Tria Giovan pertama kali melancong ke Kuba pada 1990. Selama kurun enam tahun sesudahnya, dia kembali ke Kuba sebanyak 12 kali. Buku fotografi terbaru Giovan, Tria Giovan: The Cuba Archive berisi 120 foto dari 25.000 jepretannya selama berkunjung ke Kuba. Walaupun pada 1996, Giovan telah merilis buku fotografi berjudul Cuba: The Elusive Island, mayoritas foto dalam buku ini belum pernah dipublikasikan. Foto-foto ini bisa dianggap sebagai jendela untuk melongok bagian Kuba yang telah hilang.
Giovan tumbuh besar di Virgin Islands. Ketika dia pertama kali kali berkunjung di negara tetangga di kawasan Karibia itu, Kuba (dan dunia) tengan mengalami proses transisi besar-besaran. Runtuhnya Uni Soviet berimbas pada kesulitan ekonomi yang dialami semua negara komunis anggota Comecon (Council for Mutual Economic Assistance). Investasi asing ditarik keluar Kuba. akibatnya, Kuba yang waktu itu masih dipimpin oleh Fidel Castro mengalami krisis pangan, bahan bakar, obat-obatan dan lainnya.
Videos by VICE
Depresi ekonomi yang terjadi pada dekade 90-an, kerap disebut Special Period, memicu perubahan radikal dalam kultur dan sistem ekonomi Kuba. Tanpa akses menuju Uni Soviet yang memiliki pasokan minyak bumi yang melimpah, industri pertanian dan transportasi Kuba mengalami krisis. Pemutusan listrik dan kelaparan adalah pemandangan yang jamak. Special Period memaksa Kuba mengembangkan sistem transportasi massal dan sistem agrikultur yang berkelanjutan.
Giovan merekam Kuba di titik paling kritis dalam Special Period. Namun, kendati foto-fotonya diambil saat Kuba mengalami transisi, menghadapi kelaparan dan berjuang keluar dari masa-masa yang berat. Giovan mampu menyuguhkan foto keseharian yang kompleks dan indah. Giovan memotret Kuba dengan tone yang hangat lagi kaya—biru, berbagai varian warna hijau, pink pastel dan kilauan emas. Foto-foto etalase toko dan interior ruangan yang intimnya mengingatkan kita pada sensitivitas fotografer William Eggleston pada indahnya aktivitas sehari-hari.
Foto-foto paling spesial dari buku ini menunjukkan penduduk Kuba sedang berbaring di pantai, ngobrol di salon, berjalan menyusuri jalanan yang disinari mahahari dan menunggu ombak sampai ke pantai.
Jelas semata, foto-foto hasil jepretan Giovan sangat bermakna dan begitu puitis.