Gedung markas CCTV, yang dirancang oleh Rem Koolhaas, mencuat namanya karena beberapa alasan konyol. Salah satunya, gedung ini dijuluki sebagai “celana raksasa.” Memang, sejak awal diumumkan, bentuk gedung ini otomatis jadi bahan risakan. Tak seberapa jauh, berdiri kantor surat kabar People’s Daily. Jika markas CCTV disebut sebagai sebuah celana raksasa, maka kantor Poeple’s Daily sepintas mirip sebuah penis raksasa yang menjulang ke langit.
Belakangan satu demi satu gedung berfasad tak umum bermunculan di Tiongkok. Respon miring berdatangan dari berbagai pihak termasuk dari Presiden Xi Jinping yang tanpa tedeng aling-aling menunjukkan ketidaksukaannya.
Videos by VICE
“Tak usah bikin bangunan berarsitektur aneh lagi,” ujarnya dalam sebuah forum sastra Oktober 2014 lalu, seperti yang dilansir oleh surat kabar milik Partai Komunis Tiongkok, People’s Daily. Xi Jingping menambahkan bahwa seni (arsitektur) semestinya “berfungsi layaknya sinar matahari dari langit yang biru dan hembusan angin musim semi yang membangkitkan inspirasi, menghangatkan hati, memupuk selera seni tinggi dan mengenyahkan etos kerja yang tak diinginkan.”
Iya sih, tiap orang itu baiknya punya selera seni yang bagus, tapi bagaimana bisa selera seni berkembang kalau semuanya harus seragam dan enggak boleh nyeleneh?
Makanya, di bawah, kami suguhkan foto-foto bangunan nyeleneh tapi memukau yang membuktikan satu klaim penting: Tiongkok adalah sarangnya karya arsitektur nyeleneh.
Mirip seperti stalagmit berwarna cerah dari dongeng-dongeng Dr. Seuss, dua menara kembar Phoenix Towers didesain oleh firma arsitektur asal Inggris Chetwoods untuk mengatasi polusi di kota Wutan. Sampai saat ini, Phoenix Towers masih mentok di fase perencanaan. Nanti jika benar-benar dibangun, Phoenix Towers bakal tercatat sebagai bangunan paling tinggi di Bumi dengan tinggi mencapai 1 km.
Gedung konferensi berbentik bunga teratai ini merekah di atas sebuah danau buatan di Wujin. Bangunan yang dirancang oleh Studio 505 ini melambangkan persatuan dan harmoni untuk masa depan Tiongkok. Lantaran bangunan ini sejatinya cuma tambahan dari sebuah fasilitas kota yang tersembunyi di bawah tanah, kami tak menyangsikan kenyelenehan bangunan yang satu ini.
Rencana gedung China Comic and Animation Museum (CCAM) yang berbentuk mirip gelembung udara dikerjakan oleh perusahaan arsitektur Belanda MVRDV kelihatan aneh dan seperti dikerjakan dengan main-main. Bentuknya sendiri terinspirasi dari balon percakapan dalam komik. Jika nanti larangan pendirian bangunan-bangunan berbentuk unik sampai jadi aturan beneran, gedung CCAM bakal kehilangan ekspresi sebagai sebuah museum komik.
Bangunan lengkung dan menyala di atas Danau Tai ini sebenarnya adalah bangunan Sheraton Hotel yang dirancang oleh arsitek Ma Yansong, dari MAD Architects. Biarpun bentuknya tak lazim, bangunan ini adalah bukti bahwa penggunaan LED yang jor-joran plus bentuk bangunan nyeleneh bisa jadi pemandangan yang sedap dipandang mata juga.
Yang terakhir, masih dari MAD Architects, Pingtan Art Museum yang futuristik di bibir pantai provinsi Fujian. Yang satu ini juga masih dalam perencanaan. Tentu saja, bangunan ini dibuat bukannya tanpa pertimbangan. Arsiteknya sendiri bilang, “Laut, pantai, oasis dan loreng bangunan ini saling terhubung dengan satu sama lain, membentuk ruang lega dan serasi dengan gunung di belakangnya.”
Jika nanti selesai, bangunan tak akan mirip dengan karya arsitektur manapun di muka bumi ini, dan inilah yang alasan kenapa karya-karya arsitektur nyeleneh itu punya faedah tersendiri.
Makanya, mari berharap semoga Xi Jinping menarik kembali ucapannya dan Tiongkok selamanya jadi surga bangunan nyeleneh.