FYI.

This story is over 5 years old.

Meme 'Spongebob Capek' Mencerminkan Kelelahan Kita Sama Ribut-Ribut Sosmed

Meme ini jadi tren baru di berbagai negara. Membuktikan betapa serial kartun 'Spongebob Squarepants' adalah tambang bahan polosan meme tak habis-habis.

Meme selalu muncul tiba-tiba. Meme dapat muncul dan tersebar (atau bahkan langsung padam) di internet dalam beberapa jam saja. Tapi, siapa sebenarnya orang-orang yang pertama kali menemukan gambar-gambar ini dan menganggapnya potensial jadi lelucon yang asik?

Kita tidak akan pernah tahu, karena meme memiliki kualitas egaliter setinggi-tingginya. Kita tak meminta bayaran apa-apa untuk kontribusi kita, sebagaimana dibuktikan oleh “black woman squatting” yang menghargai betapa gambar itu telah menginspirasi jutaan lelucon di Twitter. “Melihat gambar saya digunakan untuk menggambarkan begitu banyak situasi lucu telah menjadi pengalaman terbaik,” kata si kreator, setelah sebagian warga internet melacaknya. Meme dan pembuatnya menggambarkan semangat zaman. Makanya, bagi kita semua, yang mungkin lelah melihat pendukung Jokowi dan Prabowo masih ribut aja terus (sampai memanfaatkan momen car free day dan menakut-nakuti anak kecil) lelah melihat media sosial.

Iklan

Meme berikut, meminjam adegan di serial kartun Spongebob Squarepants, menggambarkan secara akurat perasaan orang kebanyakan di zaman sekarang. Meme 'Tired Spongebob' alias 'Spongebob lagi capek' ini baru populer di AS dan Eropa. Tapi tinggal tunggu waktu sampai anak-anak meme di Indonesia ikut menggunakannya.

Meme harian terbaru adalah meme Spongebob kecapekan. Ini menampilkan karakter Nickelodeon ikonik itu bersandar pada batu, terengah-engah karena kelelahan. “Ini saya setelah melakukan satu percakapan dengan seseorang yang saya tidak kenal baik,” tulis salah seorang. Versi lain berbunyi, “Saya dua menit setelah masuk kantor.” Ada sesuatu yang lebih dalam di balik popularitas baru yang dinamai Tired Spongebob, terutama selama era di mana siklus berita 24 jam dan aliran berita buruk yang tidak pernah berakhir membuat kita semua merasa lelah.

Minggu ini saja aku merasakan hal seperti sosok Spongebob capek itu beberapa kali. Misalnya saat mendengar Kanye West sekarang berteman akrab sama Donald Trump, debat di Car Free Day Jakarta yang meneror anak-anak di lokasi hanya karena kaos pendukung maupun pembenci Jokowi, hingga berita kalau DJ terkenal Avicii dipastikan bunuh diri.

Meme spongebob sedang capek membantu kita berefleksi. Kita tidak sendirian dalam hal kelelahan secara mental tiap membuka media sosial atau membaca berita. Meme tersebut menyorot perjuangan manusia biasa, saya dan kamu, yang berusaha menemukan jati diri ketika algoritma media sosial mempromosikan wacana hidup penuh distorsi. Terutama menghadapi dialog ala medsos isinya settingan para buzzer, konsultan politik, tim hore politik goblok, dan penebar hoax.

Iklan

Meme memang lebih efektif mengajak manusia era sekarang merenung. Persis seperti foto kita bersantai di pantai yang cenderung mendapat lebih banyak jempol, daripada foto kamu ngomel-ngomel enggak karuan soal politik. Meme selalu mendapat lebih banyak likes dari postingan biasa. Inilah sebabnya meme Spongebob yang lelah berhasil masuk ke feed kita dan menyorot kelelahan dunia.

Melihat data dari Google Trends, meme Tired Spongebob pertama kali memasuki dunia maya sekitar 21-31 Maret lalu. Meme tersebut mencapai puncak popularitas pada minggu berikutnya. Ketenaran instan 'Tired Spongebob' mengilustrasikan betapa meme memiliki kekuatan untuk menyusupi budaya pop dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tadinya, lelucon biasanya terbatas pada wilayah, kelompok sosial, dan kelompok usia tertentu. Dewasa ini, mene sangat spesifik dan terbuka untuk semua orang yang ingin berpartisipasi. Sebagai contoh, di AS, Squidward—karakter gurita nyebelin di serial kartun ini—tiba-tiba saja telah menjadi ikon bagi kelompok gay.

Tapi jujur saja, karakter Squidward memang sedikit queer. Salah satu meme Squidward paling populer di komunitas queer adalah saat dia memamerkan pantatnya seperti seorang penari dalam video Nicki Minaj. Meme itu telah mengilhami banyak lelucon tentang menjadi flamboyan yang tak tanggung-tanggung. Satu sentuhan yang membekas pada remaja queer mengubah ruang tamu mereka menjadi panggung konser pop imajinatif ketika orang tua mereka sedang pergi.

Spongebob Squarepants telah menjadi sumber konten meme yang tidak habis-habis. Ada gambar buram Mr. Krabs yang digunakan untuk mewakili disorientasi; Patrick Star tersenyum jahat untuk momen-momen kita yang paling picik; meme Squidward dehidrasi mewakili kondisi terburuk manusia kebanyakan. Lagi-lagi, tingkah polahnya bisa mengingatkan kita pada nasib buruk diri sendiri. Oleh karena itu pula Sinisme telah menjadi kualitas yang menentukan dari internet—terutama di situs-situs seperti 1Cak dan 4Chan di Indonesia.

Tetapi mungkin inilah tujuan penafsiran kita. Meme memungkinkan kita untuk menciptakan hubungan yang terus bergeser ke acara-acara teve seminal yang sering kita tonton saat kecil, menemukan cara untuk membawa mereka ke dalam masa dewasa kita yang muram. Kanal-kanal ini menjerat kita melalui kontes, maraton, dan acraa teve spesial—jadi, bukankah obsesi kita yang sedang berlangsung ini persis seperti yang mereka inginkan? Nickelodeon tampaknya memanfaatkan popularitas yang diperbarui dari karakternya yang paling ikonik. Film Spongebobfilm ketiga rencananya dirilis pada 2020. Kami menduga akan ada banyak meme Spongebob yang dibuat dan tersebar dari sekarang sampai 2020 nanti, dan tampaknya meme Tired Spongebob tidak akan segera terlupakan. Selama Donald Trump masih menjadi presiden paling berkuasa di Planet Bumi, dan kubu cebong ataupun kampret tak kehabisan bahan berantem, maka orang-orang biasa macam kita akan terus merasa kehabisan napas memantau medsos. Kelelahan seperti si Spongebob.