Reparasi Elektronik

Begini Cara Cerdas Memperbaiki Tombol Keyboard MacBook yang Nge-Hang

Salah satunya, cukup ditiup kuat-kuat kayak dulu kalian meniup lubang kaset SEGA/Nintendo. Beneran lho....
Cara Cerdas Memperbaiki Tombol Keyboard MacBook yang Nge-Hang
Ilustrasi oleh: Samantha Cole 

Paru-paru kita adalah alat reparasi terbaik yang pernah diciptakan Tuhan. Enggak percaya? Coba pikirkan kembali. Kalian mungkin pernah sekali dua kali meniup Nintendo yang eror, dan mendadak konsol game kalian berfungsi kembali. Walaupun ilmuwan belum berhasil membuktikan kedahsyatan teknik ini, kita nyatanya sering memperbaiki gadget dengan cara begitu.

Teknik tiup ternyata juga manjur untuk membuat tombol keyboard ngehang kembali berfungsi, khususnya buat MacBook dan MacBook Pro. Aku mengetahui ini dari komentar seorang pengguna YouTube. Siapa sangka, keyboard “ kupu-kupu” yang gampang rusak—hanya karena kemasukan debu—juga mudah diperbaiki. Berikut bunyi komentarnya:

Iklan
1580245563056-Screen-Shot-2020-01-28-at-40518-PM

Kalau mengalami masalah seperti ini, kalian cukup membalikkan laptop dan meniup sekuat tenaga tombol yang ngehang. Selain itu, kalian juga perlu memencetnya secepat mungkin. Beneran efektif, lho. Aku coba memperbaiki MacBook Pro pacar yang ketumpahan gula pasir dengan cara ini, dan keyboard dia kembali seperti semula. Aku punya video pembuktiannya.

Kami awalnya menunggingkan laptop hingga 75 derajat dan menyemprotkan angin kalengan sesuai saran Apple dan YouTuber lain. Cukup membantu, tapi lebih dari setengah keyboardnya masih enggak bisa dipencet. Satu-satunya cara memperbaikinya yaitu dengan menjungkirbalikkan laptop dan meniupnya sekuat mungkin. Aku memencet keyboardnya berulang kali sampai berfungsi. Cairan hampir beku di dalam semprotan angin masih bisa tumpah, dan kalian tentunya enggak mau keyboardnya kesiram. Kalian juga enggak perlu mencungkil tombol, yang berisiko bikin keyboardnya tambah rusak. Memang sudah paling benar pakai kekuatan paru-paru kita sendiri.

Teknik tiup sekuat tenaga sampai mau pingsan tentu bukan cara ideal memperbaiki benda elektronik. Tapi, selama Apple masih menciptakan perangkat yang mustahil diperbaiki dan menentang undang-undang yang memberikan ‘hak untuk mereparasi’, maka kita akan terus mengandalkan cara tradisional ini.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.