Raut bahagia terpancar dari wajah Andri, difabel penyandang tuna wicara, saat
penghulu dengan tegas menyampaikan kata sah di hadapannya. Meski harus
mengungkapkan ucapan ijab kabul dengan bahasa isyarat tangan, namun hal itu tidak
menjadi penghalang kesakralan penyatuan ia dan pasangannya, Sri Hayati, yang juga
tuna wicara, untuk menjadi suami dan isteri.
Andri dan Sri adalah satu dari 437 pasangan yang berpartisipasi dalam acara nikah
massal gratis yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Minggu 31 Desember, malam terakhir tahun 2017. Ratusan pasangan yang hadir merupakan wakil-wakil dari setiap kelurahan di Jakarta. Mereka datang dengan ragam pakaian adat berbagai daerah di Indonesia.
Berlokasi di Park and Ride Thamrin 10 Jakarta Pusat, kegiatan yang dilaksanakan di penghujung malam menyambut tahun baru 2018 itu juga dihadiri ribuan orang lain yang datang untuk menyaksikan prosesi pernikahan. Kebahagiaan tidak hanya menjadi milik para pasangan yang resmi menjadi suami isteri, tapi juga anggota keluarga dan rekan yang hadir saat itu.
Videos by VICE
Dalam pelaksanaan kegiatan nikah massal gratis ini, Pemprov DKI membantu kesiapan
seluruh kebutuhan calon pengantin yang akan menikah. Bantuan yang diberikan tidak
hanya pakaian dan transportasi dari kediaman menuju lokasi acara, setiap pasangan juga
mendapatkan bantuan mahar nikah berupa seperangkat alat sholat, logam mulia seberat
satu gram, serta tabungan sebesar Rp 200 ribu.
Acara yang rencananya akan menjadi agenda tahunan Pemprov DKI ini bertujuan memberikan kemudahan bagi para pasangan untuk mendapatkan pengakuan sebagai suami isteri yang sah. Hal ini nantinya akan mempermudah dalam penyesuaian administrasi kependudukan terutama bagi pasangan yang telah lebih dahulu menikah secara agama namun belum terdaftar resmi di pemerintah.
