bisnis nyeleneh

Ide Bisnis Unik yang Ternyata Ada Pasarnya: Perhiasan dari ASI

Selain air susu ibu, tali pusar hingga abu almarhum orang terkasih juga bisa jadi perhiasan. Ide bisnis dari Amrik ini mulai tumbuh di Indonesia.
Bisnis Perhiasan dengan bahan ASI menjamur di Indonesia
Ilustrasi perhiasan dari bahan ASI [kiri] via unsplash; ilustrasi pompa asi via Getty Images

Sebagian orang tua memelihara kenangan anak mereka dengan menyimpan tali pusar dan gigi susu. Jika dua kegiatan itu terlalu bias anak, kini para ibu juga bisa mengabadikan perjuangan menyusui dengan memesan perhiasan yang dibuat dari air susu mereka sendiri. Jasa pembuatannya kini telah jadi bisnis baru di Indonesia.

Satu di antara sekian usaha yang melayani jasa ini adalah Sejiwa, didirikan Tiara Widjanarko dan Citra Moeis di Jakarta. Kepada Kumparan, Tiara bilang alasannya mendirikan usaha ini untuk membantu para ibu membekukan, literally, pengalaman menyusui yang sangat berkesan.

Iklan

"Waktu saya melahirkan tahun 2015, saya sadar kalau breastfeeding is a job. Akhirnya saya berpikir untuk bisa membuat sesuatu yang tidak terlupakan. Akhirnya setelah browsing-browsing, saya nemu di Eropa itu ada beberapa merek mereka buat ASI itu jadi perhiasan. Setelah proses riset 3-6 bulan, akhirnya di 2016 masuk ke 2017 awal, kita keluarkan brand Sejiwa ini," kata Tiara.

Perhiasan air susu ibu (ASI) dibuat dengan cara mencampurkan air susu segar milik pemesan dengan bahan kimia. ASI lalu dicetak dan dikeraskan sesuai model yang diinginkan, apakah ingin dijadikan liontin kalung, bandul anting, atau mata cincin.

Sejiwa didirikan pada 2017 dan mengklaim diri sebagai pembuat perhiasan ASI pertama di Asia. Tapi garapan mereka bukan cuma perhiasan ASI, melainkan juga perhiasan berbahan DNA manusia yang diambil dari rambut, abu kremasi, hingga tali pusar. Hm, kalau jaman dulu sih, mengalungi kantung berisi rambut atau tali pusar malah jadi jimat.

Selain Sejiwa, usaha serupa ada di Surabaya dengan nama Skyelette. Formatnya sama: pemesan mengirim ASI yang sudah dibekukan ke pengrajin untuk kemudian dibekukan dan dicetak sebagai detail di perhiasan. Jika kamu berpikir semua ASI akan jadi liontin atau mata cincin yang sama, ternyata warnanya bisa berbeda-beda. Harganya dipatok paling murah Rp700 ribu di Skyelette dan Rp1,3 juta di Sejiwa.

Jika sampai di sini kamu enggak paham kenapa ada orang pengin punya perhiasan dari ASI-nya sendiri, biasanya karena mereka pengin ada kenang-kenangan untuk menghargai perjuangan diri si ibu dan bayi, sekaligus jadi memorabilia koneksi emosional keduanya. Semua pengusaha jasa ini juga udah jadi ibu sehingga tahu rasanya perjuangan menyusui. Misal kayak penjelasan Ann Marie Sharoupim, pendiri jasa perhiasan ASI Mama’s Liquid Love dari Amrik, yang menurut saya feel-nya dapet.

Iklan

“Aku harus akui, perjalanan menyusui tuh enggak seluruhnya menyenangkan. Bisa dibilang roller coaster emosi malah. Kita ngelewatin masalah tali lidah pendek di bayi, nyusuin berjam-jam, dan terus-terusan pumping kayak maniak [8-10 kali sehari] sambil ngelawan post-partum depression,” tulis Sharoupim di situsnya.

Yang unik, Sharoupim pertama kali bikin perhiasan dari air susu justru bukan dari ASI-nya sendiri, tapi dari donor ASI anaknya. Dia tersentuh banget karena sempat enggak ngeluarin ASI waktu ngelahirin anak kedua. Merasa berterima kasih udah dapet sumbangan air susu, Sharoupim yang seorang sarjana farmasi membuat sendiri kenang-kenangan khusus darinya.

 “Aku ngasih donorku sebuah kalung ASI dan dia nangis bahagia pas menerimanya. Dia lalu menyemangatiku buat memulai bisnis yang bisa menyebarkan kebahagiaan yang sama, itulah awal berdirinya Mamma’s Liquid Love,” tulisnya lagi.

 Bisnis perhiasan ASI di Indonesia emang diadaptasi dari luar negeri. Konon pionirnya adalah Holyday.co dari Amerika Serikat yang memulai bisnis pada 2002. Bisnis serupa juga bisa ditemui di AustraliaHong KongInggris, dan Kanada. London bahkan selangkah lebih ekstrem dengan punya toko es krim berbahan ASI yang ramai pembeli. Yah, kalau ide ini sih bakal susah ditiru di Indonesia mengingat Islam punya aturan ketat soal ASI dan pertalian darah.

Ngomong-ngomong, berkat menulis artikel ini, saya jadi tahu bahwa ASI bisa diolah jadi beragam produk DIY untuk konsumsi sendiri. Pengin mandi susu pakai ASI sendiri? Resep bikinnya bisa ditengok di sini. Sedih karena balita kamu udah males minum ASI? Di sini ada resep-resep es krim, panekuk, yogurt, dan oatmeal berbahan ASI.