Kesempurnaan adalah barang langka ketika kita membicarakan seni. Sebab, mutu suatu karya, entah itu sastra, lagu, atau film seringkali diukur secara subyektif. Namun masih ada sedikit metode untuk menentukan apakah suatu karya punya kualitas yang mendekati kesempurnaan, caranya adalah meminta pendapat orang yang punya rekam jejak menggeluti bidang tersebut.
Dalam hal ini, ketika kita membahas ‘film-film apa saja ya yang bisa disebut sempurna/terbaik sepanjang masa?’ maka pendapat sosok seperti Quentin Tarantino bisa jadi patokan. Quentin adalah sutradara cult yang sering disebut salah satu sineas papan atas selama dua dekade terakhir, dengan ciri khas kuat. Beragam penghargaan dunia perfilman telah dia raih, mulai dari Academy Awards, BAFTA hingga Palme d’Or. Makanya, jika dia sampai menyebut suatu film itu ‘sempurna’, kita layak mendengarkan alasannya.
Videos by VICE
Hal itu yang dilakukan Quentin Tarantino ketika menghadiri acara bincang-bincang televisi Jimmy Kimmel Live awal November 2022. Di acara tersebut, Tarantino mempromosikan buku terbarunya Cinema Speculation. Dalam bukunya, Tarantino menyusun daftar film-film yang baginya “sempurna”. Namun, karena ini Tarantino, yang film-filmnya edgy serta kadang dibalut kekerasan, jangan kaget bila sebagian film horor klasik masuk daftar sempurna versinya.
Berikut beberapa film sempurna menurut Tarantino:
The Texas Chainsaw Massacre (1974)
Inilah ikon horror B-movie, yang bisa dibilang menjadi salah satu pelopor genre slasher. Horor yang kengeriannya datang dari adegan sadis. Tarantino mengaku tidak pernah bosan menonton film tentang gerombolan remaja di pedesaan Amerika diburu pembunuh berantai yang bersenjatakan gergaji mesin tersebut. Menurut Tarantino, gaya editing serta cara sutradara Tobe Hooper membangun kengerian dan adegan sadis adalah kualitas yang membuat film ini layak dikenang oleh setiap sinefil.
Jaws (1975)
Tarantino menganggap film ini adalah terbaik Steven Spielberg. Bahkan, di podcast Reel Blend dia sempat menjuluki film tentang teror hiu pemangsa manusia ini, “film komersial terbaik pernah dibuat.”
Tarantino menganggap karya Spielberg ini adalah capaian emas untuk film yang berniat menghibur penonton. Bagi Tarantino, perlu dibedakan antara film untuk menghibur dengan film yang berniat menyajikan gagasan atau lebih berorientasi seni. “Menurut saya, Jaws mungkin bukan film terbaik sepanjang masa, tapi film komersial yang paling berhasil sepanjang sejarah,” tandasnya.
The Exorcist (1973)
Film horor mengenai upaya pengusiran setan yang dialami dua romo Katolik ini, menurut Tarantino, meletakkan pakem horor mistis di perfilman Barat. Sebelum Exorcist, Tarantino menganggap film horor belum ada yang berhasil membuat bulu kuduk penonton sampai berdiri. Ada banyak adegan yang untuk standar dekade 70’an bahkan dilaporkan bikin penonton pingsan. Mengingat Tarantino sendiri juga senang menghadirkan adegan yang bikin orang syok di filmnya, tidak heran sih kalau dia sangat menyukai Exorcist.
Annie Hall (1977)
Film ini meraih Piala Oscar untuk kategori film terbaik setahun setelah dirilis. Bagi banyak sinefil, Annie Hall juga dianggap karya pamungkas sutradara Woody Allen, yang dijuluki ahli komedi. Menurut Tarantino, film ini tidak hanya membuat kita tertawa, tapi bisa merenungi hidup. Apalagi Annie Hall sebenarnya menggambarkan kisah pribadi Allen yang gagal dalam percintaan.
Young Frankenstein (1974)
Ini adalah film yang mengoplos horor dan komedi. Menurut Tarantino, yang juga gemar meminjam pakem berbagai genre saat membuat film, Young Frankenstein sukses menyandingkan adegan sadis dengan situasu lucu. Di mata Tarantino, tidak banyak film bisa melakukannya, sehingga Young Frankenstein layak dijuluki film “sempurna”.
Back to the Future (1985)
Seperti pujian yang dia sampaikan pada Spielberg, Tarantino menganggap film fiksi ilmiah Robert Zemeckis Back to the Future sebagai standar terbaik film keluarga. Cerita Marty McFly yang berteman dengan profesor nyentrik pencipta mesin waktu ini untuk bertemu leluhurnya ini, menurut Tarantino, tak lekang zaman dan selalu berhasil menghibur setiap penonton dari berbagai usia. Tarantino menganggapnya sebagai salah satu contoh terbaik produk hiburan yang sanggup dibuat oleh Hollywood.