FYI.

This story is over 5 years old.

kesehatan

Lintah Ternyata Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan Manusia

Walaupun kita hindari kalau ketemu di hutan, lintah dimanfaatkan tenaga medis sejak era Mesir kuno. Misalnya membantu cowok yang ereksi melulu. Yup, kalian ga salah baca.

Artikel ini pertama kali tayang di Tonic.

Jauh sebelum antibiotik dipakai dokter untuk mengobati infeksimu, atau sinfastatin ditenggak buat mengurangi kadar kolesterol, kalian tahu enggak apa yang dipakai manusia untuk mengatasi dua masalah kesehatan tadi? Lintah. Kalian enggak salah baca. Lintah, hewan pengisap darah itu adalah favorit para dokter dan tabib. Pada 1830, Prancis mengimpor 40 juta lintah dari berbagai negara dalam rangka memasok kebutuhan para dokter untuk beragam terapi. Lebih dari 5.000 tahun lalu, tabib Mesir biasa menggunakan lintah untuk mengobati apapun: mulai dari demam sampai gangguan kentut.

Iklan

Makanya unik juga ya, berselang tiga abad, manusia modern justru takut banget sama lintah dan menganggap hewan itu hewan berbahaya. Citra lintah makin seram gara-gara film kayak Stand By Me, terutama di adegan bocah-bocah asyik mandi di danau, lalu tiba-tiba tititnya sudah diisap banyak lintah.

Ketakutan kita, selain berdasar fakta sejarah, kini tak lagi beralasan. Novel dan film horor harus didakwa bersalah karena menyebar ketakutan tak berdasar mengenai lintah. Sebab, hasil penelitian modern memastikan lintah memang bermanfaat untuk terapi kesehatan.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pharmaceutical Sciences menyatakan "lendir lintah memiliki kandungan peptida, asam amino bermanfaat bagi manusia." Selanjutnya, disebutkan pula bahwa "kami memperkirakan lintah akan kembali dipakai untuk obat-obatan bagi bermacam penyakit berat, misalnya gangguan jantung, kanker, dan penyakit menular."

Berdasarkan penelitian ini, terapi lintah juga dapat digunakan untuk penyakit ringan pula. Misalnya gangguan osteoarthritis di dengkul, termasuk menormalisasi penis cowok yang mengalami gangguan ereksi. Yup, kalian enggak salah baca.

Artinya, lintah ini bisa dipakai untuk macam-macam terapi. Popularitas lintah pun kembali ramai di negara Barat, yang biasanya menganggap pengobatan macam ini sebagai takhayul. "Lintah sekarang kembali dipakai buat praktik pengobatan modern," kata Maria Bonazinga, Presiden Asosiasi Terapi Lintah AS. Maria adalah praktisi terapi lintah yang banyak memberi pelatihan bagi kalangan medis maupun orang awam yang tertarik. Termasuk memasok lintah kepada mereka yang membutuhkan.

Siapa sangka, lintah—yang masih bersaudara dengan cacing—bisa dipakai menyambung organ yang putus. Kasus medisnya tercatat pada 1985. Karena semua metode gagal, tim dokter Universitas Harvard berhasil menyatukan lagi telinga bocah berusia lima tahun yang terputus. Lendir dari tubuh lintah ternyata sangat membantu proses operasi, karena mengandung anestesi sekaligus antikoagulan yang bisa menghalangi darah terus mengucur. Lintah juga sudah terbukti bisa menolong operasi penyambungan jari.

Tentu, kalian tidak perlu harus mengidap penyakit kronis atau organmu putus baru kamu butuh bantuan lintah. Cukup datang saja ke tabib obat Cina di dekat rumahmu. Dari dulu sampai sekarang, tabib selalu percaya lintah bisa bermanfaat buat macam-macam pengobatan. Contohnya menurunkan tekanan darah, detoksifikasi, serta mengobati anemia. Sejak ratusan tahun lalu, pengobatan Tiongkok memang sudah menyadari pentingnya lintah.

Hasil penelitian di Journal of Chinese Integrative Medicine menyatakan lintah sangat efektif untuk mengobati putusnya urat ligamen dan tendon. Kayaknya, bentar lagi superstar olahraga mengobati cederanya pakai lintah bakal ngetren nih.