Ilustrator Rusia Membuat Gambar-Gambar Sinematik Indah Bergaya Manga

Artikel ini pertama kali tayang di The Creators Project.

Manga dan anime, meskipun berstatus medium seni yang sangat khas Jepang, sebetulnya mudah diadaptasi oleh gaya personal seniman manapun di dunia. Contohnya saja karya-karya erotis Pigo Lin atau fotografi ala manga dari Julie Watai. Belum lama ini, Ilya Kuvshinov melakukan hal serupa. Ilustrator asal Rusia yang sedang bermukim di Tokyo itu menciptakan lukisan-lukisan terinspirasi manga. Walaupun goresan penanya saat menggambar sosok manusia sangat menyerupai karakter manga, namun Kuvshinov menambahkan detail-detail yang khas misalnya saja lanskap menyerupai fotografi dan juga nuansa sinematik di sana-sini. 

Videos by VICE

Kuvshinov mengunggah hasil karyanya ke Instagram, DeviantArt, dan Tumblr. Hasilnya, masing-masing akun memperoleh jumlah pengikut yang cukup besar. Kuvshinov akhirnya membukukan seluruh portofolionya di Intenet ke dalam buku bertajuk  Momentary: The Art of Ilya KuvshinovFormat bukunya sangat unik, akan ada dua gambar yang disandingkan dalam satu halaman, sehingga pembaca memperoleh pengalaman unik yang menyerupai menyaksikan potongan still sebuah film. Karya-karya yang dibukukan itu menunjukkan Kuvshinov sudah menjamah beragam tema, mulai dari sains fiksi, seni murni, fotografi, serta adegan-adegan absurd yang khas dari manga.

Kuvshinov mulai menggambar sejak berusia 11 tahun. Dia kemudian kuliah arsitektur di salah satu universitas Kota Moskow. Pada satu titik, kecintaannya pada animasi tumbuh kembali. Dia pun mendalami animasi dan desain, kemudian memutuskan pindah ke Tokyo. Kota yang menjadi pusat industri animasi dan video game, dua hal paling dicintai Kuvshinov.

“Saya sangat mengagumi desain animasi Jepang sejak kecil. Tapi saya tidak membayangkan akan membuat ilustrasi dengan gaya itu, seperti yang saya lakukan sekarang,” ujarnya saat dihubungi Creators Project. “Saya dulu sering menggambar sketsa orang-orang ketika pulang sekolah di dalam kereta. Suatu ketika, satu penumpang perempuan melihat sketsa yang saya buat, dia kemudian bertanya ‘bisakah kamu membuatkan sketsa untukku tapi dalam gaya anime?’”

“Saya jawab, ‘wah tidak bisa’. tapi kemudian wajah perempuan itu kecewa sekali. Dia segera turun dari kereta.”

Sejak saat itu, Kuvshinov berpikir, benarkah dia tidak bisa menggambar karakter manga? “Saya merasa tertantang lalu mencoba menggambar manga sampai hari ini.”

Setibanya di Jepang, pekerjaan pertama yang didapatkan Kuvshinov adalah menjadi concept artist perusahaan video game. Setidaknya, posisi itu membuatnya selalu terlibat proses kreatif dan artistik. Biasanya, dia akan memulai gagasannya dari satu kata yang dia kembangkan lebih lanjut. Dari satu kata, dia bisa mulai membuat ilustrasi gestur, momen, atau emosi. Sampai akhirnya, gambar itu akan utuh dengan sendirinya.

Sebelum penerbit PIE International menawarkan untuk membukukan karya-karyanya yang terserak di Internet, Kuvshinov sudah punya ide mencetak ilustrasi buatannya. Kuvshinov bilang Kinefuchi, editor buku itu, sangat mengenal karya-karyanya sehingga proses pembuatan buku berjalan lancar. Naskah buku ini sudah selesai sebelum akhir 2016, hanya dalam beberapa bulan pengerjaan. 

Kinefuchi memilih gambar-gambar terbaik dari akun medsos Kuvshinov. Selanjutnya, dia meminta Kuvshinov menambah detail-detail goresan agar lebih kuat untuk versi cetak.

“Saya tidak pernah membayangkan mencetak ilustrasi tersebut. Semua dibuat dengan tujuan hanya untuk dipamerkan di Internet,” ujarnya. “Tapi rasanya ternyata memuaskan saat melihat ilustrasi kita tercetak di kertas buku. Tinta yang digunakan membuat gambar RGB terlihat jauh lebih bagus. Kalian juga bisa melihat banyak detail yang sulit disaksikan mata ketika gambar itu ada di Internet.”

Setelah buku pertamanya terbit, Kuvshinov ternyata sudah menyiapkan proyek ilustrasi lainnya. Dia sedang membuat beberapa lukisan akrilik untuk sebuah pameran. Namun dia belum tahu kapan proyek itu bisa selesai. Kuvshinov tidak menutup kemungkinan ilustrasi-ilustrasinya yang bergaya manga akan dijadikan animasi. “Saya punya beberapa proyek besar di masa mendatang.”

Simak di sini untuk menyaksikan porfotolio karya Ilya Kuvshinov.