Sekalinya ngefans dengan publik figur, orang India akan melakukan segalanya untuk mengekspresikan kekaguman mereka terhadap sang idola. Ada yang mengikuti artis favorit ke mana saja, ada juga yang mendirikan patung atau membangun kuil untuk memuja mereka. Aktor Bollywood Sonu Sood berhasil merebut hati warga India, dan belum lama ini sebuah desa membangun kuil khusus untuknya.
Reputasi Sood di dalam negeri terangkat berkat kegiatan sosialnya selama pandemi. Tak hanya membantu buruh migran pulang ke kampung halaman, sang aktor juga memberdayakan mereka-mereka yang kehilangan pekerjaan akibat krisis kesehatan.
Videos by VICE
Ketika lockdown pertama kali diberlakukan di India, banyak buruh migran terpaksa pulang berjalan kaki sejauh ribuan kilometer karena tidak adanya angkutan umum yang beroperasi. Sood memulai kampanye “Ghar Bhejo” (secara harfiah berarti Pulangkan Mereka) dan memperoleh izin dari pemerintah untuk memulangkan para buruh dengan bus pribadi dari Mumbai ke negara bagian mereka masing-masing.
Dia juga mengatur bantuan medis bagi semua yang membutuhkan. September lalu, warga Assam bisa operasi tumor otak karenanya. Awal bulan ini, Sood memberikan sumber mata pencaharian baru kepada para pengangguran supaya mereka bisa hidup “mandiri” meski sedang pandemi.
Untuk menghormati jasa sang aktor, desa Dubba Tanda di negara bagian Telangana, India Selatan, membangun kuil dengan patung Sood dan meresmikannya pada 20 Desember. Warga melakukan aarti (ritual pemujaan Hindu), sedangkan para perempuan menyanyikan lagu daerah.
Dilansir kantor berita India ANI, Giri Kondal Reddy selaku pejabat desa menyebut Sood sudah berbuat banyak untuk rakyat India di tengah pandemi corona. “Kebaikannya mengantarkan dia ke tingkat dewa, sehingga kami membangun kuil untuk Sonu Sood. Dia adalah dewa kami.”
Pemahat Madhusudhan Pal “senang” telah diberikan kesempatan untuk membuat patung aktor 47 tahun itu. “Kebaikan sang aktor menyentuh hati warga. Saya membuat patung kecil sebagai hadiah untuknya,” Pal memberi tahu ANI.
Ramesh Kumar, yang terlibat dalam perencanaan pembangunan kuil, mengatakan Sood telah membantu banyak orang di 28 negara bagian India. “Tak hanya India, dunia sudah mengakui betapa besarnya jasa Sonu Sood. Dia menerima penghargaan PBB. Itulah mengapa desa kami memutuskan untuk membangun kuil untuknya. Sama seperti Dewa lainnya, doa-doa juga akan disampaikan ke Sonu Sood,” terangnya.
Pada September, Sood dianugerahi Penghargaan Aksi Kemanusiaan Khusus oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Saya melakukan apa saja yang saya sanggup lakukan untuk saudara sebangsa tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Akan tetapi, menyenangkan rasanya diakui dan dianugerahi seperti ini,” ujarnya dalam pidato.
Penggemar Sood bahkan melakukan kampanye online supaya dia dianugerahi Bharat Ratna, penghargaan tertinggi di India, atas aksi kemanusiaannya selama pandemi. Pada Oktober, pandal Durga Puja (tempat perayaan festival Hindu) juga memasang patung aktor seukuran aslinya.
Sood menjadi yang paling menonjol di antara aktor Bollywood lainnya karena dia tidak tinggal diam ketika negara dilanda masalah. Dia terang-terangan menyatakan dukungannya kepada para petani yang berdemo menolak UU Pertanian baru.
Saat awal-awal lockdown, Sood aktif menggunakan Twitter untuk memberikan solusi kepada orang-orang yang meminta bantuannya.
Dikutip dari Forbes, dia menjelaskan: “Kami memulai layanan bebas pulsa dengan hampir 250 jaringan, dan menerima 750.000 permintaan dari orang-orang yang tidak bisa pulang. Saya menghabiskan 16-18 jam sehari di jalanan untuk mendapatkan izin dan memulangkan mereka.”
Akan tetapi, banyak pengguna Twitter yang meragukan keaslian cerita Sood. Beberapa menemukan sebagian besar twit yang meminta bantuan sudah dihapus, dan mempertanyakan bagaimana caranya dia mengetahui twit yang tidak dapat dijangkau di saat ada banyak twit meminta pertolongan lainnya yang diabaikan.
Sejumlah orang menuduhnya “penipu terbesar sepanjang 2020”. Sang aktor menanggapi mereka hanyalah troll kurang kerjaan, sembari membeberkan daftar 700.000 orang yang telah dibantu olehnya.
“Mereka cari duit dari ngetroll,” tukas Sood.
Terlepas dari semua klaim, dia tak pernah berhenti mencari cara baru untuk membantu orang. Juli lalu, dia meluncurkan aplikasi Pravasi Rojgar (Pekerjaan untuk Migran) yang berfungsi memberikan informasi lowongan pekerjaan kepada buruh migran di berbagai sektor di seluruh negeri. Aplikasi tersebut belum lama bekerja sama dengan platform pencari kerja kerah biru, Goodworker, yang dikembangkan oleh perusahaan investasi milik pemerintah Singapura Temasek.
GoodWorker juga melakukan investasi awal sebesar Rs 2,5 miliar (Rp484 juta) untuk membantu mencapai target aplikasi yaitu “memberikan lowongan pekerjaan dan kemajuan karier kepada 100 juta orang India melalui layanan peningkatan keterampilan, diikuti oleh layanan keuangan, kesehatan dan jaminan sosial.”
Follow Snigdha di Twitter.