10 Artis Jepang yang Kostum Panggungnya Kelewat Keren
Charan Po Rantan

FYI.

This story is over 5 years old.

musik dan fesyen

10 Artis Jepang yang Kostum Panggungnya Kelewat Keren

Dari kuping alien sampai dandanan ala Final Fantasy. Soal totalitas gaya, enggak ada band di belahan bumi manapun yang bisa ngalahin artis-artis Jepang berikut ini.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey J-pop/punk troupe: Broken Doll. Coba sebutkan apa-apa saja yang membuatmu begitu menyukai musik Jepang? Pasti kamu enggak bisa mengabaikan fesyen mereka. Entah dari dunia pop ataupun rock kelam, artis-artis Jepang tak pernah sedikitpun ragu untuk tampil nyentrik dan mencolok. Mereka selalu gila-gilaan dalam menentukan cara berpakaian. Rambut mirip singa? Topi kayak nintendo? Topeng mata delapan? Mau ngecengin pasti enggak sampe hati karena musik mereka juga keren. Artis pop di belahan dunia manapun kalian berada, perhatikan daftar berikut ini. Ini adalah 10 artis Jepang dengan pakaian panggung paling goks (gokil) yang pernah ada. 1. Momoiro Clover Z
Mereka kayak-kayaknya emang terlahir untuk jadi perwujudan nyata dari fantasi otaku yang ideal. Dari satu stelan ke stelan lain, Momoiro Clover Z selalu bisa tampil mewakili segala hal yang digilai anak muda masa kini, mulai dari jadi anak-anak imut berseragam, jadi tokoh-tokoh bondage-horor, sampai jadi anak-anak culun yang gila sama segala yang sains fiksi. Terakhir kali saya melihat mereka, Momoiro sedang memakai baju mini yang mirip baju renang lengkap dengan pelampung lengan berbentuk binatang. Itulah baju yang mereka pakai saat di belakang mereka ada video robot-robot mecha terbang sambil nembak-nembakin bazooka laser. Foto utama di situs mereka saat ini diambil dari video “Neo Stargate”, di mana mereka pakai baju pemandu sorak tapi dengan topeng spike persis kayak di filim Hellraiser. Musiknya? Campuran antara J-pop konservatif dengan bumbu-bumbu metal dan elektro sedikit. Entah apa yang ada di benak mereka saat bikin itu, tapi semuanya kerena ngets…

Iklan

2. AKB48
AKB48 kebalikan dari Momoiro. Musik mereka bisa bikin eneg, bukan karena enggak enak, tapi lebih karena sering banget diputar, di hampir semua tempat umum di Jepang. Ketenarannya mirip-mirip lagu Akad-nya Payung Teduh gitu lah. Sebagai grup pop idol Jepang yang paling kelewat dikomersialkan, anggota AKB48 yang jumlahnya belasan itu bisa ditemui hampir di mana-mana. Di majalah ada. Di koran ada. Baliho jalan ada. Di mana-mana lah pokoknya. Orang bisa menggilai AKB48 sampai beli boneka bayi yang mukanya mirip salah satu personel. Tapi jangan mikir yang enggak-enggak dulu. Ini semua tentang loyalitas penggemar. Kalau kamu kira ini semua tentang khayalan mesum yang enggak-enggak, kamu salah besar.

3. Kaela
Di dunia J-pop yang serba hebring, Kaela Kimura adalah tipe artis yang kalem dan enggak ngartis. Saking enggak ngartisnya, dia mirip banget sama temen-temen kuliahanmu. Kaela ini blasteran Jepang dan bule, musiknya juga campuran antara pop/rock Jepang dengan musik gaya-gaya indie gitu lah. Kaela senang banget main-main dengan rambut. Dalam album terbaru dia, Sync, rambutnya digimbal dan dicat warna-warni kayak pelangi. Di Hocus Pocus, Kaela pakai wig yang dibikin dari pom-pom berwarna. Sementara di “8eight8”, rambutnya dipotong gaya cetakan mangkok dan diwarnai jingga.

4. Judy and Mary
Kaela yang chill to the max, baik musik maupun gayanya, banyak berutang budi pada pendahulunya yang terkenal di 90-an, salah satunya Yuki dari band Judy And Mary, grup musik yang penampilannya selalu campur-aduk campur-sari. Cowo-cowo di band itu sudah berusaha sekeras mungkin agar tampak seperti rock star (apalagi basis Yoshihito Onda, yang rambutnya kayak orang abis kesetrum colokan), tapi si vokalis Yuki tetap tampil simpel dan cool. Tentu saja ini komentar sebelum dia tiba-tiba muncul dengan terusan hitam lengkap dengan tengkoran yang nangkring di pundaknya (“Motto”), di situ dia keliatan kayak manusia singa.

Iklan

5. Versailles
Visual-kei adalah subgenre dalam rock Jepang di mana penampilan adalah segala-galanya, dan yang paling sukses dalam kancah itu tentu adalah Versailles. Mereka memadupadankan rambut metal eighties dengan orkestrasi klasik, tak lupa kostum ala Amadeus lengkap dengan potongan kayak tokoh Final Fantasy. Jangan tertipu dandanan mereka yang super total sampai-sampai mengira beberapa personel adalah perempuan. Mereka semua laki-laki cuy! Sedikit intermezzo, dulu saya pernah dikenalin dengan seorang musisi Visual-kei oleh teman saya pas kami lagi nongkrong di sebuah bar di Shibuya. Pas liat tu orang dari deket, gile kulitnya alus bener. Temen saya jelasin bahwa si temennya itu sering pergi ke klinik kecantikan untuk ngilangin segala bulu di wajahnya dengan laser. Njir. “enggak sakit apa?” saya bertanya pada yang bersangkutan, dan doi jawab: “ya gimana lagi, musik saya kan Visual-kei.” Yap. Okei, rispek untuk segala dedikasinya.

6. Golden Bomber
Oke, jadi Golden Bomber ini bisa dibilang setengah serius setengah becanda-becandaan. Atau mungkin mereka sepenuhnya serius tapi memang pembawaannya saja seperti itu. Terserah bagaimana Anda menangkapnya. Yang jelas, kalau mereka manggung, mereka suka pura-pura main gitar beneran, padahal mereka ngikutin minus one yang dibikin oleh musisi profesional. Semua personel Golden itu mengkilat dan kinclong, cowo-cowo cantik yang enggak bikin orang terintimidasi, dengan rambut Final Fantasy yang rapi bagai disemir dan disasak setiap waktu. Baju mereka apapun, dari stelan grunge yang sebenarnya adalah pakaian mahal tapi digembel-gembelin sampai jas sutra. Drummer Kenji Darvish selalu pakai make-up Kabuki ala-ala KISS ke mana-mana. Mau dandan kayak apapun, suka enggak suka, mereka digilai cewe-cewe.

Iklan

7. Broken Doll
Dan kenapa Cuma bikin musik? Lihat dong, Broken Doll, mereka bahkan punya merk fashion sendiri, lengkap dengan toko baju dan asesoris di distrik Shimokitawa, Tokyo. Pernah suatu kali di jalan saya ketemu Yumaronta, dia sedang memakai topi dari tudung lampu meja dengan joystick super nintendo yang dilem di bagian depan. Toko mereka penuh dengan petir dan mainan yang dimodif agar jadi baju. Juga ada pin rambut yang bentuknya bulat, dicolok sekrup di sana-sini. Enggak perlu repot kalau mau beli, mereka melayani pembeli dari luar Jepang. Tentu enggak Cuma bajunya aja, tapi CD mereka juga bisa diekspor ke luar negeri.

8. Charan Po Rantan
Kalau kamu suka kostum sirkus, kemungkinan besar kamu juga bakal suka Charan Po Rantan. Duo kakak-adik Koharu dan Momo ini bermusik mengandalkan akordeon. Baju mereka? Wah, kata-kata bakalan sulit mendeskripsikannya. Harus lihat sendiri baru bisa percaya. Yang jadi pertanyaan, dari mana mereka dapet semua baju-baju itu ya?

9. Bo Ningen

Jika suatu hari nanti tahu-tahunya Bo Ningen tak lagi bisa bermusik, setidak-tidaknya mereka bisa alih penghasilan dengan jadi pembuat wig. Dijamin laku! Mereka bisa pakai video klip atau foto band untuk promosi wig. Rambut mereka mengkilat semua coy, panjang, dan bagus. Gadis Sunsilk pastilah terintimidasi jika berdiri di samping para personel Bo Ningen. Rambut mereka mengingatkanku pada Shadako dari The Ring, hanya saja mereka memainkan musik yang jauh lebih menyeramkan.

Iklan

10. Kyary Pamyu Pamyu

Kamu enggak berpikir saya akan melupakan

Kyary Pamyu Pamyu

kan? Kamu pikir saya enggak tahu mereka? Kyary awalnya adalah model harajuku yang kemudian mengembangkan sayap jadi bintang J-pop. Dia tak pernah malu-malu untuk mencoba asesoris kepala baru: hiu plastik? Permen raksasa? Topi dari boneka beruang? Dia juga tak ragu-ragu menyapa fans tatkala sedang menyamar jadi kelelawar, atau nongol dengan bando alien. Tak peduli Kyary mau pakai apa, dunia pasti akan mencintainya. Coba dengan lagu-lagu dari album terbarunya, seperti lagu

“Fashion Monster”

dan

“Pon Pon Pon,”

Daniel asalnya dari Inggris tapi kini tinggal di Jepang. Dia jago bahasa Jepang. Coba cek podcastnya di It Came From Japan. Dia juga ada di twitter. @ItCameFromJapan.