Nih, kami beri tahu satu fakta tak banyak diketahui: sejarah perkembangan grafis video game sebetulnya adalah sejarah penggambaran rambut. Seiring teknologi bertambah canggih, maka kemampuan konsol ataupun PC me-render detail rambut karakter ikut berkembang. Dulu rambut Mario hanya bisa digambarkan dengan 10 pixel. Lambat laun rambut Mario jadi sebuah pixel kasar abstrak ketika kita mengenal game 3D pertama kali pada dekade 90’an. Lalu kita memperoleh realisme yang lebih keren ketika melihat Lara Croft dengan rambut panjangnya yang dikuncir itu.
Tak perlu heran, makanya, ketika developer game masa kini berusaha merobohkan batas kemampuan grafis dengan cara menjelajahi kemungkinan menampilkan rambut serealistis mungkin.
Videos by VICE
Para desainer di Electronic Art’s (EA), salah satu pengembang game terbesar dunia, baru saja melakukan hal yang sekilas mustahil itu. Memakai engine Frostbite—perangkat lunak yang dipakai untuk mengembangkan Anthem and Battlefield V—EA sukses menghadirkan gambaran rambut yang sangat realistis untuk ditampilkan dalam hiburan interaktif masa kiwari.
Rambut olahan mereka itu ditampilkan dalam beberapa seri video dan postingan blog resmi. “Kami terus mencoba mendorong batas-batas yang dimungkinkan oleh hardware komputer zaman sekarang,” mengutip keterangan resmi EA. “Sejak tahun lalu, tim kecil berisi insinyur yang mendalami frostbite berusaha menghasilkan teknologi yang semakin sempurna dalam hal presentasi grafis. Kami tentu masih punya banyak kekurangan, tapi setidaknya capaian kali ini cukup membanggakan bagi tim kami.”
Jelas lah EA harus bangga. Lihat saja tampilan dan gerakan rambut-rambut 3D ini:
Berdasarkan keterangan tim pengembang, cara mereka merender gerakan rambut itu didasarkan pada perhitungan gerak Eulerian dan Lagrangian, tentu familiar bagi kalian yang belajar fisika. Sederhananya, model rambut itu akan dibikin bergerak seperti benda cair.
Tim EA menyatakan akan segera menampilkan capaian baru dalam waktu dekat, sekaligus proyek game anyar yang berbasis pada pengembangan grafis rambut ini. Membayangkan apa yang bisa dicapai konsol game dan PC generasi berikutnya cukup bikin ngeri sih.
Seperti apa jadinya ketika video game jadi sangat realistis—hiperrealistis bahkan. Potensi itu segera terlihat dari betapa sempurna, dan sangat mendekati kenyataan, gerak rambut yang sepenuhnya hasil olahan komputer tersebut.
Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard