Acara-acara TV semasa sahur Ramadan jelas kehilangan begitu banyak pengikut semenjak internet jadi sumber alternatif-dan-kemudian- mainstream penghiburan masyarakat,. Dulu, kita rebutan dan kebingungan memilih acara tivi mana yang akan ditonton saat sahur. Acara ini biasanya bakal kita tonton terus sampai Lebaran.
Saya dan keluarga misalnya, kami adalah penggemar setia Opera van Java sahur versi awal sebelum kemudian pindah hati menjadi penonton rutin sinetron Para Pencari Tuhan. Sebelumnya, selama bertahun-tahun duet Eko Patrio dan Ulfa Dwiyanti menjadi teman makan dini hari lewat Sahur Kita dan kemudian Stasiun Ramadhan.
Videos by VICE
Kini, acara televisi semakin tenggelam gara-gara internet. Entah sekadar nonton YouTube atau ikut tebak-tebakan lewat tagar #sawityowit, televisi biasanya cuma jadi “peramai” suasana biar makan sahur enggak sepi-sepi amat. Teman satu kos saya bahkan mantengin serial Netflix dari selepas Tarawih sampai menjelang imsak. “Mumpung ada waktunya,” alasannya.
Bak batu karang, acara sahur di televisi mencoba terus bertahan. Meski konsepnya seragam dengan formula yang itu-itu saja, perjuangan menembus zaman dengan cara lama harus kita hormati. VICE berinisiatif memberikan penilaian sepihak tentang kelompok acara sahur di televisi terbaik tahun ini. Siapa yang paling menghibur? Siapa pemenangnya?
Oke, mari kita mulai.
Pertama, biar fair, kita bagi dulu acara sahur televisi menjadi empat klaster berdasarkan genre-nya sembari menentukan pemenang dari masing-masing kluster.
Klaster Lawak
Klaster pertama, ada acara sahur berkonsep lawak ditambah nyanyi ditambah joget ditambah sedikit ceramah. Kelompok ini beranggotakan Sahur Segerr milik Trans 7, Sahur Itu Indah milik Trans TV, dan Sahurnya Pesbukers milik ANTV.
Menurut hemat saya, Sahur Segerr jelas kalah telak karena dua acara lainnya punya Raffi Ahmad, lord –nya para lord segala acara lawak televisi. Coba lihat saja posternya, Raffi Ahmad emang nangkring di dua acara sahur bersamaan.
Pertanyaannya, mengapa bisa ada Raffi Ahmad dalam dua acara sahur itu? Tidak tahu juga, ada gosip netizen yang bilang penampilan Raffi di Trans TV itu rekaman tahun lalu. Pokoknya, gosip ini jelas memenangkan Sahurnya Pesbukers sebagai juara klaster lawak. Terlebih, foto Lord Raffi di poster Sahurnya Pesbukers lebih ke tengah dibandingkan Sahur Itu Indah. Jelas, Raffi kelihatan lebih punya power di ANTV.
Pemenang: Sahurnya Pesbukers
Klaster Dakwah
Klaster kedua adalah klaster dakwah. Kelompok ini beranggotakan Sahur Time milik Kompas TV melawan Beraksi di Rumah Saja milik Indosiar. Tahun ini, Kompas TV memilih jalur konservatif total lewat Sahur Time yang isinya murni dakwah.
Acaranya jernih mengalir mencerahkan kayak tagline media tetangga. Sedangkan Indosiar, sebagai kanal tivi paling kompetitif se-Indonesia, setia menjunjung tinggi format perlombaan. Setelah sukses dengan Mikrofon Pelunas Hutang dan Dangdut Academy, Indosiar menggelar kompetisi dakwah dari rumah lewat acara Beraksi di Rumah Saja.
Tonton upaya awak VICE belajar memanah, berkuda, dan berenang sesuai sunnah Rasul selama Ramadan:
Pemenang klaster ini saya pikir adalah Sahur Time karena menyebarkan ajaran seharusnya tidak dijadikan kompetisi. Alasannya, rentan terjadinya conflic of interest antara kepentingan akhirat dan duniawi.
Pemenang: Sahur Time
Klaster Sinetron
Kluster ketiga diisi acara sinetron Ramadan. RCTI siap bertarung dengan dua tayangan sekaligus, Preman Pensiun 4 dan Amanah Wali 4. Sedangkan, SCTV masih setia membahagiakan penontonnya dengan resep sukses Ramadan bernama Deddy Mizwar. Sinetron Para Pencari Tuhan kini memasuki musim ketiga belas dan sukses menjadi pemenang klaster ini.
Pemenang: Para Pencari Tuhan
Oke, babak final mempertandingkan tiga acara yang udah juara di klaster masing-masing: Sahurnya Pesbukers, Sahur Time, dan Para Pencari Tuhan. Sesaat sebelum bertanding, Sahur Time mengundurkan diri mengingat dakwah bukanlah kompetisi. Keputusan ini otomatis menyisakan dua acara yang secara kasar mempertandingkan dua tokoh: Raffi Ahmad melawan Deddy Mizwar.
Raffi mungkin bisa bangga sebagai artis paling berjaya saat ini karena hampir semua televisi menggunakan jasanya. Namun, kalau ngomongin acara Ramadan, tidak ada yang bisa menyentuh kedigdayaan seorang Deddy Mizwar. Kontribusi aktor senior ini kepada bulan Ramadan sungguh tiada tanding.
Sebelum sukses dengan Para Pencari Tuhan, ia udah terlibat dalam Kiamat Sudah Dekat dan Lorong Waktu, dua sinetron religi Ramadan terbaik Indonesia. Itu belum menghitung citranya yang lekat dengan Ramadan Indonesia gara-gara iklan sarung Atlas, Promaag, dan Larutan Penyegar Cap Badak.
It’s decided! Selamat kepada Para Pencari Tuhan yang dinobatkan VICE sebagai acara sahur terbaik tahun ini.
Respect!