Sebuah stadion baseball mewah terpantau dari citra satelit dan rekaman video amatir yang menggegerkan negeri Venezuela di Amerika Latin. Kenapa? Karena stadion itu berada di kawasan lapas berpengamanan maksimum. Selain itu, pihak yang mengongkosi pembangunan stadion tersebut ternyata jaringan geng yang ditakuti.
Stadion itu dilengkapi pencahayaan standar internasional dan berbagai fasilitas kamar ganti yang mewah. Temuan ini membuat marah masyarakat Venezuela yang dilanda krisis ekonomi parah selama nyaris sepuluh tahun terakhir. Pembangunan stadion dalam lapas itu disebut sebagai simbol lebih kuatnya geng kriminal dibanding otoritas hukum dan pemerintah.
Videos by VICE
Kelompok kriminal yang membangun stadion baseball tersebut adalah Tren de Aragua. Geng ini punya jaringan amat luas beranggotakan napi-napi seantero Venezuela. “Ini betulan stadion, bisa menggelar pertandingan malam hari,” demikian rekaman suara dengan nada bergetar dari sosok yang merekam video amatir dari penjara di Venezuela tersebut.
Salah satu petinggi Tren de Aragua bernama Hector Guerrero, alias El Niño, yang pernah kabur dari Lapas tersebut pada 2012. Dia tertangkap lagi 2013 dan akhirnya dijebloskan ke penjara yang sama.
Ada sekitar 7.000 tahanan di penjara kawasan Aragua tersebut, padahal kapasitas maksimalnya cuma untuk menampung 750 orang. Media lokal di Venezuela menyoroti beberapa fasilitas di stadion itu yang bahkan jauh lebih bagus dibanding stadion milik klub profesional negara mereka.
Dari catatan VICE World News, kekuasaan besar anggota geng dalam penjara Amerika Latin bukan barang baru. Di Venezuela, khususnya, geng merupakan penguasa sejati penjara. Mereka mengelolanya seakan-akan kota kecil yang mandiri. Salah satu lapas di Venezuela terungkap menyediakan AC dan TV satelit di beberapa sel. Praktik itu terbongkar pada 2016.
Lapas Aragua, lokasi stadion megah yang viral, disinyalir juga memiliki kolam renang pribadi serta diskotek untuk dugem napi. Namun informasi tersebut belum bisa dipastikan.
Tren de Aguara sendiri tidak hanya beroperasi di Venezuela. Geng ini punya “cabang” di Peru, serta memiliki kaki organisasi kriminal di perbatasan Venezuela-Kolombia. Mereka turut terlibat bisnis distribusi narkoba, meski skalanya belum sebesar kartel. Tren de Aguara, menurut laporan Kementerian Pertahanan Kolombia, membantu gerilyawan lokal ELN dalam bisnis narkoba.
Ironisnya, berada dalam penjara adalah kondisi lebih baik bagi para anggota geng itu dibanding berbuat onar dan bisnis narkoba di perbatasan. Menurut perekam video stadion yang viral, adanya fasilitas olahraga megah itu menghibur para napi. Mereka punya sarana untuk berjudi dan tidak lagi tertarik hidup di luar penjara.
Baseball sendiri adalah olahraga terpopuler di Venezuela. Sudah banyak atlet baseball Venezuela yang berkarir di MLB, liga profesional Amerika Serikat. Salah satu bintang baseball asal Venezuela adalah Wilson Ramos, yang pernah menjadi catcher untuk klub Washington Nationals. Saking terkenalnya, Ramos jadi korban penculikan ketika pulang kampung ke Aragua pada 2011 ketika liburan kompetisi MLB.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE World News