Pemerintah Korea Selatan telah mencabut larangan impor boneka seks silikon seukuran manusia, yang menurut pihak kontra bisa disalahgunakan untuk membuat boneka menyerupai orang sungguhan. Boneka seks di Korea tampak lebih realistis daripada boneka tiup yang jelas terlihat palsu.
Pengadilan Tinggi Seoul mulai melegalkan penjualan boneka seks pada Januari selama boneka digunakan untuk kepentingan pribadi. Mahkamah Agung menyetujui putusan ini pada Juni.
Videos by VICE
Lembaga Bea Cukai Korea sebelumnya memblokir impor boneka seks berdasarkan Undang-Undang yang membatasi penjualan barang-barang “yang merusak moral masyarakat.” Meskipun demikian, banyak produsen yang menyelundupkan boneka seks ke Korea sebagai patung manekin.
Peraturan baru itu sontak menuai reaksi keras dari masyarakat. Pada 8 Juli, sebuah petisi presiden dibuat untuk menolak peredaran boneka seks di Korea. Petisinya telah mencapai 260.000 tanda tangan dalam waktu kurang dari satu bulan. Orang-orang yang menandatangani petisi mengaku khawatir bonekanya berpotensi meningkatkan gairah seksual penjahat kelamin.
Pihak kontra juga berpendapat bonekanya bisa mengikuti fitur wajah atau bagian tubuh seseorang tanpa persetujuan mereka. Sementara lainnya mengatakan Korea perlu membuat peraturan ketat terhadap penjualan boneka seks, seperti yang dilakukan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada dalam melarang pembuatan boneka mirip anak kecil.
Boneka seks realistis dapat diperoleh dengan mudah, karena toko online yang menjual produk ini hanya meminta pembeli memverifikasi umurnya. Anak di bawah umur bisa saja membeli boneka seks dengan memasukkan keterangan orang tua mereka.
Boneka seks sedang ngetren di Korea. Banyak YouTuber yang memamerkan koleksi mainan seks mereka dalam videonya, yang banyak ditentang penganut anti-pronografi.
Follow Elaine di Instagram
Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.