FYI.

This story is over 5 years old.

Jepang

KRL di Tokyo Tawarkan Ramen & Tempura Gratis Bagi Penumpang yang Mau Hindari Jam Sibuk

Ini upaya kreatif kesekian kalinya dilakukan demi mengurangi tingkat kepadatan sistem kereta tersibuk di dunia itu. Apakah cara serupa bisa mengurangi kepadatan KRL ke Manggarai/Tanah Abang?
Bettina Makalintal
Brooklyn, US
Pengguna komuter KRL di Tokyo diiming-imingi ramen gratis supaya tak berangkat saat jam sibuk
Kolase foto oleh staf MUNCHIES.

Seandainya penyair Dante hidup di zaman modern, dia pasti menempatkan kondisi kereta saat jam sibuk masuk kategori neraka di muka bumi.

Saya terbiasa pulang pergi kerja naik KRL. Gerbong kereta penuh sesak sudah jadi santapan sehari-hari saya. Keretanya selalu padat, baik itu pas berangkat maupun pulang. Orang yang jarang naik KRL sering bilang ke saya kalau mereka suka banget dengan keretanya karena nyaman, bersih dan ber-AC.

Iklan

Mereka menggunakan KRL pas hari libur, jadi wajar saja kalau merasanya nyaman. Keretanya emang pas agak sepi. Andai saja mereka coba naik waktu hari kerja, jam 6 pagi sampai jam 8—serta jam yang lebih horor lagi: momen pulang kerja dari jam 5 sampai jam 9 malam. Saya jamin mereka berubah pikiran. Kalau sedang beruntung, memang bisa dapat KRL yang sepi, dingin dan wangi. Tapi seringnya sih saya apes dapat kereta penuh sesak. Saya terpaksa berdempetan dengan orang yang bau ketiak dan bajunya lepek sama keringat.

Saya sebelumnya sempat mengira kalau KRL kita itu termasuk yang paling padat di dunia, tapi ternyata dugaan saya salah. Jakarta bahkan tidak masuk posisi 10 teratas pada laporan singkat yang ditulis oleh UITP, organisasi advokat transportasi umum. Banyak kota-kota lain yang lebih parah daripada kita. Tokyo, misalnya. Ibu kota Jepang ini menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan sistem transportasi kereta paling sibuk sedunia.

Sebagaimana dilaporkan oleh CityLab, salah satu perusahaan kereta di Tokyo berinisiatif memberikan makanan gratis kepada penumpang yang bersedia mengubah waktu berangkatnya. Upaya yang akan dimulai Senin pekan depan ini diharapkan bisa mengatasi kelebihan kapasitas penumpang.

Selama pertengahan Januari-Februari 2019, penumpang kereta bawah tanah Tozai di Tokyo dapat memenangkan kupon makan gratis di warung mi soba apabila mereka datang ke stasiun sebelum atau sesudah jam sibuk. Menurut Japan Times, penumpang wajib mengubah jadwal perjalanannya selama 10 hari kerja berturut-turut supaya bisa memenangkan kupon makan mi soba dan tempura dari Tokyo Metro Co.

Iklan

Persyaratannya bukan cuma itu saja. Jumlah makanan gratis yang diberikan tergantung pada jumlah peserta. Times melaporkan bahwa penumpang baru bisa makan mi dan tempura gratis kalau peserta tantangannya mencapai 3.000 orang lebih. Apabila yang berpartisipasi cuma 2.000 orang, maka mereka cuma bisa dapat satu potong tempura. Penumpang tidak akan dapat hadiah sama sekali kalau yang ikutan cuma sedikit.

Tahun lalu, jalur Tozai, yang melintasi kota dari timur ke barat, adalah jalur kereta bawah tanah yang paling sibuk di Tokyo. Kereta ini beroperasi pada kapasitas 199 persen, yang berarti jumlah penumpang yang naik dua kali lipat dari daya angkut kereta.

CityLab mengutarakan bahwa jumlah penumpang Tozai pada jam sibuk melebihi 76.000 orang. Itu berarti inisiatif ini hanya akan memotong sekitar 4 persen penumpang apabila ada 3.000 orang yang berpartisipasi.

Menurut CityLab, ini bukan pertama kalinya pengelola KRL di Tokyo mengupayakan perubahan jadwal penumpang. Pada 2017, Tokyo meluncurkan kampanye yang mengajak perusahaan untuk memberikan jam kerja yang lebih fleksibel atau pilihan kerja jarak jauh kepada pegawai.

Namun, laporan terpisah dari Japan Times menunjukkan bahwa kampanye ini tidak memberikan perubahan yang nyata pada kepadatan penumpang kereta.

Tantangannya memang cuma berlangsung dua minggu, tapi siapa tahu iming-iming dapat ramen gratis bisa mengurangi kepadatan ekstrem tersebut, kan? Jadi petugas stasiun tidak perlu lagi mendorong penumpang ke dalam gerbong supaya pintunya bisa tertutup.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES