Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.
World Wrestling Entertainment (WWE) selalu dikenal sebagai dramatisasi gulat penuh plot ala-ala opera sabun. Walau banyak orang tahu “olahraga hiburan” cuma hiburan, toh lebih dari tiga dekade gulat profesional berhasil memberi kita kenangan manis. Termasuk lagu-lagu tema orisinil paling dikenal sepanjang sejarah televisi modern. Sejak Monday Night RAW ditayangkan Januari 1993, WWE menampilkan ratusan lagu untuk menemani adegan masuk tiap pegulat mereka—beberapa adalah lagu hard rock usang dari band terkenal, tapi kebanyakan tembang orisinil yang memang dibuat secara spesifik untuk menemani karakter. Komposer Jim Johnston adalah penulis lagu utama WWE selama lebih dari tiga dekade, dan lagu-lagu bikinannya sering mendarat di chart Billboard. Pada bulan November 2002, soundtrack WWE Anthology bahkan sempat menduduki peringkat puncak tangga lagu terpopuler selama 17 minggu.
Videos by VICE
Lagu tema memainkan peran penting dalam membangun karakter pegulat, entah itu musik The Undertaker, yang memberikan mood menyeramkan sesuai keinginan, atau musik Hulk Hogan, yang secara harafiah menjelaskan bahwa sang pegulat berjuang demi Amerika.
Monday Night RAW akan merayakan ulang tahun ke 25 pada episode minggu ini dan Noisey melihat kembali 25 lagu tema pegulat terbaik yang pernah dihasilkan salah satu perusahaan pro wrestling terpopuler di televisi.
25. Mankind
Mick Foley itu aneh dan menarik. Pegulat hardcore ini bertarung menggunakan tiga pesona yang berbeda di 90an: Dude Love, Cactus Jack, dan Mankind. Pembagian kepribadian inilah yang memberikan kita petunjuk akan beberapa persona berbeda Foley. Karakter “Mankind” jelas menunjukkan sisi gelap dan misteriusnya. Musik tema Mankind bahkan lebih aneh lagi. Apabila pegulat lain menggunakan riff gitar heavy dan pertunjukkan api, Mankind secara canggung berjalan ke ring ditemani musik piano tragis. Musiknya mengerikan, menganggu, dan sempurna.
24. Mark Henry
Di satu titik, Mark Henry adalah lelaki terkuat di dunia. Perangai Henry yang besar juga ditemani sisi komedik, dan sempat menjadi bagian dari salah satu plot cerita WWE teraneh sepanjang masa, mulai dari memacari seorang manula hingga menjadi ayah dari sebuah tangan manusia misterius. Inilah sebabnya musik temanya yang ditampilkan oleh Three 6 Mafia sangat sempurna. Musiknya menampilkan sedikit nuansa ancaman tapi juga lumayan lucu dan bisa membuatmu tertawa.
23. Kevin Owens
Lagu Tema Kevin Owens menangkap perubahan lagu tema WWE (ke arah yang lebih baik) setelah mereka tidak lagi menggunakan suara Chad Kroeger KW yang banyak merusak lagu tema hard rock WWE di pertengahan 2000an. Lagu tema Owens justru membiarkan musiknya berbicara tentang karakternya sendiri. Musiknya sederhana dan melayangkan pesan yang jelas dan lantang tanpa mengandalkan vokal murahan dan lirik yang buruk. Lagu ini juga menggarisbawahi daya tarik crossover yang banyak dimiliki lagu orisinil WWE, buktinya musik Owen—dan banyak lagu tema WWE lainnya—sering diputar di dalam stadium ketika event olahraga sedang berlangsung.
22. Edge
Lagu tema WWE yang diciptakan di tahun 2000an dan awal 2010 memang banyak yang jelek, tapi lagu tema Edge berhasil menembus batas waktu—sebagian besar disebabkan karakter Edge yang juga bertahan lama. Dipaksa pensiun dini akibat cedera, Edge gantung sepatu di puncak karirnya. Musiknya, yang mengandung elemen vokal post-grunge dan riff gitar lebay, sekarang terdengar mengandung kepahitan dan kesedihan—terutama ketika baris tragis ini dinyanyikan, “I’ll never long for what might have been.”
21. Sami Zayn
Track bernuansa America’s Funniest Home Videos ini sangat sesuai dengan karakter senantiasa ceria dari pegulat Sami Zayn. Pegulat asal Kanada ini sering memberikan senyum—entah senyum jujur atau senyum sinis ketika dia memainkan karakter jahat—dan musiknya yang upbeat secara sempurna mencerminkan suasana girang yang hadir ketika dia muncul. Lagian sekali-sekali dengerin musik ska asik lho.
