Hip-Hop

Bosan Sama Rap yang Gitu-Gitu Aja? Dengarkan 8 Mixtape Hip Hop Jagoan Berikut

Tenang, semua mixtape ini bisa kalian dengarkan lewat layanan streaming, dikurasi oleh redaksi Noisey.
Bosan Sama Rap Kekinian? Dengarkan 8 Mixtape Hip Hop Pilihan Berikut
Kolase album oleh VICE Staff 

Sekarang kamu tak perlu lagi mengandalkan SoundCloud atau Spinrilla buat berburu mixtape musisi hip hop paling panas. Perkembangan teknologi membuat perjuangan mencari rekaman non-album dari bakat-bakat terpendam (atau yang sudah punya nama) di kancah hip hop makin mudah saja. Contohnya Chance the Rapper. Akhir pekan lalu, rapper kebanggaan Kota Chicago ini merilis 10 Day (2012) dan Acid Rap (2013) di Spotify, Apple Music, dan layanan-layanan streaming lain untuk pertama kalinya. Sampai sekarang, Coloring Book (2016) adalah satu-satunya proyek Chance the Rapper yang tersedia di layanan streaming. Bagi penggemarnya, kehadiran materi mixtape ini tentu menerbitkan rasa nostalgia.

Iklan

Kultur hip hop seringkali berkembang justru oleh mixtape—kumpulan single tanpa benang merah, seringkali memakai beat musisi lain yang sudah terkenal, dan disebar gratis—bukan album. Ada banyak rapper merilis mixtape berkualitas jempolan, yang membuat nama mereka naik bahkan dapat kontrak rekaman. Berbagai mixtape itu saking bagusnya, punya reputasi tak kalah dari album. Jika kalian bosan mendengarkan materi rap kekinian yang gitu-gitu saja, bernostalgia dengan era kejayaan mixtape tentu tak ada salahnya.

Kalau kalian termasuk penggemar Chance yang kepengin mendengarkan lebih banyak mixtape dari genre hip hop, simak delapan mixtape pilihan redaksi Noisey yang juga tersedia di layanan streaming:

So Far Gone - Drake

Februari 2019, Drake merilis mixtape ketiganya, So Far Gone, di layanan streaming untuk pertama kalinya. Dia memperingati ulang tahun ke-10 proyek tersebut. Mixtape klasik ini, yang berisi hit macam "Successful" dan "Best I Ever Had" seakan menceritakan ulang awal proses Drake berhasil mendominasi industri rap selama satu dekade terakhir.

Fever - Megan Thee Stallion

Meski bukan proyek perdananya, Fever menempatkan Megan Thee Stallion sebagai salah satu musisi paling laris di kancah rap. Fever, yang dirilis bulan lalu, membuktikan betapa Megan Thee Stallion sanggup bersaing dengan rapper-rapper papan atas lainnya.

Anger Management - Rico Nasty dan Kenny Beats

Kolaborasi pertama rapper Rico Nasty dan produser Kenny Beats pada dasarnya semacam sesi terapi psikolog diiringi beat. Rico berpetualang lewat lirik untuk mengekspresikan kemarahannya. Walaupun mixtape ini berisi lagu-lagu yang bakal bikin kamu pengin nonjok seseorang, Rico Nasty tetap mencari hal positif dalam rasa sakitnya. Hasilnya, dia menciptakan estetika lirik berbasis kemarahan yang menentang segala genre.

Iklan

2009 - Wiz Khalifa dan Curren$y

Dalam sekuel mixtape "How Fly" (2009) ini, duet Wiz Khalifa dan Curren$y membuktikan diri sanggup bersikap bodo amat sejak 10 tahun lalu. Mixtape ini tergolong cool rap, yang memamerkan flow santai kedua rapper tersebut.

The Marathon - Nipsey Hussle

Proyek Nipsey Hussle dari 2009 ini, diberi tajuk The Marathon, menjadi visi kemerdekaan artistik dan emansipasi ekonomi diperjuangkan sang rapper yang kini sudah almarhum. Mixtape ini mendalami asal usul lirik khas Nipsey yang membuatnya terkenal ke seluruh dunia.

1999 - Joey Bada$$

Sesuai judulnya, proyek perdana Joey Bada$$ ini memperkenalkan para pendengar pada gaya jadul khas sang rapper muda. 1999 berbeda dengan rilisan lain yang dia telurkan, karena mengutamakan nuansa dan lirik santai ala hip-hop dekade 90-an. Mixtape ini benar-benar membuktikan kemampuan rapper asal Brooklyn ini membuat anak muda kembali tertarik pada beat jadul hip hop.

The Waters - Mick Jenkins

Mixtape penuh pengaruh jazz The Waters (2014) menempatkan Mick Jenkins sebagai salah satu rapper paling sukses di kancah kreatif Chicago (tentunya bersama Noname dan Chance the Rapper). Dengan lirik penuh simbolisme dan puisi, The Waters mencontohkan bagaimana Mick Jenkins menciptakan sebuah estetika baru hasil meminjam berbagai bentuk seni lainnya.

Telefone - Noname

Melalui mixtape perdananya, rapper Noname asal Chicago menggunakan puisi buat mengatasi pengalaman pahit dalam hidup sekaligus merayakan kebahagiaan sedergana. Telefone menyerupai buku harian Noname. Kepada pendengarnya, Noname berikrak akan terus bertahan menghadapi semua masalah-masalah yang dihadapinya. Dan kita diterpa optimisme serupa setelah rampung mendengarkan lagu-lagu dalam mixtape tersebut.

Noname's debut mixtape finds the Chicago rapper creatively using poetry to cope with her pain and celebrate her joy. Telefone poses as Noname's makeshift diary entry, making sure her listeners know that's she's dedicated to staying afloat, regardless of everything that's happened in her life.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey