinya Elon mesti membayar seluruh kekurangan yang berhak diterima Halli setelah memecatnya. Mungkin karena itulah Elon menjilat ludahnya sendiri dan meminta Halli untuk bekerja lagi di Twitter.

Halli belum menanggapi permintaan Motherboard untuk berkomentar sampai artikel ini terbit.