Kriminalitas

Pelaku Curanmor di Palembang Dibekuk, Jual Motor Curian ke Pemiliknya Sendiri

Rian Hidayat dari Sumsel adalah kandidat penjahat paling apes sepanjang 2019. Korban yang yakin motor itu adalah motornya yang tercuri menjebak pelaku bersama polisi.
Pelaku Curanmor di Palembang Dibekuk, Jual Motor Curian ke Pemiliknya Sendiri
Ilustrasi oleh Bobby Satya Ramadhan.

Siapapun yang membaca berita ini barangkali bingung, ini korbannya yang pinter atau pelakunya yang kelewat goblok. Rian Hidayat, pelaku curanmor melek teknologi asal Palembang, Sumatera Selatan secara sadar memanfaatkan kemajuan digital untuk memasarkan barang curiannya di Internet. Tapi kayaknya Rian lupa bahwa selain bisa dilihat calon pembeli potensial, iklan tersebut juga bisa dilihat oleh korban yang motornya ia curi.

Iklan

Benar saja, Andika, sang korban yang baru kehilangan motornya gara-gara ulah Rian, kemudian berselancar di internet dan menemukan motornya itu dipajang di Facebook. Melihat ini, Andika punya inisiatif gokil.

Sembari mengajak polisi Seberangi Ulu II ikut serta, Andika menerima permintaan Rian untuk melakukan transaksi langsung di atas Jembatan Musi IV, Palembang, pada Rabu (23/10) alias tiga hari setelah pencurian. Andika meyakinkan polisi bahwa itu memang motornya sendiri karena meskipun sudah dipereteli, ia melihat pelek dan tabung shock di motor tersebut masih persis seperti motornya yang hilang.

Di hari perjanjian, Rian menanti calon pembeli datang. Sayang, bukannya pembeli yang datang membawa uang, malah polisi yang datang membawa borgol. Rian diamankan dengan dugaan mencuri dan menjual barang curian di Facebook. Mark Zuckerbeg pasti menangis mendengar berita ini.

"Rian kami amankan saat menunggu pemilik motor, yakni Andika di Jembatan Musi IV. Rian mengaku motor tersebut dibeli dari pencuri bernama Iyan yang juga rekannya (Rian)," ujar Kapolsek Seberang Ulu II Palembang Komisaris Yenni Diarty dilansir CNN Indonesia.

Tapi Rian tak perlu minder. Curanmor goblok model begini bukan milik dia seorang. Juli lalu peristiwa serupa terjadi di Patumbak, Sumatera Utara. Setelah sukses mencuri motor Simamora (29), Anggi (30) memanfaatkan situs jual beli online untuk memperdagangkannya. Iklan tersebut lantas dilihat Simamora yang kemudian memutuskan untuk menjebak Anggi: Ia pura-pura jadi calon pembeli dan merencanakan pertemuan buat lihat-lihat barang.

Bedanya dengan kasus sebelumnya, kalau Andika datang langsung bawa polisi, Simamora datang membawa kawan-kawannya yang emosi. Niatan lihat-lihat barang berubah menjadi penghakiman massal karena Anggi langsung jadi bulan-bulanan Simamora dan rekan-rekannya. Puas gebuk-gebukan, Simamora baru menyerahkan Anggi ke Mapolsek Patumbak.

"Pelaku telah kita tahan. (Kasus) masih kita kembangkan. Mudah-mudahan ada barang bukti lain," ujar Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak kepada Detik, sesaat setelah Anggi diserahkan.

Di Tangerang Selatan, giliran polisi yang berhasil memanfaatkan kebodohan pelaku curanmor yang majang barang curiannya di media sosial. Januari lalu, Polres Tangerang Selatan menangkap pelaku yang menjual motor Honda Scoopy teramat miring, seharga Rp1,5 juta saja di Facebook. Tim Siber kemudian curiga karena beberapa hari sebelumnya ada laporan motor hilang dengan ciri yang sama dari korban bernama RH (16).

Ya ampun bro. Butuh duit sih butuh duit, tapi ya enggak lantas Scoopy-nya dijual Rp1,5 juta juga kali.