20. The Brood
Bunyi bisikan tidak jelas yang membuka lagu tema The Brood senantiasa memberi petunjuk bagi para penggemar WWF tanda bila trio pegulat bergaya vampir akan memasuki arena. The Brood menyukai elemen dramatis—serta darah—sebagai bagian dari upaya WWF saat itu menciptakan karakter monster selain The Undertaker dan Kane dalam Attitude Era. Musiknya melukiskan sesuatu yang memang diinginkan penggemar: semacam peringatan tidak jelas bahwa sesuatu yang mengerikan akan muncul.
19. Bobby Roode
Kadang, lagu tema yang ditulis dengan baik bisa membuat penonton percaya, tanpa alasan spesifik, bahwa pegulat tersebut adalah seorang bintang besar. Dalam kasus Bobby Roode, lagu temanya melejitkan dia ke bulan. Kurang dari lima bulan, Roode melesat dari melakukan debut di WWE hingga mendapatkan peluang meraih gelar juara untuk perusahaan NXT Championship, sebagian besar akibat lagu temanya yang sanggup mengajak penonton untuk bernyanyi bersama ketika dia berjalan menuju ring.
18. Hulk Hogan
Karakter Hulk Hogan yang menyerupai G.I.Joe membuatnya menjadi pahlawan cult dan nama besar di akhir 80an dan awal 90an. Lagu tema Hogan, di mana dia menyatakan cintanya menjadi “warga Amerika sejati” yang akan membela pencinta kebebasan, adalah inti popularitasnya. Ketika Hogan keluar dan berjanji “berjuang demi hak-hakmu,” kamu langsung jatuh cinta dan percaya kepadanya.
17. Fandango
Kadang hal-hal terbodoh justru ngetren di dunia gulat profesional. Perkenalkan Fandango, seorang penari ballroom yang secara erotis hobi mengulang namanya sendiri dan melawan siapapun yang tidak memiliki gairah yang sama untuk menari—ya gitu deh. Lagu dia yang catchy menjadi sensasi semalam saat Wrestlemania berlangsung pada 2013, lengkap dengan penonton meneriakkan melodinya dan menari ke beat lagu yang bernuansa Latin. Penjualannya meningkat lebih dari 4.000 persen, menurut WWE, dan membuktikan bahwa dalam dunia gulat professional, kadang sesuatu yang tidak serius malah berhasil.
16. Dusty Rhodes
Masuk akal bahwa lagu tema WWE paling holistik ditulis untuk salah satu karakter gulat profesional paling dicintai. Dusty Rhodes adalah versi ramah keluarga dari “Stone Cold” Steve Austin, satu generasi sebelum Stone Cold meramaikan semesta Vince McMahon. Lagu Rhodes, yang merayakan “American Dream” dan menyerukan dirinya sebagai “orang biasa” dan tidak terlihat seperti seorang pegulat, adalah hit funk yang menjadi soundtrack bagi pahlawan tidak terduga dunia gulat professional.
15. Bray Wyatt/The Wyatt Family
Lagu “Broken Out in Love” karya musisi Inggris, Mark Crozer, yang bernuansa Southern dibeli oleh WWE dan semenjak itu digunakan sebagai lagu tema bagi karakter cult bergaya Charles Manson, Bray Wyatt dan “pengikutnya.” Ini adalah kasus langka dimana alih-alih membayar biasa komisi untuk penulisan lagu, WWE menemukan lagu yang pas untuk karakter bentukan mereka.
14. Asuka
Sepanjang akhir dekade 90 lantas memasuki tahun-tahun awal 2000’an, WWE secara memalukan memperlakukan gulat perempuan sebagai acara sampingan. Glitzy dan Britney Spears seksi KW sering digunakan ketika WWE mencari lagu tema untuk pegulat perempuan. Tapi semenjak 2015, ketika “Revolusi Perempuan” WWE sedang berlangsung, divisi perempuan sudah mulai diberikan lagu tema yang sesuai. Salah satu pegulat tak terkalahkan Jepang, Asuka memiliki salah satu lagu terbaik dari roster WWE saat ini, berjudul “The Future.”
13. Finn Balor
Finn Balor adalah salah satu karakter paling kompleks dalam dunia gulat professional sekarang. Namun lagu temanya terbilang sederhana dan cocok sebagai lagu tema WWE. Lagu Balor bisa dimainkan selama mungkin berkat riffnya yang ngeloop, dan nuansa orkestra James Bond yang disukai penulis lagu-lagu WWE saat ini (misalnya, Shinsuke Nakamura yang nanti juga muncul dalam daftar ini). Namun yang terpenting, bunyi drumnya yang dingin dan terbuka memberikan fleksibilitas, dan secara ahli diatur oleh tim produksi WWE agar menyesuaikan dengan karakter Balor yang berubah-ubah di setiap pertandingan.
