Mengenang Album Musik Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.

Kira-kira apa ya album musik paling mengerikan? Saya butuh waktu sejenak memikirkan jawabannya. Berhubung saya sudah biasa mendengarkan teriakan growl death metal dan blastbeat berisik, tentu definisi ‘mengerikan’ ini agak sulit disamakan dengan para pembaca. Tapi akhirnya saya punya jawaban paling mantab. Seandainya album yang saya sodorkan ini anda anggap tak layak meraih gelar album paling mengerikan yang pernah direkam manusia, minimal pasti masuk lima besar deh.

Videos by VICE

Tentu saja album yang saya maksud hasil karya Stalaggh, lebih tepatnya album Projekt Misanthropia. Album ini semacam perjalanan 35 menit melalui neraka bebunyian yang dirilis pada 2007. Proyek ini sejak awal bau-baunya kurang enak, judul albumnya pun gak enak didengar. Sementara musiknya (kalaupun masih bisa disebut musik) yang keluar dari speaker begitu anda menekan tombol play bagaikan gas beracun mencekik leher. Sesudah menyelesaikan rilisan trilogi pertama mereka (dimulai dengan Projekt Nihil, dilanjutkan dengan Projekt Terrror, dan diakhiri Projekt Misanthropia), Stalaggh mengganti nama band menjadi Gulaggh, mengganti referensi awal nama band mereka yang merujuk kamp konsentrasi Nazi, menjadi kamp tahanan politik Rezim Stalin.

Ternyata huruf ekstra “g” dan “h” itu dimaksudkan sebagai singkatan Global Holocaust. Cinta kemanusiaan banget ya band ini? Trilogi kedua band ini sayangnya mandek. Mereka sempat merilis album Vorkuta pada 2008 (lagi-lagi, namanya terinspirasi dari kamp tahanan Siberia. Mereka pasti manusia berbudi, sampai selalu ingat nama-nama kamp tahanan).

Stalaggh kabarnya merupakan hasil kolaborasi antara beberapa musisi Belanda dan Belgia tak bernama, dengan ideologi nihilis. Niat mereka sejak awal menghasilkan musik noise paling jahat pada pendengar dan pastinya tidak ramah telinga. Semua ini ditambah dengan serangan lengkingan bengis yang kabarnya dihasilkan rekaman asli pasien penyakit jiwa. Beberapa teriakan di album ini gosipnya datang dari seorang pria yang membunuh Ibunya dengan cara menusuknya 30 kali. Ada juga teriakan yang dihasilkan seorang pria yang bunuh diri tidak lama setelah menyelesaikan rekaman.

Sebuah wawancara pada 2011 oleh band ini membeberkan beberapa fakta unik tentang proses rekaman mereka. “Salah satu anggota band bekerja di sebuah rumah sakit jiwa di Belanda, inilah sebabnya kami bisa mendapatkan akses dan izin untuk merekam. Semua pasien yang bekerja dengan kami telah memberikan izin tertulis lengkap. Salah satu pasien penderita skizofrenia bahkan menggambar sampul CD Pure Misanthropia.”

Gila banget ya.

Seberapa banyak informasi tersebut benar adanya atau sepenuhnya omong kosong, kita tidak tahu (saya tidak yakin dengan cerita tersebut. Laman Metal Archives juga punya teori sendiri tentang cara album ini direkam). Entah siapa—atau apapun—yang bertanggung jawab menciptakan bunyi di album ini, sulit dipungkiri satu fakta penting: mendengarkan album ini adalah pengalaman yang menyiksa manusia normal. Album ini merupakan campuran noise, drone, ambient, black metal, dan teriakan gak karuan yang nampaknya direkam di sebuah gedung kosong. Untuk efek maksimal, sila dengarkan album ini dalam ruangan gelap.

Semoga kalian semua mimpi indah setelah mendengarkan album ini.

Kim Kelly sejauh ini masih tidur nyenyak tanpa mimpi aneh-aneh. Follow dia lewat akun @grimkim