WTF

Mengenang 'Buaya Hitler', Reptil dengan Masa Lalu Kelam

Rumornya Hitler pernah mengunjungi Kebun Binatang Berlin yang menampung buaya Saturn.
buaya mississippi kebun binatang serbia
Foto: Getty Images

Penulis pseudonim Rusia, Boris Akunin, minta diantarkan ke kandang budaya ketika mengunjungi Kebun Binatang Moskow beberapa tahun lalu. “Saya menyukai sifat positif buaya,” tulisnya. “Reptil ini selalu tersenyum, dan hanya menangis saat mengeluarkan kelebihan garam dari dalam tubuh. Mereka tampak seperti ingin melahap seisi dunia saat mulutnya terbuka.”

Di sana, Boris menemui buaya Mississippi bernama Saturn. Walaupun sudah uzur, reptil 80 tahun itu masih menunjukkan kegagahannya. Saturn menggeram dan memamerkan deretan gigi tajam. Boris juga menceritakan asal-usul Saturn. Buaya itu digadang-gadang bekas peliharaan Adolf Hitler. Muak dengan kabar miring tersebut, pihak Kebun Binatang Moskow berusaha mengakhirinya dalam obituari Saturn pada Sabtu.

Iklan

“Gosip Saturn adalah hewan peliharaan Hitler langsung menyebar luas [setibanya di Moskow],” tulis pihak kebun binatang dalam laman Facebook mereka. “Seandainya benar buaya itu punya pemilik, hewan tidak terlibat peperangan dan politik. Sama sekali tak masuk akal jika kita menyalahkan hewan atas perbuatan manusia.”

Tak banyak yang bisa diketahui dari Saturn, selain buaya itu lahir di Mississippi pada 1936 dan foto sekelompok orang berusaha menutup mulutnya. Sejarah awal kehidupannya hilang entah ke mana, tapi yang pasti Saturn berhasil dibawa ke Berlin dan menetap di Kebun Binatang Berlin pada awal 1940-an.

Zoologischer Garten Berlin akan memperingati hari jadi ke-100 ketika Saturn tiba di sana. Gajah dan kera dipamerkan dalam kandang, sementara singa, serigala dan beruang cokelat berkeliaran di luar ruangan. Sayang sekali, lingkungan sekitar kebun binatang dan taman Tiergarten menjadi target pemboman sekutu selama Perang Dunia II. Perang mengubahnya jadi puing-puing pada awal 1945.

Sejumlah hewan dievakuasi ke kebun binatang lain, dan beberapa kabur ke daerah sekitar, akibat serangkaian serangan yang berlangsung dari akhir 1943 hingga awal 1945. Sisanya? Berakhir di piring warga Jerman yang kelaparan.

“Kami kelimpahan daging,” kata direktur kebun binatang Lutz Heck setelah insiden tersebut. “Banyak hewan yang mati akibat serangan udara dijadikan santapan. Ekor buaya enak banget; rasanya seperti ayam gemuk jika dimasak sampai empuk dalam wadah besar. Bangkai rusa, kerbau dan kijang mengisi perut manusia dan sejenisnya. Ham dan sosis beruang juga menghasilkan kelezatan tertentu.”

Iklan

Dari total 4.000 lebih binatang, pihak Kebun Binatang Berlin mengatakan hanya 91 ekor yang selamat dari perang dan santapan manusia. Seekor kuda nil, gajah, simpanse, dan buaya Saturn tergolong binatang yang selamat. “Entah bagaimana buaya itu bisa bertahan hidup selama tiga tahun,” tulis pihak Kebun Binatang Moskow. “Cuma diketahui kalau tentara Inggris menemukan Saturn pada 1946 dan memindahkannya ke Uni Soviet.” Mantan pegawai arsip Kebun Binatang Berlin, Dietmar Jarofke, menduga Saturn mungkin dipelihara warga setempat. Saat itu, ada saja orang-orang yang memelihara binatang buas di rumahnya,” Dietmar memberi tahu Stern. “Tidak ada larangan sama sekali.”

Ketika tiba di Kebun Binatang Moskow, Saturn menjadi satu dari dua buaya yang dipamerkan. (Menurut Boris, Tentara Merah rupanya juga mengirim tiger python ke kebun binatang. Hewan melata itu diberi nama Hitler, tapi mati tak lama setelah pindah ke sana.) Saturn tinggal di Moskow selama 70 tahun lebih. Terlepas dari rumor sang buaya berusaha menggigit tangan pawang pada 1970-an, Saturn menjadi model kebun binatang.

Saturn memiliki dua teman betina, dan hidup lebih lama dari keduanya. Saturn tidak diberi keturunan. Gelar “Buayanya Hitler” adalah satu-satunya kenangan yang ditinggalkan Saturn. Dmitry Vasilyev, herpetologis dan dokter hewan di Kebun Binatang Moskow, telah menegaskan kepada Russia Beyond tidak ada bukti Saturn pernah dipelihara Hitler. Namun, dia mengakui Hitler pernah mengunjungi Kebun Binatang Berlin ketika Saturn masih ada di sana. Cuma… entah apa hubungannya dengan rumor tersebut.

Pada akhirnya, bangkai Saturn akan diawetkan dan menjadi koleksi Museum Sejarah Alam Darwin di Moskow. Akankah Saturn dikaitkan dengan pemimpin Nazi? Lihat saja nanti.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US