Bagi penggemar sejati, idola mereka segalanya. Mereka mendukung penuh keputusan sang idola serta membelanya dengan totalitas apa pun yang terjadi. Mereka siap melakukan segala cara untuk bisa bertemu sosok yang dikagumi. Menjadi penggemar nomor 1 merupakan suatu kebanggaan.
Oh Se-yeon sangat mengagumi Jung Joon-young saat remaja dulu. Impian terbesarnya bertemu penyanyi favoritnya langsung di Seoul, Korea Selatan. Masalahnya, kala itu ia masih sekolah dan belum punya penghasilan pribadi.
Videos by VICE
Oh memilih cari uang dengan berjualan barang-barang miliknya yang sudah tidak terpakai. Hasilnya kemudian buat beli tiket konser dan biaya PP Busan-Seoul.
Ia juga berdandan maksimal mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea, ketika akhirnya bisa datang ke acara jumpa fans Jung. Tujuannya? Menarik perhatian sang idola.
Kesetiaannya pada Jung perlahan runtuh setelah bintang K-Pop itu terjerat kasus pemerkosaan pada 2019. Oh, yang tadinya tidak terima sang idola kena skandal video porno tiga tahun sebelumnya, mengutuk keras tindakan Jung.
Perempuan yang saat ini berusia 24 mengekspos sisi gelap dunia fandom di Korea Selatan dalam Fanatic. Film dokumenter itu mengisahkan perjalanan pribadinya sebagai seongdeok (sebutan untuk penggemar setia yang sudah ketemu dan dikenal idolanya) hingga momen akhirnya Oh tersadar tidak benar-benar mengenal Jung seperti yang ia bayangkan selama ini.
Fanatic telah ditayangkan di berbagai festival film Korsel sejak dirilis tahun lalu.
VICE berbincang dengan Oh untuk mencari tahu bagaimana ia memandang kegiatan fangirling setelah Jung terbukti memerkosa sejumlah perempuan yang sedang mabuk sekaligus menyebarkan video intim tanpa seizin pasangannya.
VICE: Hal tergila apa saja yang kamu lakukan demi ketemu Jung?
Oh Se-yeon: Sewaktu masih sekolah dulu, aku sering jualan barang preloved supaya bisa datang ke fan event-nya di Seoul. Aku tahu Ibu tidak akan memberikanku uang untuk bertemu seleb, makanya aku merelakan koleksi pribadi buat ngumpulin duit. Aku beli tiket kereta pakai uang hasil jualan.
Dedikasiku enggak berhenti di situ. Aku niat mengenakan hanbok saat pertama kali menghadiri fan event Jung. Harapannya, aku tampil beda biar dinotis sama dia. Emang sih dia memperhatikanku saat itu, tapi reaksinya tidak sesuai bayanganku. Jung menyapaku sama seperti para penggemar lainnya. Dia cuma nanya, habis ikut upacara jesa (peringatan hari kematian leluhur di Korea Selatan) ya?
Reaksinya yang datar-datar saja membuatku makin tertantang. Outfit-ku selalu niat tiap mendatangi fan event. Dan berkat kegigihan itu, Jung bercerita tentangku saat ia ditanya pengalaman bertemu penggemar yang paling berkesan.
Aku juga bercita-cita kuliah di Seoul karena motivasi darinya. Alasan lain supaya aku makin gampang ketemu Jung, enggak perlu jauh-jauh dari Busan.
Bagaimana perasaanmu ketika Jung terseret kasus pelecehan seksual?
Aku syok berat waktu Jung dituduh merekam video intim tanpa sepengetahuan pacarnya [pada 2016]. Dulu, aku yakin itu cuma akal-akalan si cewek untuk menjatuhkan namanya. Aku mati-matian membela Jung karena tidak terima pria sebaik dia dituduh yang aneh-aneh.
Aku baru tersadar kekagumanku pada Jung telah membutakan segalanya ketika dia terseret kasus untuk kedua kalinya [pada 2019]. Aku jadi kepikiran, “Jangan-jangan selama ini tuduhannya benar….” Aku amat menyesal sudah sebegitunya mendukung Jung. Aku malu jadi penggemarnya.
Kasus Jung menimbulkan segudang pertanyaan di benakku. Idola yang selama ini kukira orang baik, yang selama ini aku puja-puja, ternyata tidak sesempurna yang terlihat di layar kaca.
Apakah pandanganmu tentang korban Jung berubah?
Aku merasa sangat bersalah kepada mereka. Meski saat itu aku tidak terlalu paham separah apa kasusnya, aku rasanya seperti ikut terlibat karena mati-matian mendukung Jung.
Apakah kamu masih suka fangirling, atau kapok sejak kejadian itu?
Masih ada yang kuidolakan, tapi enggak menggebu-gebu kayak dulu. Aku jadikan mereka motivasi untuk menggapai cita-cita sebagai pembuat film, supaya aku bisa sesukses mereka suatu hari nanti.
Kalau begitu, fangirling berperan besar dalam hidupmu?
Bisa dibilang begitu. Mengidolakan seseorang membawa banyak kebahagiaan untukku. Aku juga terpacu mendapat nilai bagus, mewujudkan impian, dan menjadi orang hebat. Sebagai penggemar, kita mau idola tambah terkenal karena punya superfan keren. Lebih bagus lagi kalau kita kesampaian berkolaborasi bareng mereka.
Selain itu, aku mendapat banyak pengalaman dan teman baru berkat ngefans sama Jung. Kami belajar peduli terhadap orang-orang di sekitar. Sayangnya, kasus Jung bikin aku gampang skeptis sekarang. Aku takut memberi hati untuk orang yang salah.
Follow Junhyup Kwon di X (Twitter).
