Kami Mewawancarai Sosok Anonim yang Membangun Jaringan Seluler Gratis Untuk Umat Manusia

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard.

Kebanyakan orang di dunia kini membawa alat pengawasan paling canggih di dalam kantong mereka setiap harinya. Biarpun smartphone membuat pemerintah dan perusahaan bisa melacak pergerakan kita dan memonitor percakapan kita dengan mudah, alat-alat ini juga merupakan alat pribadi yang sangat berguna dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan modern.

Videos by VICE

Ini barter yang menyebalkan, tapi kebanyakan dari kita nampaknya tidak keberatan. Tapi Denver Gingerich, seorang programmer dari New York City, melihat kemungkinan sebaliknya: kenapa kita tidak bisa memiliki smartphone dan privasi sekaligus dalam satu paket?

Dalam beberapa tahun terakhir, Gingerich telah menciptakan kerangka Sopranica, sebuah jaringan ponsel DIY open source yang membuat pemilik smartphone bisa menelpon, mengirim pesan, dan berselancar di internet dengan total anonimitas.

Di bulan Januari, Gingerich mengumumkan kode dari bagian pertama Sopranica bernama JMP. Ini pada intinya adalah cara untuk menggunakan protokol pengirim pesan instan yang aman, disebut XMPP, atau Jabber, untuk berkomunikasi dalam bentuk suara dan teks dari nomor telepon yang anonim. JMP adalah fase pertama dari jaringan Sopranica.

Fase berikutnya—disebut WOM—akan menciptakan infrastruktur fisik untuk jaringan ponsel dengan jaringan radio komunitas. Ini berarti pengguna harus menggunakan alat radio kecil tidak mahal di rumah mereka untuk dimasukkan ke router dan menyediakan akses internet bagi pengguna Sopranica di area tersebut.

Di bulan Oktober, Gingerich menampilkan bagian pertama dari proyek Sopranica di Radical Networks, sebuah konferensi tahunan yang merayakan pendekatan kreatif dan subversif terhadap internet. Gingerich mengatakan dia dan 15 orang lainnya telah berkolaborasi lewat sebuah chatroom untuk terus mengembangkan jaringan semenjak pertama kali diluncurkan awal tahun ini.

Setelah mendengar tentang Sopranica dipresentasikan, saya sangat tertarik untuk mendaftar dan mencobanya.

Menginstall JMP sangat mudah. Pertama, kamu harus menciptakan ID Jabber yang anonim, mirip alamat email. Saya sudah membuat ID Jabber lewat Chaos Computer Club (Sebuah grup peretas Jerman), tapi ada banyak server lain yang bisa kamu gunakan. Satu-satunya perbedaan adalah alamat ID Jabbermu—misalnya, motherboard@jabber.ccc.de atay motherboard@xmpp.jp

Berikutnya, kamu perlu menginstall applikasi Jabber di ponselmu. Saya menggunakan Android dan memilih app Xabber, tapi sebetulnya banyak pilihan kok (Conversations adalah pilihan yang bagus kalau kamu ingin menggunakan Sopranica untuk mengirim pesan foto, misalnya). Kamu juga perlu untuk menginstall app Session Initiation Protocol (SIP), yang memberikan ponselmu akses menelpon dan mengirim pesan lewat internet alih-alih jaringan normal selular. Bagi pengguna Android, pilihan terbaik mungkin CSipSimple dan Linphone untuk iPhone.

Akhirnya, ini saatnya untuk mendapatkan nomer telepon. Kalau kamu masuk ke situs JMP Sopranica, ada daftar nomor di bawah halaman. Beberapa nomor telepon ini dihasilkan oleh provider Voice Over IP (VOIP) Sopranica yang menyediakan jasa menelpon dan mengirim pesan lewat internet. Klik nomor yang kamu inginkan dan masukan ID Jabber-mu. Sebuah kode konfirmasi akan dikirimkan ke ponselmu dan muncul dalam app Jabber.

Begitu kamu memasukan kode ini, kamu sudah bisa menggunakan nomer anonim barumu. Untuk melakukan ini, gunakan app SIP dan kirim teks atau pencet nomer telepon seperti biasa. Komunikasi ini akan dilakukan lewat nomor Sopranica barumu, dan bukan provider ponsel yang biasa kamu gunakan.

Dalam banyak aspek, JMP itu seperti mendapatkan nomor VOIP gratis dengan Google Voice dan kemudian menggunakan nomor tersebut untuk mendaftarkan sebuah akun dalam pelantar pengirim pesan enkripsi, Signal.

Kekurangan dari ini, tentunya, adalah nomor VOIP yang kamu dapat dari Google terdaftar menggunakan namamu di Google, jadi biarpun lawan bicaramu tidak bisa melacak nomor barumu, Google bisa. Di sisi lain, semua aspek JMP bersifat anonim—baik ID Jabber maupun nomor telepon JMP tidak membutuhkan informasi identitas untuk bisa digunakan.

Begitu saya sudah memiliki JMP di ponsel, hal pertama yang saya lakukan adalah menggunakannya untuk menelpon Gingerich untuk mempelajari bagaimana cara kerja Sopranica dan rencananya untuk masa depan jaringan tersebut.

