Konten Viral

Realisme Magis ala Jakarta: Remaja Kalibaru Sanggup Tawuran di Laut

Nelayan mengaku tawuran di pesisir Cilincing ini hampir setiap hari terjadi antar kelompok remaja tanggung. Video tawuran itu viral. Berantem di jalan memang rasanya sudah ketinggalan zaman....
Video tawuran remaja tawuran di laut kalibaru cilincing jakarta utara viral
Cuplikan tawuran di laut pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara [kiri] dari akun Twitter @PangestuAlfin; ilustrasi bocah berkelahi di atas air via Pxhere

Sepertinya enggak ada yang bisa memisahkan kehidupan pemuda Kalibaru dengan tawuran. Baru pertengahan Juli kemarin polisi mengusut aksi tawuran yang menewaskan satu orang dan menangkap empat pelaku dari kedua kelompok, sekarang para pemuda Kalibaru udah punya cara baru untuk tetap menyelesaikan permasalahan lewat jalan kekerasan: tawuran di laut.

Tawuran yang terdengar merepotkan bagi para pesertanya ini terjadi kemarin (10/8) sore di pesisir Kecamatan Kalibaru, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara.

Iklan

Dibilang merepotkan karena bukan hanya harus jago berantem, tapi peserta juga harus jago berenang. Baku hantam jenis baru ini direkam netizen sekitar dan diunggahnya ke Instagram. Tentu saja video segera viral dan dilihat banyak orang.

Peristiwa mengherankan dalam video tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh warga setempat.

“Kejadiannya di RW 01, kemarin sore. Kalau di pinggir lautnya memang tawuran pernah terjadi, tapi kalau di laut di dalam airnya ini baru pertama ya,” kata Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Kalibaru Oji, saat dihubungi Pos Kota. Beruntungnya, dikabarkan tidak ada korban jiwa maupun korban luka pada tawuran tersebut.

Oji menjelaskan kawasan Kalibaru emang rentan terjadi tawuran. Meski tidak tahu pasti penyebab tawuran laut ini, dia menjelaskan biasanya penyebab tawuran antar kelompok pemuda di Kalibaru adalah hal sepele seperti saling ejek. Jadi, bukan akibat ulah kelompok gangster yang saling memperebutkan wilayah.

Melihat video tersebut, penghuni internet geleng-geleng kepala dan (tentu saja) tergerak menyumbangkan komentar-komentarnya.

Keterangan berbeda belakangan diberikan Firman (31), seorang nelayan di kawasan Kalibaru. Saat diwawancarai RRI, Firman mengaku aksi tawuran di laut dan atau di pesisir justru hampir setiap hari terjadi, dilakukan oleh kedua kelompok pemuda yang sama.

Kalau di video yang beredar terlihat seorang pemuda menggunakan senjata tajam untuk menyerang, pada kenyataannya lemparan batu turut menghiasi pertempuran. Enggak jarang, kapal nelayan kena getahnya.

“Tawurannya kemarin memang di air. Terus sering juga kena lemparan batu kalau saya mau pergi melaut jam tiga sore. Saya mah ngeri. Kalau mau lewat saya sering ketimpa batu. Kadang perahu juga pecah kacanya ketimpa batu,” ujar Firman kepada RRI. Mewakili keluh kesah para nelayan, Firman berharap polisi ada yang berjaga di kawasan tersebut karena tawuran udah meresahkan warga dan nelayan.

Apa kabar polisi? Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Cilincing Bryan Wicaksono mengaku belum ada laporan soal tawuran laut itu sehingga belum bisa bertindak.

“Belum ada laporan kejadiannya. Lagi pula, kalau melihat teritorial kejadiannya di air itu, masuk wilayah hukum KP3 (Polres Pelabuhan Tanjung Priok),” kata Bryan kepada Tribunnews.