FYI.

This story is over 5 years old.

hackers

Sudah Saatnya Kita Mengubah Definisi 'Peretas' di Kamus Sesuai Perkembangan Zaman

Sebagian besar kamus salah mengartikan peretas. Selama ini, “peretas” selalu disangkut pautkan sama tindak kejahatan. Padahal “peretas” tidak selamanya buruk.

Anggota redaksi Motherboard (situs bagian dari VICE yang membahas teknologi dan sains-red) sangat sering menggunakan istilah “peretas” di artikelnya. Setiap kali kami menggunakan istilah tersebut, kami berusaha untuk memaknai ulang “peretas” agar sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

Kalau kamu mencari kata peretas di Google, kamu pasti akan membaca hal-hal negatif tentangnya. Akibatnya, kamu jadi beranggapan kalau peretas adalah orang-orang jahat yang sering “menyalahgunakan” kecanggihan komputer. Marten Mickos, CEO HackerOne, perusahaan yang membantu perusahaan lain membayar peneliti untuk melaporkan bug, tidak menyukai pengertian tersebut. Baru-baru ini, ia meminta Cambridge Dictionary untuk mengubah definisi peretas. Ia beralasan bahwa sebagian besar kalangan profesional, menurut survei terbaru, tidak menganggap peretas sebagai hal negatif.

Iklan

Beberapa dari kalian mungkin sudah tahu kalau istilah peretas muncul di luar konteks keamanan informasi. Bahkan, kata tersebut sudah ada jauh sebelum keamanan informasi (atau keamanan siber) ada. Pada 1960-an, istilah peretas digunakan untuk menggambarkan orang-orang pertama yang gemar komputer, menurut Kamus Peretas Terbaru dari MIT.

50 tahun berikutnya, terlepas dari gagalnya upaya mengubah persepsi umum, sebagian besar surat kabar, kamus, dan masyarakat dunia melihat peretas sebagai orang jahat yang secara ilegal mengakses komputer atau sistem karena ingin mencuri dan menyalahgunakan data yang mereka dapat.

Kamus Oxford mengartikan peretas sebagai berikut:

A person who uses computers to gain unauthorized access to data.

(Seseorang yang menggunakan komputer untuk mengakses data tanpa izin pemilik.)

Cambridge Dictionary memiliki definisi serupa.

A person who is skilled in the use of computer systems, often one who illegally obtains access to private computer systems.

(Seseorang yang terampil menggunakan sistem komputer dan sering mendapatkan akses ke sistem komputer pribadi secara ilegal.)


Tonton dokumenter Motherboard menyoroti tambang Bitcoin tersembunyi di Cina:


Dictionary.com mengartikan peretas secara lebih positif, meskipun masih ada unsur negatifnya juga:

A person who has a high level of skill in computer technology or programming; a computer expert or enthusiast.

(Seseorang yang sangat terampil di bidang teknologi komputer atau programming; ahli atau penggemar komputer.)

Iklan

Di kamus lainnya, peretas juga berarti:

A person who circumvents security and breaks into a network, computer, file, etc., usually with malicious intent.

(Seseorang yang membobol keamanan jaringan, komputer, file, dll., karena memiliki niat jahat.)

Bahkan, Kamus Besar Bahasa Indonesia menganggap peretas sebagai:

Orang yang terobsesi untuk mengetahui lebih banyak tentang komputer.

Dan,

Orang yang mengakses komputer orang lain tanpa izin, biasanya dengan bantuan teknologi komunikasi.

Bagi saya, definisi di atas sama sekali tidak akurat. Selama ini saya sering dengar kalangan profesional, akademisi, serta pendatang baru menyebut dirinya peretas. Mereka menggunakan istilah ini secara netral. Mereka menganggap dirinya sebagai orang yang suka mengeksplorasi dan membobol jaringan komputer, tanpa maksud menyalahgunakan data di komputer tersebut.

Staf Motherboard memutuskan untuk menggunakan istilah peretas secara netral. Seperti yang kami tulis di e-Glossary of Cyber Terms and Hacking Lingo:

Hackers can now be used to refer to both the good guys, also known as white hat hackers, who play and tinker with systems with no malicious intent (and actually often with the intent of finding flaws so they can be fixed), and cybercriminals, or "black hat" hackers, or "crackers."

(Peretas bisa digunakan untuk menggambarkan orang yang berniat baik, atau lebih dikenal sebagai “white hat hacker”, yang mengutak-atik sistem tanpa niatan jahat (dan biasanya mereka berniat memperbaiki suatu kekurangan), dan cybercriminal, “black hat hacker, atau “cracker.”)

Penerbit Cambridge Dictionary, Cambridge University Press, tidak menanggapi permintaan kami untuk berkomentar. Namun, sebagai tanggapan kepada twit Mickos, Cambridge menandakan kalau mereka sedang meniliknya.

Mungkin memang sudah telat mengubah definisi peretas, tapi tidak ada salahnya melakukan ini sebab kita bisa mendorong lebih banyak tenaga ahli muda untuk memasuki dunia keamanan siber, dan mengisi sejumlah besar posisi pekerjaan yang berkaitan dengan pengamanan jaringan komputer.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard