Aparat Amerika Serikat secara membabi buta memberangus aksi protes melawan kekerasan polisi, yang pecah di berbagai negara bagian setelah anggota Kepolisian Minneapolis membunuh lelaki kulit hitam George Floyd. Upaya pembungkaman dan mengkriminalisasi pengunjuk rasa dilancarkan baik secara langsung di lapangan maupun lewat media sosial.
Untung saja ada penggemar K-Pop yang siap menggagalkannya. Akhir pekan lalu, mereka bahu-membahu bikin eror aplikasi iWatch Dallas milik Kepolisian Dallas. Pada saat itu, DPD meminta warga mengirim video dugaan kejahatan yang terjadi selama demonstrasi.
Videos by VICE
Sebagai balasan, penggemar K-Pop membanjirinya dengan fancam. Tak lama kemudian, DPD mengumumkan aplikasinya tidak bisa diakses untuk sementara waktu karena “mengalami kesalahan teknis”.
Mereka kini mengambil alih tagar sayap kanan, seperti #bluelivesmatter, #alllivesmatter dan #MAGA. Penggemar K-Pop lagi-lagi mengespam fancam dan meme agar golongan rasis dan pro-polisi tidak bisa menghasut orang dengan postingan penuh kebencian.
Seperti yang pertama kali diangkat oleh The Verge, penggemar K-Pop mengajak para pengikut yang jumlahnya cukup besar untuk merusak tagar sayap kanan di medsos. Alhasil, fancam dan meme Korea sukses mengungguli postingan influencer sayap kanan di Instagram dan Twitter.
Tagar-tagarnya masih menunjukkan postingan murni di Instagram. Sementara di Twitter, isinya sudah penuh foto The Smurfs dan video fancam.
Tak ada satupun tagar atau trending topik yang aman dari sabotase. Pada Senin, Kepolisian Kirkland Washington meminta warga “memberikan informasi penting” dengan tagar #calminkirkland. Jawaban pertama yang diterima yaitu penjelasan betapa indahnya melihat lebah terbang. Alih-alih informasi, yang diterima Kepolisian Kirkland malah video K-Pop. Penggemar bersatu mengalahkan orang-orang yang bermaksud menyebarkan disinformasi.
Mengendalikan komunikasi adalah langkah terpenting dalam melawan penindas. Cara paling mudah yaitu membanjirinya dengan konten yang tidak berkaitan sama sekali. Itulah yang dilakukan penggemar K-Pop di medsos, dan demonstran di lapangan. Dalam aksi protes Chicago akhir pekan lalu, peretas membobol radio polisi dan memutar “Chocolate Rain”.
Dampak media sosial mungkin kelihatannya kecil, tapi dedikasi penggemar K-Pop menandakan betapa perjuangan melawan kekerasan polisi mampu mempersatukan dunia.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE US