Kolase oleh VICE. Sumber foto ilustrasi dari Harris Ananiadis via Unsplash [kanan] dan Ahmed Ashhaadh via Unsplash.
Wabah Coronavirus yang berasal dari Wuhan kini menyebar dengan cepat di Tiongkok. Jenis virus baru itu telah menjangkit setidaknya 30.000 orang dan menewaskan 630 jiwa. Melihat jumlah kasus infeksi yang tinggi, maka tak heran jika dunia berupaya mencegah penularannya.Namun, bagi perempuan satu ini, coronavirus telah menyelamatkan hidupnya.Pada 31 Januari, seorang perempuan di Jingshan, provinsi Hubei, terbangun mendapati lelaki tak dikenal di kamar. Orang itu langsung menutup mulut dan menekan hidung korban, serta mencekik lehernya ketika dia berteriak minta tolong. Sang pelaku kemudian akan “melakukan tindakan tidak senonoh kepada perempuan tersebut,” lapor Kepolisian Jingshan di akun resmi WeChat mereka.Dalam keputusasaan, perempuan itu pura-pura batuk dan mengatakan: “saya baru pulang dari Wuhan dan sudah memiliki gejala (coronavirus).”“Sekarang saya mengkarantina diri sendiri di rumah,” lanjutnya.Sang pelaku langsung kabur dari rumah korban, tetapi sebelumnya dia sempat mengambil ponsel dan uang tunai sebesar 80RMB (Rp156 ribu) dari tas.Malam itu, korban langsung melaporkannya ke kantor polisi Pingba. Pada tengah malam, lelaki 25 tahun yang diidentifikasi dengan nama belakang Xiao menyerahkan diri ke kantor polisi bersama ayahnya.
Iklan
Pelaku rupanya kabur dari rumah sehabis bertengkar dengan keluarga. Dia mengklaim masuk ke rumah perempuan tersebut karena tidak punya uang.Polisi menahan Xiao setelah dia mengakui kesalahannya, yaitu memasuki rumah orang tanpa izin, mencuri, dan hendak melakukan tindakan tidak senonoh.Find Koh Ewe di Instagram.Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.