12. Chris Jericho
“Break Down the Wall” milik Chris Jericho adalah salah satu lagu tema gulat profesional yang paling dikenal. Karir panjang Jericho dalam WWF/WWE telah membuat lagu ini hit lintas generasi—sama seperti lagu tema The Rock—dan melalui beberapa versi dan suntingan selama dua dekade. Jim Johnston, komposer residensial WWE, sempat mengalami kesuksesan dengan lagu-lagu rap-rock dalam Attitude Era di akhir 90an, menciptakan lagu hits lewat Jericho, Degeration X, dan Vince McMahon.
11. Vince McMahon
Ancaman konstan Vince McMahon untuk memecat pegulatnya membuatnya musuh terbesar dunia gulat profesional, dan target sempurna bagi aksi heroik Steve Austin. Semua hal tentang McMahon menggambarkan kaum elit korporat: mengenakan jas, datang dengan limo, pengingat bahwa dia adalah bosnya, dan tentunya juga lagu temanya. Salah satu lagu rap-rock ngetop Johnston di masa Attitude Eranya WWF, lagu tema McMahon mengejek penggemar dengan menyebut mereka sebagai boneka dan menekankan tidak mungkin Vince McMahon akan turun dari kekuasaan. 25 tahun kemudian, dia masih berada di puncak.
10. DX
Narasi Attitude Era WWF akhir dekade 90an selalu seputar tema melawan otoritas dan dorongan pegulat membuat berani membuat aturan sendiri. Tidak ada yang lebih jeli menangkap ideologi tersebut selain sosok Degenarion X. Gerakan silang selangkangan khas DX dan ejekan “suck it!” dengan sempurna ditemani musik tema bergaya Rage Against the Machine, diisi vokal oleh musisi New York, Chris Warren. Dengan lirik pemberontakan retorikal macam “You think you can tell us what to do? You think you can tell us what to wear?!”, musik tema DX kurang lebih seperti lagu tema bagi remaja-remaja pembangkang.
9. Aleister Black
Seringkali, karakter paling menakutkan WWE adalah yang tidak banyak berbicara tentang diri mereka sendiri. Dalam kasus Aleister Black, monster yang hampir tidak pernah berbicara ini mungkin bisa diinterpretasikan sebagai semacam vampir, tapi yang pasti musik temanya bisa berbicara sendiri. Track tersebut membawa nuansa “akhir zaman”, dan cocok menemani tatapan mematikan Black. Code Orange dan Incendiary, band hardcore New York yang merekam lagu tersebut, memainkan lagu tema Black live di Barclay Center bulan Agustus lalu dan menjadi salah satu penampilan intro-live terbaik WWE.
8. CM Punk
CM Punk akan dikenang sebagai salah satu underdog terhebat dalam sejarah gulat profesional. Awalnya diabaikan oleh WWE karena tidak dilihat sebagai figur yang tepat untuk memegang gelar WWE Championship di TV setiap minggunya, Punk yang bertubuh kurus dan bertato memanfaatkan kemampuannya berorasi dengan mikrofon untuk menciptakan kup di dalam perusahaan, menyebarkan rahasia di belakang panggung lewat promo dalam ring revolusioner yang mencampuradukkan realitas off-screen dan fiksi on-screen. Punk memenangkan WWE Championship dan meninggalkan perusahaan beberapa minggu sebelum kembali dan mengusung “Cult of Personality” milik Living Colour sebagai lagu temanya. Memimpin generasi penggemar WWE yang muak menonton atlit-alit bertubuh kekar sebagai protagonis acara, Punk benar-benar menjadi anti-hero yang membantu transisi gulat profesional masuk ke era baru.
7. Sasha Banks
Lagu tema Sasha Banks seharusnya bisa menjadi lagu hit besar di awal 2010an. Kebanyakan lagu pegulat profesional yang mendapatkan perhatian mainstream disebabkan oleh hubungannya mereka dengan gulat dan jumlah penggemarnya yang besar, tapi lagu tema Banks adalah satu dari sedikit track WWE yang bisa diputar radio karena kualitas lagu itu sendiri. Snoop Dogg (sepupu Banks di dunia nyata) merealisasikan narasi ini ketika dia menyanyikan lagu ini live di Wrestlemania 32 sebagai bagian dari kemunculan Banks di ring. Banks juga sempat dibopong ke ring oleh kumpulan bodyguard diiringi lagu pop tersebut. Ini adalah bagian dari ilusi bahwa dia bukan hanya seorang “legit boss”—frase yang dia gunakan sendiri—tapi juga seorang selebriti di depan mata penggemar WWE.
6. Triple H
Dalam lautan lirik murahan dan riff gitar macho norak, tidak sulit untuk mendengar bahwa lagu tema Triple H (dimainkan oleh Motorhead) adalah salah satu yang terbaik. Ditemani suara legenda dunia rock, Lemmy, Triple H mengukuhkan dirinya sebagai seorang bintang. Begitu musik ini dimainkan, Triple H (juga dikenal sebagai “The Game”) langsung berubah menjadi karakter tangguh seperti bos terakhir dalam sebuah video game.
5. Shinsuke Nakamura
Pegulat “Strong-style”, Shunsuke Nakamura datang dari dunia keras New Japan Pro-Wrestling sebelum bergabung dengan WWE pada 2016. Namun musik temanya, biarpun terdengar kuat, tetap memiliki elemen anggun. Lagu ini menampilkan biola di atas beat drum EDM ringan, dan penonton sering menyanyikan riff utama lagu bersama-sama, bahkan ketika Nakamura sedang bertarung di atas ring. Dalam era modern gulat profesional, dimana antusiasme penonton sering menentukan pegulat mana yang mendapat lebih banyak perhatian dari WWE, lagu tema seperti ini kerap menjadi pemenang.
4. John Cena
John Cena adalah bintang terbesar yang WWE punya semenjak The Rock, dan salah satu yang terbaik sepanjang masa. Tapi musik Cena tidak meraih ketenaran sebelum lagu ini menjadi meme di media sosial, tepatnya ketika “Unexpected Cena” menjadi hit viral di musim panas 2015. Kini, lagu intro Cena—yang bagian rapnya dia lakukan sendiri—menjadi pengetahuan umum bagi siapapun yang tumbuh dengan YouTube, dan menjadi cerita sukses langka pegulat yang menyanyikan sendiri lagu tema mereka.
3. The Undertaker
Dalam sebuah acara olahraga yang kadang mirip sinetron, emosi kerap meluap ketika plot sedang mencapai klimaks. Tapi ketika musik Undertaker dimainkan di setingan acara final seperti Wrestlemania, adegan masuk Undertaker ke ring yang membuat tulang bergetar terasa sangat mematikan seiring dia berjalan ditemani bunyi organ gereja dan lesatan petir. Banyak yang mengatakan cara seorang pegulat masuk bisa menentukan nasib karirnya, dan lagu tema The Undertaker yang mengerikan adalah bagian besar kenapa pengenalan karakternya adalah salah satu yang paling ikonik sepanjang masa.
2. The Rock
Setelah Dwayne “The Rock” Johnson meninggalkan WWE di awal 2000an untuk mencoba menjadi bintang film, penampilannya di dunia gulat profesional menjadi langka, semacam momen “superstar”. Dan tidak ada yang mewakili ketenarannya seperti versi Hollywood dari lagu temanya yang epik, pertama kali digunakan pada 2003. Kamu tahu lagu ini spesial begitu mendengar bunyi organ yang mengembung. Lagu tema WWE sering dimodel berdasarkan lagu sukses lainnya (contoh, lagu tema bintang Smackdown Live saat ini, Carmella adalah tiruan dari “Fancy”nya Iggy Azalea.) Dalam kasus ini, build-up selama semenit di awal intro The Rock menyerupai build up di “Sirius”nya Alan Parsons Project, yang sempat digunakan WWF sebagai lagu tema pegulat legendaris Ricky “The Dragon” Steamboat dan juga digunakan sepanjang 90an sebagai lagu pengenalan Chicago Bulls dalam pertandingan. Ini cocok sih, karena sumbangsih the Rock terhadap WWE mirip seperti Michael Jordan yang menjadi legenda basket.
1. “Stone Cold” Steve Austin
Musik intro “Stone Cold” Steve Austin mengubah makna gelas pecah bagi banyak orang di era 90an. Suara yang seolah menyiapkanmu untuk mengatakan “Anjir, bakal rusuh nih” tersebut menyiratkan bahwa seseorang akan dihajar oleh The Rattlesnake. Austin, protagonis utama gulat profesional di salah satu era terbaik mereka, adalah seorang lelaki kejam yang doyan mengejek dan menghalangi rencana-rencana jahat Vince McMahon. Sama seperti sinyal lampu sorot Batman, lagu tema Austin menandakan bukan hanya kita dijamin menyaksikan melihat pertarungan epik antar pegulat pro, tapi juga bahwa semuanya akan bak-baik saja. Kebaikan selalu menang melawan kejahatan. Itulah sebabnya, musik yang mengiri kedatangan Stone Cold kami nobatkan sebagai lagu tema pegulat terbaik sepanjang sejarah.