Pornografi

Bosan di Rumah? Wajar, Tapi Jangan Nonton Bokep dari Laptop Kantor Ya

Beneran lho. Teknisi IT di kantor tuh bisa tahu apa saja yang kalian tonton. Berikut pengakuan teknisi yang kami wawancarai.
Jangan Nonton Film Porno pakai laptop kantor
Ilustrasi menyaksikan video dari kantor via Pixabay.

Swakarantina semakin lama semakin membosankan. Kalian sudah selesai masak, bersih-bersih rumah, dan menelepon orang tua. Kerjaan kantor juga sudah rampung. Sekarang bingung mesti ngapain lagi. Mau nonton Netflix, tapi belum ada film dan serial baru. Akhirnya, kalian kepikiran buat nonton konten premium gratis Pornhub pakai laptop kantor. Film porno bertema virus corona kedengarannya menarik, tapi apa konsekuensinya kalau ditonton dari laptop kantor?

Iklan

"Sebagian besar perusahaan di berbagai negara memasang perangkat lunak keamanan seperti Sophos pada semua komputer kantor. Alat ini secara efisien melacak setiap aktivitas yang kalian lakukan pada laptop kantor," demikian keterangan konsultan teknologi berpengalaman, Sahil Tewari. "Semua aktivitas pengguna bisa terlacak, mulai dari aktivitas online dan offline, aplikasi yang dipakai, sampai lokasi."

Sebagian kantor biasanya memblokir situs-situs aneh dari perangkat mereka, termasuk media sosial atau situs streaming seperti Netflix yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan. Karyawan cenderung memperoleh akses terbatas pada laptop kantor, dan administrator dapat memantau aktivitas mereka.

Yang menjadi pertanyaan, memangnya enggak bisa diakali sama sekali? "Sebenarnya bisa," ungkap Tewari. "Tapi alat keamanan yang bagus akan langsung memberi tahu admin, dan pengaturannya diubah seperti sedia kala." Bagaimana kalau karyawan coba meretas akses admin? "Segala hal yang berbentuk digital bisa diretas, tapi kembali lagi, ada alat keamanan yang akan mencegahnya. Kalian harus super jago untuk melakukannya. Selain itu, prosesnya enggak cepat; butuh beberapa hari. Apakah kalian memang seniat itu cuma buat nonton bokep?"

Eits, tunggu dulu. Jangan lupakan VPN dan mode incognito! Pasti aman, kan, kalau begini?

"Tak peduli semahal dan sebagus apa VPN yang kalian miliki untuk mengakses situs pornografi, perangkat yang dipasang alat keamanan akan mengetahuinya," lanjut Tewari. Mode incognito mungkin takkan menyimpan riwayat pencarian, tapi IP perangkatnya masih bisa dilacak. Dengan demikian, jejak pencarian kalian dapat ditelusuri orang yang ingin menemukannya. Alamak! Ternyata ribet banget, ya?

Iklan

Mau enggak mau, kalian harus menahan diri sampai pandemi corona berakhir. Atau gampangnya lagi, kalian bisa menggunakan laptop atau HP pribadi. Jangan ngeyel pakai laptop kantor cuma karena malas gonta-ganti. Bagaimana kalau kalian sampai kena batunya akibat kesenangan singkat?

Praktisi HRD, Shikha Rinchin, kepada VICE, menilai perusahaan akan memakluminya di masa-masa sulit seperti sekarang. Namun, menurutnya, sebagian besar perusahaan di India, akan menegur karyawan yang buka aneh-aneh di laptop kantor.

"Awalnya mungkin cuma dikasih peringatan, lewat email misalnya," ujar Rinchin. "Tapi kalau ketahuan ada konten pornografi yang dikirim ke orang lain, konsekuensinya akan lebih keras. Tapi ini tergantung perusahaannya. Startup mungkin lebih santai, tapi perusahaan besar seperti bank atau perusahaan IT akan memprosesnya dengan serius. Seandainya kalian bekerja di Bursa Efek Nasional, kalian bisa saja langsung dipecat setelah ketahuan, walaupun cuma melakukannya satu kali."

Dipecat bukan hal yang kita inginkan dalam situasi kayak gini, jadi lebih baik main aman saja. Tonton dari ponsel kalau enggak punya laptop pribadi. Layarnya mungkin lebih kecil, tapi seenggaknya cuma kalian yang mengetahui riwayat pencarian di gadget.

Follow Avinash Tewari di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India