Beberapa orang jadi gampang horni karena bosan di rumah saja, sedangkan yang lain justru jarang sange karena tidak ada pelampiasan nafsu. Krisis iklim dan pandemi juga bikin orang makin enggak mood bersanggama.
Meningkatkan gairah seks bisa dilakukan dengan berbagai cara, tapi trik paling terkenal yaitu mengonsumsi afrodisiak. Meski belum terbukti secara ilmiah, ada makanan yang dipercaya mampu membangkitkan libido. Katakanlah tiram. Makanan laut itu memang mirip vagina, tapi entah apa yang membuatnya memiliki manfaat selain menambah kadar vitamin dalam tubuh. Walaupun begitu, sejumlah perempuan mengaku kepadaku, mereka jadi berdebar-debar setelah mengonsumsi tiram.
Videos by VICE
Kalau diukur skala satu sampai 10, kadar horniku kira-kira berada di angka tujuh setiap harinya. Kehidupan seks pribadiku juga enggak bermasalah sama sekali. Akan tetapi, aku penasaran ingin mencoba makanan yang disebut-sebut sebagai afrodisiak ini. Apakah benar bisa bikin aku tambah sange? Akankah aku dan pasangan semakin sering ndusel-ndusel setelah memakannya? Mari kita buktikan:
Hari pertama: Goji berry
Buah goji, atau goji berry, dikatakan menyimpan sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh. Buah ini bagus untuk diet, meningkatkan suasana hati dan bahkan gairah seks. Bisa jadi ini cuma akal-akalan pedagang buah biar jualannya laris, tapi enggak ada salahnya mencoba.
Anehnya, aku merasa biasa-biasa saja setelah makan goji berry. Enggak ada tanda-tanda birahi atau apa pun itu. Suasana hati pun enggak membaik, yang ada malah memburuk. Di siang hari, aku dibuat jengkel dan beradu mulut dengan lelaki tua di kantor pos.
Goji berry ternyata dapat meningkatkan testosteron. Mungkinkah ini alasannya aku menjadi lebih agresif? Aku mencari “apakah goji berry bisa bikin kita agresif” di Google, tapi aku enggak menemukan jawabannya.
Kadar horni: 4
Hari kedua: Fig atau buah ara
Aku masih bisa memahami kenapa orang terangsang saat makan buah ara. Teskturnya yang unik di dalam mulut memberikan sensasi seperti sedang seks oral, atau bahasa kasarnya menjilat vagina. Buah ini juga kaya akan seng dan magnesium, yang bisa meningkatkan hormon seksual dan feromon.
Darahku berdesir saat lidah menyentuh daging buah yang kenyal dan lengket. Aku enggak bisa berhenti membayangkan saat-saat memuaskan pasangan di bawah sana. Kadar sangenya tergolong standar, dan efeknya perlahan-lahan berkurang. Aku melahap buah ara lagi dan mengirim beberapa emoji lidah ke pacar.
Kadar horni: 6
Hari ketiga: Tiram
Tak diragukan lagi, tiram adalah rajanya afrodisiak. Konon mitos ini berasal dari Kaisar Romawi Aulus Vitellius yang makan 1.200 tiram sekaligus pada saat jamuan makan malam. Aku yakin ini hoaks, tapi aku memutuskan untuk percaya saja.
Aku membeli beberapa buah tiram dan membawanya ke kantor. Rekan kerja tak terkesan dengan eksperimen ini. Dia bertanya, “Gimana kalau sampai kamu birahi di jam kerja?” Aku hanya menjawab, “Lihat saja nanti”, dan membujuknya untuk memfotoku sedang makan tiram.
Entah karena sugesti atau apa, aku benar-benar terangsang beberapa jam kemudian. Pikiran tertuju pada tubuhku selama menyedot daging tiram yang kenyal dan asin, sehingga akhirnya aku terus memikirkan seks. Aku pulang ke rumah lebih cepat untuk melampiaskannya.
Kadar horni: 8
Hari keempat: Akar maca
Eksperimen sudah masuk hari keempat, tapi aku tak kunjung merasakan efek yang menggemparkan. Karena itulah sekarang aku memilih opsi yang lebih herbal.
Berbeda dari kebanyakan afrodisiak dalam artikel ini, manfaat seksual akar maca sudah diteliti. Akar maca dikatakan dapat meningkatkan gairah seks pada laki-laki dan mengurangi risiko disfungsi seksual pada perempuan pascamenopause. Maca hitam bahkan bisa meningkatkan jumlah sperma tikus jantan. Aku belum masuk masa menopause, juga bukan tikus, tapi manfaat-manfaat tersebut menarik perhatianku.
Akar maca mengeluarkan aroma susu saat dikupas. Aku mengunyah beberapa biji dan menunggu hasilnya.
Ternyata benar, aku jadi sehorni kucing yang ngebet kawin. Meski kalau dipikir-pikir, bisa jadi karena ada efek sisaan dari tiram, atau hasil yang muncul setelah mengonsumsi afrodisiak setiap hari. Wajahku juga mulai jerawatan. Intinya, aku seperti bocah 14 tahun yang baru puber dan naksir orang.
Kadar horni: 8,5
Hari kelima: Damiana
Setelah berhari-hari menjejal mulut dengan segala hal, aku mengambil pendekatan yang lebih santai di hari kelima. Aku punya banyak stok damiana di rumah. Tanaman herbal ini mengeluarkan aroma mirip ganja saat dibakar sebagai rokok. Selain itu, damiana dipercaya memiliki zat perangsang yang dahsyat. Ramuan kuno ini dapat meningkatkan sirkulasi dan membuat organ intim lebih sensitif.
Aku kira aku bakalan horni tingkat tinggi setelah merokok dan meminum teh damiana. Tapi nyatanya enggak. Badanku terasa “ngawang” dan linglung. Aku lalu ketiduran dan mimpi buruk. Bukan mimpi basah, melainkan mimpi tertindih tumpukan sampah logam usang. Aku terjaga dengan perasaan gugup dan gelisah.
Kadar horni: 6
Terlepas dari hasilnya, aku merasa jauh lebih horni selama seminggu terakhir. Aku yakin penyebabnya karena aku selalu bertanya-tanya, “Gue horni gak ya? Kayaknya gue sange” setiap hari. Memikirkan seks tanpa henti membuat kamu jadi semakin ingin ngewe. Itulah kira-kira yang aku rasakan sepanjang minggu.
Aku enggak akan merekomendasikan makanan afrodisiak ini ke orang-orang yang libidonya rendah atau mengalami disfungsi ereksi. Sepertinya kita baru bisa merasakan “keajaibannya” setelah mengonsumsi jumlah yang lebih banyak untuk waktu yang lama. Selain itu, dorongan seks rendah disebabkan oleh berbagai hal, sehingga tak ada satu obat yang bisa menyembuhkan semuanya.
