Pekan lalu, pemerintah Inggris resmi mencanangkan perang terhadap anggota kelompok kejahatan siber Evil Corp yang ditengarai mukim di Rusia. Berdasarkan foto-foto rilisan Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris, para hacker tersebut hidup penuh kemewahan.
NCA menyatakan pimpinan gerombolan ini adalah Maksim Yakubets, 32 tahun, asal Moskow. Dia diduga terlibat sejumlah tindakan peretasan data penting korporasi serta pembobolan bank.
Videos by VICE
“Peretas canggih dan terampil ini secara signifikan mengancam keamanan siber di Inggris dan negara-negara lain,” demikian pernyataan tertulis dari NCA. Kementerian Keuangan Amerika Serikat juga mengenakan sanksi pada 24 entitas terkait Evil Corp. Departemen Luar Negeri AS sampai mengiming-imingi imbalan $5 juta (setara Rp70 miliar) bagi siapa saja yang berhasil menangkap Yakubets.
Berkat sepak terjang mereka menyebar ransomaware, carding, sampai memeras, atau memanipulasi pemilu pakai bot, Evil Corps meraup penghasilan lumayan. Dari arsip foto dan video yang didapat intelijen, anggota kelompok hacker ini bahkan nampak hidup berkecukupan.
NCA merilis foto-foto para personel, termasuk mobil Audi R8 dan Lamborghini Huracan loreng. Selain itu, ada juga Nissan GTR bermotif tengkorak biru merah lengkap dengan knuckle duster. Di salah satu foto, anggota Evil Corp bernama Andrey Plotnitskiy tampak berpose dengan segepok uang.
Dari arsip lain, tampaknya Yakubets tengah melangsungkan pesta pernikahan mewah—yang menurut pengumuman NCA menghabiskan dana setara Rp4,6 miliar.
Dengan menyebar foto ini, polisi Inggris dan Uni Eropa memberi sinyal siap menangkap anggota Evil Corp jika berani meninggalkan Rusia. Sehingga mereka sepertinya harus puas berlibur di negaranya saja.
Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard