April lalu, Diane Geraghty harus merelakan suaminya yang meninggal karena sakit paru-paru. Pada Mei 2018, Department for Work and Pensions di tempat tinggalnya di Inggris membuat kesalahan administrasi yang berpotensi fatal. Instansi pemerintahan tersebut tidak sengaja menandainya sudah meninggal juga. Akibatnya, dia berhenti mendapatkan tunjangan pensiun dan cacat.
Wanita 76 tahun ini tak lagi bisa membeli bahan makanan karena sudah tidak mendapatkan uang mingguan sebesar £166.42 atau setara dengan Rp3,1 juta. Dia mungkin malu meminta bantuan tetangga, sehingga Geraghty hanya bisa makan sisa keju dari acara pemakaman suaminya selama lima minggu.
Videos by VICE
“Dari kecil saya sudah diajarkan untuk hidup mandiri,” katanya kepada the Lowestoft Journal. “Saya merasa seperti pengemis kalau minta bantuan tetangga. Jadi saya hanya makan beberapa potong keju setiap hari. Kedengarannya memang gila, tapi saya tak tahu harus melakukan apa.”
Kenyataannya memang seburuk itu. Geraghtry memberi tahu Journal bahwa berat badannya turun 12 kg dan merasa lemas karena saking laparnya. “Saya takut menggunakan telepon karena tidak punya uang buat bayar tagihannya,” tuturnya. “Rasanya seperti mau mati karena sangat lemas. Saya sampai pakai chairlift bekas suami karena tidak kuat naik tangga.”
Untungnya, ada tetangga yang melihatnya di halaman depan dan menyadari kondisinya yang tidak sehat. Dia menceritakan semuanya, mulai dari suaminya yang meninggal, berhenti mendapat pensiun sampai makan keju setiap hari. Tetangganya segera membawa Geraghtry ke bank makanan setempat agar dia bisa mendapatkan stok makanan darurat dan memakan makanan layak setelah sebulan lebih makan keju. (“Roti selai terenak yang pernah saya makan,” katanya.)
Juru bicara Department for Work and Pensions berulang kali meminta maaf atas kelalaiannya. “Kami memberikan uang tunggakannya pada 2 Juli, segera setelah kami menyadari masalah ini dan jadwal pembayarannya diatur ulang,” katanya kepada Journal. “Kami sedang melakukan tinjauan kasus mendesak untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang kembali.”
Yah, kami juga berharap tidak ada orang yang bernasib sama seperti Geraghtry. Kita tidak mungkin bisa bertahan hidup hanya dengan makan sisa keju setiap hari.