Sebagian dari kalian mungkin sudah nonton Parasite, film terbaru dari sutradara kenamaan Korea Selatan Bong Joon-ho. Bagi yang belum? Gimana caranya nonton lah. Ini salah satu film paling penting (kalau bukan yang terbaik) sepanjang 2019. Joker aja cuma seujung kukunya dalam hal kemampuan bercerita soal dampak ketimpangan ekonomi dibungkus komedi dan narasi yang mudah dicerna.
Sejujurnya, Parasite lebih mirip toserba, berbagai genre dicampur di situ. Mulai dari komedi gelap, satir, sampai thriller yang membuat kalian akan berkeringat dingin. Tak heran bila juri festival film Cannes tahun ini secara aklamasi memilih Parasite sebagai film yang paling pantas meraih Palme D’or. Bong jadi sineas Korsel pertama menang Cannes, membuat rekam jejaknya sebagai sutradara makin mentereng saja (padahal di masa lalu dia sudah menghasilkan mahakarya lain macam Memories of Murder dan Mother—emang sosok satu ini kayaknya enggak ngerti cara bikin film jelek).
Videos by VICE
Bagi redaksi VICE, Parasite seharusnya menang Oscar pula untuk kategori film terbaik (itu juga kalau juri Oscar tahu diri ya, seringkali mereka nekat memberi penghargaan buat film sekeren ini hanya untuk kategori film asing terbaik). Sudah banyak review yang mengulas berbagai keunggulan Parasite. Jadi enggak perlu dijelaskan banget lah kenapa banyak kritikus menganggapnya mahakarya.
Tapi, seakan filmnya sendiri belum cukup keren, sutradara Bong Joon-ho memberi trivia menarik soal pembuatan set dalam proses produksi di balik layar saat diwawancarai IndieWire. Ternyata, rumah keluarga Park yang jadi salah satu karakter utama film ini sepenuhnya dirancang dan dibikin untuk syuting, bukan memakai rumah yang sudah ada sebelumnya.
Kru Parasite tidak memburu rumah rancangan arsitek ternama di kawasan elit Seoul, melainkan sekalian membangunnya sendiri dari nol supaya proses syuting bisa senada dengan bayangan skenario. Gila. Gila banget. Sosok yang punya ide gila itu tentu saja Bong bersama kepala departemen produksi Lee Ha-jun.
“Aku harus merancang secara detail rumah tersebut, karena di sana semesta ceritanya berpusat,” kata Bong pada IndieWire. “Tiap karakter harus memanfaatkan ruang secara maksimal untuk menggerakkan cerita. Dinamika interaksi itu mustahil terwujud kalau ruang yang tersedia di rumah yang jadi latar ceritanya tidak disesuaikan. Interaksi antar karakter itulah yang menjadi elemen paling menarik dari film ini.”
Dalam wawancara terpisah, Lee menyatakan set rumah tersebut harus dibikin dari nol, supaya tim kamera bisa mendapatkan pencahayaan alami selama proses syuting. Kru sampai harus merekam titik-titik pergerakan cahaya matahari, supaya desain ruangan bisa disesuaikan sebelum dibangun sama tukang. “Dengan begitu, ketika syuting tim desain interior sudah leluasa meletakkan properti sampai jendela agar enak difilmkan,” kata Lee.
Canggih sih. Kalau kalian udah nonton, memang kerasa banget betapa rumah keluarga Park yang kaya di film Parasite terasa seperti punya dunia sendiri. Segala aktivitas dan penataan barang di dalam rumah tersebut bukan cuma tempelan, melainkan memberi cerita yang memperkaya pengalaman penonton.
“Untuk adegan ketika ayah tokoh utama keluar ke taman, itu kami enggak pakai lighting tambahan. Semuanya cukup pakai cahaya matahari,” imbuh Bong. “Menurut saya dan tim produksi, atmosfer cerita tidak akan sama ketika kami syuting pakai cahaya buatan. Itulah kenapa set rumah itu harus kami bikin sekalian dari nol. Supaya filmnya terasa lebih alami.”
Bong adalah sutradara yang terkenal mengandalkan storyboard, alih-alih hanya berbekal skenario, untuk mengarahkan film-filmnya. Jadi, dalam video di atas dan wawancara yang bisa kalian baca sendiri versi lengkapnya, ada juga penjelasan desain konsep rumah agar sesuai sama cerita utama Parasite tentang interaksi dua keluarga dari latar belakang ekonomi berbeda.
Bong Joon-ho lewat film ini membuktikan sinema Korsel sudah betul-betul melaju jauh secara estetika maupun keberanian mengolah gagasan. Sudahlah Hollywood, akui saja kalian kalah kelas dan berikan semua penghargaan buat Parasite.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.