Tank Tabrak Gerobak dan Motor di Bandung, Perpanjang Deretan Insiden Alutsista TNI

Tentara dari matra Angkatan Darat di Kabupaten Bandung Barat menggelar konvoi tank pada hari ini, Kamis (10/9), dan segera jadi tontonan warga. Kegiatan ini mendadak jadi aib ketika arak-arakan tank berbelok dari Jalan Saguling menuju Jalan Raya Cipatat. 

Salah satu tank kehilangan kendali, ngesot, lalu menabrak gerobak tahu goreng beserta empat motor yang sedang parkir. Sialnya buat tentara, kejadian tank gagal nge-drift itu terekam warga. Video tersebut kini beredar di media sosial dan tengah jadi sasaran komentar netizen.

Selain video di atas, ada angle lain video yang memperlihatkan bagaimana pemilik gerobak pasrah, dan memungut barang yang masih bisa terselamatkan. Tidak ada korban manusia dalam peristiwa ini.

Pembantu Unit Lalu Lintas Polsek Cipatat Ipda Nana mengonfirmasi kebenaran kecelakaan. “Betul, ada kecelakaan tank Yonkav 4, tapi sebetulnya hanya kecelakaan biasa saja,” kata Ipda Nana kepada Detik. Buset, para polisi lalu lintas biasa melihat tank lalu lalang di kompleks rumahnya?

Nana juga menyebut penyebab tank terpelanting adalah laju tank enggak bisa dikendalikan sang sopir. Kodam Siliwangi mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Ganti rugi materiil disebut Nana langsung dilakukan antara tentara dan korban yang merugi akibat kecelakaan, disaksikan kapolsek setempat. Meski begitu, sebaiknya kita enggak berharap bakal mendapat penjelasan dari tentara terkait kecelakaan ini. Yang hadir malah kabar buruk. Akun Twitter @mahasiswaYUJIEM mengunggah status WhatsApp seseorang bernama Hera yang menginformasikan, konon pengunggah video tersebut sedang dicari tentara Bandung Barat karena melanggar UU ITE.

Insiden soal tank yang melibatkan warga sipil juga pernah terjadi di Purworejo, Jawa Tengah, pada 2018 lalu. TNI AD bermaksud menyeberangi Sungai Bogowonto menggunakan tank, mengangkut anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan orang tua siswa sebagai bagian dari aktivitas outbond.

Sampai di pinggir sungai, tank tergelincir akibat tanah sungai yang enggak kuat menahan berat tank, membuatnya tenggelam di sungai. Kecelakaan ini menyebabkan seorang tentara dan seorang guru PAUD tewas.

Walau bukan tank, tapi masih seputar kendaraan milik TNI AD. Pada 28 Agustus silam, beredar di media sosial video kendaraan tentara melindas kebun melon milik warga di Urutsewu, Kebumen. Ladang tersebut memang berlokasi di dekat area latihan alutsista Kodam IV/Diponegoro. Sewaktu dikonfirmasi wartawan, pihak kodam tidak menjelaskan mengapa mobil TNI sampai melindas tanaman, melainkan malah menyalahkan videonya.

"Ada yang dibelokkan dan sengaja membangun persepsi seolah latihan penembakan meriam di sana telah merugikan warga petani," kata Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol (Kav) Susanto kepada Kompas.