Motherboard: Bagaimana cara termudah untuk menjelaskan Sopranica?
Denver Gingerich: Sopranica adalah sebuah proyek dengan niat menggantikan semua aspek dari jaringan ponsel saat ini dengan versi yang lebih menghargai privasi. Menghilangkan firmware baseband dari ponsel, menara yang melacak lokasimu, metode pembayaran yang melacak identitasmu, dan menggantikan itu semua agar kita memiliki fungsionalitas yang sama tanpa harus menyerahkan privasi seperti sekarang. Di level tinggi, kita harus mengandalkan jaringan komunitas daripada membiarkan perusahaan mengontrol menara ponsel yang menjadi penghubung kita.

Bagaimana JMP melindungi pengguna dari pengawasan pihak ketiga?
Cara konvensional melacak seseorang adalah lewat nomor telepon mereka. Jadi pemerintah bisa—mungkin dengan surat perintah, mungkin mereka gak butuh juga—meminta pihak provider untuk memberi tahu mereka lokasi individu dengan nomor telepon tertentu. Kalau kamu berkomunikasi dengan seseorang menggunakan nomor JMP, pihak provider ponsel tidak tahu apa nomer JMP-mu karena ini di luar data dan terenkripsi. Jadi mereka tidak akan tahu bahwa komunikasi sedang terjadi.

Apakah JMP hanya bekerja dalam jaringan selular?
Kamu bisa menggunakan JMP sekarang tanpa menggunakan provider ponsel sama sekali kalau kamu tidak keberatan bisa menelpon dan mengirim pesan ketika terhubung dalam Wi-Fi. Bagi beberapa orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah atau kantor, ini boleh-boleh saja. Tapi mungkin ini tidak efektif untuk banyak orang. Itulah sebabnya kita memiliki komponen WOM yang akan memberikanmu akses ketika kamu sedang tidak berada dalam jangkauan Wi-Fi.

Sebuah ‘Freakduino’ 900MHz, unit nirkabel yang digunakan Gingerich untuk mengetes protokol WOM. Gambar: FreakLabs

Di Radical Networks, kamu mendeskripsikan pintu masuk WOM sebagai infrastruktur fisik bagi jaringan Sopranica. Jadi intinya, ini semacam menara ponsel yang menyediakan akses internet ke pengguna jaringan Sopranica?
Menjadi host pintu masuk WOM sebetulnya hanya perkara membeli sebuah perangkat radio dan memasukkannya ke dalam router-mu. Idealnya, kamu memposisikan radio ini dekat dengan dunia luar. Mungkin di area eksterior gedung tempat kamu bernaung, tapi kalau susah ya di dekat jendela atau semacamnya. Kamu bisa mengoperasikannya sebagai pengulang kalau perlu, dan dalam kasus ini, kamu tidak harus memasukkannya ke router, tapi idealnya kamu masukkan ke router agar ia bisa menyediakan koneksi internet ke orang-orang yang terhubung dalam node WOM.

Begitu kamu selesai menguji unit-unit ini, kira-kira berapa biaya yang harus dibayar seseorang yang ingin membeli dan menggunakan node Sopranica?
Kurang dari $100 lah.

Apabila orang tak dikenal terhubung dengan akses poin WOM Sopranica lewat router pribadi di rumah, bukankah ini akan membuat mereka rentan terhadap serangan jaringan dalam jaringan rumah sendiri?
Ini memang menjadi kekhawatiran. Ada beberapa cara untuk mengatasinya. Ini adalah salah satu alasan kenapa tumpukan protokolnya belum ditetapkan. Salah satu cara yang kami pikirkan adalah dengan Cjdns yang menyediakan lapisan lain di atas IP yang membiarkanmu berkomunikasi dengan tetangga terpercaya dan mengenkrip datamu dengan cara itu. Idealnya, memaksa orang menggunakan Cjdns jadi mereka tidak bisa melihat apapun di luar itu.

Kamu juga berbicara di Radical Networks tentang mengembangkan kartu SIM spesifik untuk jaringan Sopranica. Ceritain dong.
Saya telah membaca banyak informasi tentang cara memprogram sebuah kartu SIM, tapi saya tetap tidak bisa mendapatkan akses ke kunci spesifik yang hanya bisa didapat dari provider. Jadi sampai saya menemukan seseorang yang tahu banyak cara melakukan ini, sulit untuk bisa menciptakan progres. Opsi satu-satunya adalah dengan menjadi MVNO (operator jaringan virtual mobile) untuk menerbitkan kartu SIM-mu sendiri dengan informasi khusus. Atau menggunakan semacam kartu kecil berelektronik yang bisa kamu tempel ke kartu SIM dan berfungsi mengintersepsi jaringan antara kartu SIM dengan ponsel.

Selain menyelesaikan protokol untuk node WOM, apa tantangan terbesar bagi Sopranica ke depannya?
Memotivasi orang untuk keluar dari provider ponsel mereka sekarang. Akan sulit untuk meyakinkan seseorang untuk keluar dari provider ponsel yang mereka gunakan sekarang hingga WOM berada di titik yang dewasa. Ini karena provider ponsel memiliki area cakupan yang signifikan dan bandwitdth yang substansial. Ini adalah satu elemen jangka panjang yang menjadi tantangan bagi SOpranica secara umum: bersaing dengan kecepatan multi-megabit yang dimiliki banyak provider.