Lebih dari 100 paket kokain terseret sampai ke pantai di seluruh pulau Fiji dalam beberapa bulan terakhir. Awalntya 31 paket dengan berat total 40 kilogram pertama kali muncul di sebuah pantai pasir putih terpencil di Kepulauan Lau. Paket kokain ini senilai AUS$20 juta atau setara dengan Rp210 miliar. Dua minggu kemudian, ada sembilan paket baru yang bermunculan.
Puluhan paket lainnya juga terbawa ombak dalam enam minggu terakhir. Lokasi penyebarannya semakin beragam: menyebar dari Kepulauan Lau ke Bua, Taveuni dan Yasawa. Polisi menduga bahwa akan ada banyak paket kokain lainnya yang terdampar di pulau-pulau terpencil lainnya. Semua isinya adalah kokain putih dan paketnya menggunakan logo kerbau di padang rumput.
Videos by VICE
Namun, tidak ada yang tahu dari mana asalnya paket-paket ini.
Komisaris Polisi Fiji Brigjen Sitiveni Qiliho membenarkan pekan ini bahwa tim penyidik gabungan dari pihak berwenang Australia dan Angkatan Laut Fiji sedang menyelidiki dari mana paket-paket tersebut datang. Sejauh ini, upaya polisi masih sangat bergantung pada masyarakat: mereka mengandalkan kejujuran warga sipil yang kebetulan menemukan paket kokain tersebut.
The Fiji Times melaporkan bahwa pihak berwenang sudah melarang warga membuka paket yang mereka temukan. Akan tetapi, beberapa paket sudah terbuka ketika diserahkan ke polisi.
“Kami mendesak warga untuk tidak membuka paket karena berbahaya,” kata juru bicara polisi Ana Naisoro kepada Fiji Broadcasting Corporation. “Paketnya berisi kokain asli seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya. Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan orang yang membukanya.”
Namun, Komisaris Polisi Qiliho menegaskan bahwa kokain-kokain tersebut—yang dicurigai sudah dibuang ke lautan setahun yang lalu—bukan sengaja dikirim ke Fiji.
“Paketnya dibuang ke laut ketika akan dikirim ke tempat lain,” katanya. “Kami sedang bekerja keras menemukan tempat asalnya… Kami bekerja sama dengan pihak Australia dengan kemampuan yang mereka miliki untuk membantu kami menyelidiki wilayah lautan yang kami perkirakan sebagai tempat pembuangan paket.”
“Kami akan terus melakukan penyelidikannya karena berdasarkan analisis kami bahwa ada banyak [paket] lagi yang mengambang di lautan.”
Apa tanggapan masyarakat Fiji tentang insiden ini?
“Warga Fiji hanya penasaran siapa yang punya jenis narkoba ini dan kenapa bisa sampai ke Fiji,” terang Akosita Talei, wartawan Fiji Broadcasting Corporation, lewat email. “Sangat menakutkan kalau membayangkan jumlah kokain yang banyak ditemukan tiga bulan ini. Kenyataan bahwa paketnya terseret ke berbagai pulau maritim juga sangat mengkhawatirkan.”
“Sudah berapa lama paketnya ada di sana? Apakah ini baru atau sudah lama terjadi? Banyak orang yang bertanya-tanya soal ini.”
Paket serupa juga ditemukan di Tonga beberapa minggu sebelum muncul di Fiji. Apabila dugaan Qiliho benar, maka paket kokain ini bisa saja tersebar hingga ratusan kilometer ke segala arah.
Bisa-bisa paket tersebut juga terseret ke Australia beberapa bulan mendatang.