Teori Konspirasi

Mengulik Penyebab di Abad 21 Orang Masih Percaya Piramida Mesir Dibangun Alien

Menurut penganut konspirasi, struktur piramida terlalu sempurna diciptakan oleh manusia di masa lalu. Pandangan macam ini eropasentris, dan merendahkan berbagai peradaban.
Ilustrasi alien di piramida Mesir
Foto: Sasa Kadrijevic / Alamy Stock Photo

Teori konspirasi tidak pernah ada habisnya. Dari Illuminati sampai COVID-19 adalah senjata biologis, teori-teori baru terus bermunculan bagaikan jamur di musim hujan. Namun, teori alien membangun piramida Mesir menjadi yang paling lama bertahan. Teori yang beredar sejak abad pertengahan kini semakin marak digaungkan seiring dengan banyaknya media yang membahas.

Iklan

Sosok berpengaruh macam Elon Musk bahkan percaya dengan konspirasi tersebut. Juli lalu, dia membuat cuitan aliens built the pyramids obv(“tentu saja alien yang membangun piramida”). Komedian Joe Rogan juga mengundang penulis asal Inggris yang memercayai peradaban kuno menguasai dunia ke program podcast-nya.

Berbagai media internasional sekelas BBC dan National Geographic pun pernah menulis tentang teori ini. Sementara itu, ada pengguna TikTok yang mempertanyakan bagaimana bisa orang zaman dulu membangun bangunan setinggi itu. Dengan kata lain, ada satu pemikiran bahwa makhluk luar angkasa mendirikan piramida Mesir untuk memantau Bumi.

Iklan

Pertanyaannya adalah dari mana semua teori itu berasal? Karen Douglas, guru besar psikologi sosial dari Universitas Kent, menjelaskan, “teori konspirasi yang paling populer adalah teori yang tidak dapat dibuktikan kesalahannya, atau teori yang hanya menanyakan kejadian sebenarnya.”

Piramida Agung Giza menjadi bangunan tertinggi di dunia selama ribuan tahun. Pembangunannya pun menyimpan banyak misteri, sehingga tak mengherankan jika salah satu Keajaiban Dunia Kuno dikelilingi oleh teori konspirasi. Akan tetapi, poin-poin ini tidak menjelaskan kenapa orang bisa percaya alien lah yang membangun piramida.

Saya melakukan jajak pendapat kecil-kecilan di Instagram dan Twitter untuk melihat seberapa banyak teman dekatku yang memercayai teori konspirasi ini. Saya lalu menanyakan alasan mereka.

Hasil polling di Twitter menunjukkan 24 persen yang percaya, sedangkan di Instagram ada 42 persen. Hampir semua orang meragukan piramida dibangun manusia karena ukurannya yang raksasa dan tidak adanya teknologi canggih di masa lalu. Beberapa membahas tentang luar angkasa (pada dasarnya: mereka menghubung-hubungkan lokasi tiga piramida terbesar di Giza dengan Sabuk Orion).

“Rasanya mustahil manusia zaman dulu bisa [membangun piramida]. Bangunannya begitu rumit dan memiliki banyak konsep perhitungan matematika,” tutur Rhian, perempuan 21 tahun dari Cardiff.

Pakar Sejarah Mesir Dr. Nicky Nielsen di Universitas Manchester memastikan orang Mesir membangun sendiri piramidanya. Hal ini dibuktikan oleh lokasi galian, catatan, tanda bekas perkakas dan benda lainnya. Ketika ditanyakan bagaimana mungkin manusia bisa menyusun bebatuan berat — kira-kira 80 ton atau setara dengan berat 40 anak gajah — hingga menjulang tinggi, dia dengan santai menjawab: “pakai katrol”.

Iklan

“Mereka menggunakan katrol dan tanjakan untuk menarik balok sangat berat ke atas lereng yang curam. Tanjakan itu memiliki kecuraman sekitar 16 derajat,” terangnya. Nielsen mengetahui ini karena tanjakannya beneran ada.

Meski sudah ada alasan akademis yang menjelaskan pembangunan piramida, orang-orang masih saja yakin alien yang membangun atau memandori pembangunannya. Mereka bikin video untuk menjelaskan teori, yang kemudian dijadikan pembenaran oleh penganut konspirasi dan orang-orang yang percaya dengan kehidupan luar angkasa lainnya. Tak satu pun dari kita tahu proses pembangunan yang sebenarnya, sehingga orang mulai mengisi celah dengan narasi mereka sendiri. Sebagian besar dihubungkan dengan alien.

Tim, 25 tahun, berteori bahwa alien menggunakan piramida sebagai pengukur waktu selama mengamati Bumi. Lelaki yang tinggal di Northampton, Inggris, yakin “posisi [piramida] bisa sangat spesifik” karena alasan itu.

Menurut Rhian, “pasti ada campur tangan makhluk luar angkasa” karena piramida dibangun pada saat teknologi belum berkembang. Struktur itu terlalu sempurna untuk diciptakan oleh manusia biasa.

Kalau begitu, apakah memang tidak ada bangunan kuno lain yang sama detailnya dengan piramida Mesir? Arsitektur Yunani dan Romawi secara historis dipandang sebagai yang terdepan pada masanya, tapi kenapa selama ini tidak ada yang mempertanyakan pembangunan Koloseum, misalnya?

“Orang-orang yang percaya [alien membangun piramida] mungkin tidak rasis, tapi teori konspirasi ini melanggengkan pola pikir Eurosentris terhadap kebudayaan lain,” ujar Nielsen.

“Terkecuali Stonehenge, monumen kuno Eropa — seperti Koloseum — tidak pernah menjadi perdebatan Ancient Aliens, padahal pembangunannya juga besar-besaran. [Teori konspirasi] menghilangkan agensi dan sejarah dari budaya asli. Informasi tertulis dalam bahasa Arab sepakat orang Mesir yang membangunnya, tapi tidak pernah ada yang mau repot-repot membuktikannya.”

Saya memberi tahu Rhian soal ini, dan dia mengiyakan bahwa orang-orang yang membahas teorinya pasti berkulit putih. “Tapi tetap saja, piramida merupakan bangunan kuno paling mengesankan, jadi bukan tidak mungkin alien membangunnya… Saya akan lebih memikirkan ini,” jawabnya.

Nielsen mengakui pasti akan ada saja orang yang mempertanyakan pembangunan piramida, meski buktinya sudah ada. “Orang akan selalu memiliki ide lain, alih-alih menerima fakta orang non-Eropa juga mampu membangun arsitektur monumental. Penjelasan simpelnya adalah piramida dibangun orang Mesir karena mereka tinggal di sana,” simpulnya.

@_rhysthomas_