The VICE Guide to Right Now

Toko Kue di India Digerebek Polisi, Jual Coklat Isi Ganja Buat Pelanggan Mahasiswa

Razia bisnis ganja terselubung macam ini rupanya sering terjadi di India.
Shamani Joshi
Mumbai, IN
Toko Kue di India Digerebek Polisi, Jual Coklat Isi Ganja Buat Pelanggan Mahasiswa
Foto ilustrasi coklat dan ganja dari Pixabay.

Ganja edible menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang kepingin nyimeng tanpa membahayakan paru-paru dengan asap. Sejumlah wilayah di India, misalnya, telah melegalkan bhang gola atau larutan kanabis. Jadi, tidak aneh jika ada orang tertentu yang mencoba teler dengan mencampur ganja ke dalam kue tart dan bentuk makanan lain.

Belum lama ini, toko paan di Fateh Nagar, Hyderabad tertangkap basah menjual cokelat mariyuana. Kepolisian Hyderabad merazia toko tersebut pada Sabtu, 29 Februari 2020. Sang pemilik bernama Akash Das rupanya punya pabrik rahasia yang memproduksi cokelat ganja dari Odisha. Setelah ditumbuk, ganjanya dicampur ke dalam bubuk cokelat dan jaggery (superfood-nya kaum millenial Asia Selatan) hingga menjadi toffee.

Iklan

Ganja masih menjadi zat terlarang di India karena tidak adanya regulasi dan kendali yang mengatur penggunaannya, sehingga pabrik milik Akash diperkarakan. "Mahasiswa adalah pelanggan utama toko ini. Mereka ketagihan untuk memakannya setiap hari," Inspektur Jeevan Kiran memberi tahu The News Minute.

Razia pabrik edible sudah beberapa kali terjadi di India. Tahun lalu, aparat menggerebek sebuah gudang penyimpanan 1.400 cokelat ganja. Sebelumnya pada 2017, Dr. Weedibles terkenal di internet karena menjual selai cokelat ganja.

Akun Instagramnya diikuti 1.800 orang sebelum dicokok polisi. Ketakutan orang tua di India kalau anak-anaknya dikasih permen narkoba bisa saja menjadi kenyataan, mengingat terbongkarnya jaringan narkoba internasional di Bengaluru.

Follow Shamani Joshi di Instagram .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE INDIA.