FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Azab Terduga Pemburu Liar di Afsel, Habis Mati Diinjak Gajah Mayatnya Dimakan Singa

Penjaga Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan hanya bisa menyelamatkan celana dan beberapa serpihan tengkorak si pemburu liar.
Gavin Butler
Melbourne, AU
Azab Terduga Pemburu Liar di Afsel, Habis Mati Diinjak Gajah Mayatnya Dimakan Singa
Foto ilustrasi via Flickr user Pranav Bhatt, CC licence 2.0 (kiri); Shutterstock(kanan)

Pekan lalu, sekelompok pemburu liar memasuki Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan untuk memburu badak. Mereka bertujuan menggasak tanduk badak yang berharga mahal di pasar gelap internasional. Beberapa hari kemudian, penjaga taman tersebut menemukan tengkorak manusia dan sepasang celana yang diduga milik salah satu pemburu gelap yang apes.

Orang ini diinjak-injak sampai mati oleh seekor gajah, menurut teman-temannya yang selamat dari amukan binatang. Lebih apesnya lagi, jasad si pemburu liar tak berapa lama dimakan gerombolan singa. TimesLive melaporkan tiga orang lain telah ditahan karena terlibat peristiwa ini. Mereka menghadapi tuntutan atas perburuan dan masuk kawasan taman nasional tanpa izin.

Iklan

Para pemburu memasuki taman nasional Senin malam waktu setempat, kata Brigadir Polisi Leonard Hlathi yang bertugas di Taman Nasional Kruger. "Tiba-tiba seekor gajah menyerang dan menewaskan salah seorang dari mereka," ujarnya. Rekan sesama pemburu menggotong jasadnya ke samping jalan setapak "agar pejalan kaki bisa menemukannya pada pagi hari", lalu keluar dari area taman nasional demi memberitahu keluarga mengenai kematiannya. Ketika petugas kembali ke tempat kejadian untuk memperoleh sisa jasad korban, tubuhnya tidak ditemukan.

"Keluarga [korban] menelepon penjaga regional Skukuza, Don English, yang setelah meyakinkan keluarganya ia akan berupaya sebisa-bisanya untuk memperoleh sisa jasad korban," ujar Isaac Phaahla, selaku juru bicara Taman Nasional. "Petugas berjalan kaki ke lokasi kejadian ditemani anggota kru pesawat yang melakukan pencarian dari udara, tapi karena sudah gelap, tim tidak berhasil menemukan jasad."

Setelah memperoleh informasi lebih lanjut dari pemburu gelap lainnya, para penjaga melanjutkan pencarian pada Kamis pagi. Mereka akhirnya menemukan sisa-sisa mayat korban. "Berdasarkan indikasi di tempat kejadian, kami berasumsi bahwa sekelompok singa memakan sisa jasad dan hanya meninggalkan tengkorak dan sepasang celana," kata Isaac.

Brigadir polisi Hlathi juga mengkonfirmasi polisi telah menahan tiga laki-laki antara usia 26 dan 35, terkait peristiwa ini. Para pemburu liar ini akan segera diadili.

Sekalipun korban berniat melanggar hukum, Manajer eksekutif Taman Nasional Kruger Glenn Phillips, menyampaikan duka cita pada keluarga mendiang.

"Memasuki Taman Nasional Kruger jalan kaki bukan ide yang bagus; tindakan tersebut sangat berbahaya dan kejadian ini membuktikannya," kata Phillips. "Saya sangat sedih melihat putri-putri korban menangisi kepergian ayah mereka, dan lebih parah lagi, keluarga hanya berhasil memperoleh sebagian jasadnya."

Follow Gavin di Twitter dan Instagram

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia