Gelaran touring sepeda motor khusus perempuan bernama Dream Roll
Semua foto oleh Lanakila MacNaughton.

FYI.

This story is over 5 years old.

Travel

Foto-Foto Menggetarkan dari Touring Khusus Perempuan Pengendara Motor Sedunia

Inilah suasana saat 280 pengendara datang dari seluruh penjuru dunia menggelar touring dalam satu akhir minggu. Mereka ramai-ramai menari di bawah bintang.

Suara motor mereka bakal sampai ke telingamu dulu. Baru setelah itu. Giliran campuran bau knalpot dan sisa-sisa kebakaran hutan mampir ke hidungmu begitu sekumpulan pengendara sepeda motor perempuan sampai di depanmu.

Mereka baru saja berkendara melewati jalanan kawasan selatan Negara Bagian Washington yang di kanan-kirinya ditumbuhi pohon pinus panderosa.

The Dream Roll digelar pada 28-30 Agustus 2015 adalah satu-satunya gelaran touring sepeda motor khusus perempuan. Gelaran ini pertama kali diinisiasi oleh sepasang teman, Becky Goebel dan Lana Lanakila MacNaughton, guna mengumpulkan pengendara sepeda motor perempuan dari berbagai latar belakang. Selama satu akhir pekan itu, para peserta diajak melintasi hutan dengan motor-motor mereka. Tiga tahun lalu, The Dream Roll diikuti 280 perempuan. Beberapa di antaranya datang jauh-jauh dari Australia.

Iklan

Semangat para peserta kentara sekali saat mereka mulai berdatangan pada hari jumat, 28 Agustus 2013. Harleys, Triumphs, dirt bikes, choppers, baggers, dan segela jenis motor lainnya memadati sebuah tanah lapang di kaki Mount Adams, yang kondang lantaran laporan kegiatan UFOnya. Base camp segela didirikan lengkap dengan sebuah tenda teepee berukuran besar, bar dengan bir yang gratis serta dua kubah mirip iglo. salah satunya dipenuhi dengan hammock yang bisa digunakan untuk bersantai. Sementara kubah lainnya membagikan es krim ganja secara cuma-cuma (tenang, ganja legal kok di negara bagian Washington).

Saat bintang bermunculan di langit malam itu, perempuan-perempuan itu lekas melepas baju atasan mereka dan mulai menari beramai-ramai dengan cuek. Hujan lebat turuh sehari setelahnya. Saat itu para pengendara sudah terbagi menjadi beberapa kelompok kecil. Mereka asik menjelajahi pemandangan indah yang mereka lalui serta sejumlah air terjun yang kebetulan mereka lewati. Di dalam tenda teepee, para peserta khusyuk menghisap ganja sementara sebuah band bermain mengiringi keriuhan malam itu dan pertemanan pun terjalit. Esoknya, peserta mengepak barang kendati berat meninggalkan perayaan selama dua malam tiga hari itu.

Dalam sebuah kegiatan kumpul-kumpul pengendara sepeda motor yang umumnya memarjinalkan perempuan, para peserta The Dream Roll pasti pernah bermimpi dikelilingi sesamanya. Pada akhirnya, The Dream Roll tak hanya jadi sebuah perayaan semata. The Dream Roll adalah bukti sahih bahwa acara kumpul-kumpul pengendara sepeda motor bukan sepenuh ranah para lelaki.

Iklan

Simak foto-foto keren dari ajang The Dream Roll di bawah ini:

Artikel ini pertama kali tayang di Broadly