Sejarah ‘Merah’ Darah Palsu di Hollywood

Artikel ini pertama kali muncul di MUNCHIES.

Darah. Blood. Blut. Sangue. Veri. Krof. Rakta. Chi. Dam. Xuè.

Videos by VICE

Terserah bagaimanapun anda menyebutnya, darah mengalir dalam tubuh kita. Karena begitu pentingnya darah bagi kita (ingat, Highlander yang sakti itu juga berdarah loh!), tidak aneh darah palsu dalam pertunjukan teater sudah berumur setua teater itu sendiri. Segera setelah trik menarik sapu tangan marah gak nendang lagi—trik kuno jaman dulu—para pemain teater butuh bahan yang bisa digunakan untuk meniru benda cair yang mengalir dalam pembuluh darah kita itu.

Kalau anda seorang yang hidup dalam tempurung dan tak tahu apapun tentang perlengkapan teater abad 16, anda pasti mikir bahwa darah dalam pementasan awal kisah Titus Andronicus, drama gubahan Shakespeare yang paling berdarah-darah, diambil dari darah binatang. Nyatanya, para ahli akhir-akhir ini makin tak yakin bahwa darah binatang pernah digunakan karena alasan praktis. Seperti yang dijelaskan Farah Karim-Cooper, Head of Higher Education & Research di Globe Theater di London, “Pertanyaan apakah darah binatang benar-benar digunakan atau tidak susah dijawab mengingat mahalnya dan kualitas kostum para aktor kala itu. Lagipula, mereka tak bisa me-laundry baju mereka.” Intinya sih, gak bakal ada darah binatang, wong belum ada laundry.

Dengan kondisi seperti ini, resep untuk membuat darah palsu sudah dicari selama berabad-abad. Beberapa resep telah dikembangkan seiring transisi dari panggung ke film ke televisi dan kini ke hiburan high definition yang dihiasi CGI.

Jadi, jika darah palsu sudah dibuat sejak dulu, bagaimana cara darah palsu ini dibuat di masa lampau? Well, salah satu bahan yang digunakan dulu adalah serangga. Grand Guignol—teater dari Paris yang mulai dibuka pada tahun 1980 dan kesohor karena opera horornya—membuat darah palsu dengan menggunakan pigmen warna merah yang didapatkan dengan merebus serangga yang sudah dikeringkan, salah satunya serangga cochineal, yang masih digunakan dalam Campari sampai sekarang. Ketika resepnya mulai dingin, hasilnya akan mengental dan menghasilkan bekas koreng yang sangat mirip koreng asli.

Tentunya, darah palsu modern tak lagi dibuat dari rebusan serangga. Dengan berkembangnya industri film, film hitam-putih menggunakan opsi paling gampang dan praktis guna membuat darah palsu: sirup coklat. Ya, di dunia yang cuma berwarna hitam dan putih, sirup coklat lumayan kontras dengan latar belakang yang cerah. Lagipula, sensor yang ketat mengurangi kebutuhan darah palsu—adegan berdarah-darah tak boleh sering nongol di layar.

Lucunya lagi, untuk membuat sirup coklat menetes layaknya darah asli, solusi antik lainnya muncul dengan sendiri: botol yang bisa dipencet. Solusi ini baru menyerbu pasar ketika supervisor make up dalam thriller ikonik karya Hitchcock, Jack Barron, tengah mencari cara agar film thriller Psycho benar-benar terlihat penuh darah. Ia mengatakan pada Stephen Rebello, penulis The Making of Psycho, bahwa sirup coklat dalam botol pencet adalah solusi paling baru dan paling keren di masanya yang paling efektif: “Shasta baru saja nongol dengan membawa sirup coklat dalam sebuah botol. Ini jauh sebelum zaman “ledakan plastik”, jadi kesannya revolusioner banget. Sampai masa itu, kami masih menggunakan produk Hershey’s, tapi sebenarnya kamu bisa melakukan banyak hal dengan botol plastik pencet.”

Seiring film-film Hollywood meninggalkan era film hitam-putih dan masuk ke era film-film berwarnatekanan untuk membuat darah palsu yang mirip dengan darah asli makin bertambah. Darah palsu dalam sebuah film disebut dengan nama “Kensington Gore,”setelah seorang pensiunan ahli farmasi, John Tynegate, mulai memproduksi dan menjual darah palsu terkenal yang diberi nama Kensington Gore, sebuah nama jalan di London. Formula Tynegate banyak digunakan di dalam film di dekade 60an dan 70an.

Kensington Gore buatan John Tyne ala BBC:

Dua cangkir sirup golden
Satu cangkir air hangat(dalam temperatur yang sama untuk mengembangkan gelatin)
10 sendok teh pewarna makanan merah
Beberapa tetes pewarna makanan biru
Beberapa tetes pewarna makanan kuning
10 sendok makan tepung maizena
Aroma Mint (Diperlukan jika anda ingin rasanya seperti darah palsu yang dijual di toko)

Tak ada instruksi selanjutnya, tapi kita bisa berasumsi bahwa semuanya diaduk menjadi satu dan hasilnya cukup untuk membuat adegan pembunuhan cukup berdarah-darah.

Salah satu resep darah palsu yang paling terkenal, ternyata, malah datang dari Dick Smith, make-up artist Hollywood yang mangkat setahun lalu di usia 92 tahun. Smith bertanggung jawab membuat darah palsu untuk film-film klasik seperti The Exorcist, Taxi Driver, and The Godfather. Smith yang dikenal sebagai “make up artist paling hebat yang pernah hidup,” memiliki resep membuat darah palsu yang tak hanya klasik—namun ternyata sangat beracun. Ini resepnya:

Resep Darah Palsu Dick Smith Yang Tak Boleh Anda Coba di Rumah

1 sendok teh zinc oxide (bisa dibeli di penjual kebutuhan laboratorium)
1 sendok makan Pewarna makanan kuning Ehler
1 ons pewarna makanan merah ehler
1 ons air
1 ons Kodak Photo-Flo *Beracun* (bisa dibeli di toko peralatan foto)
1 liter sirup maizena putih

Petunjuk pembuatan:

Masukkan zinc oxide ke dalam mangkuk pencampur, tambahkan air dan Kodak Photo-Flo (Ingat ini beracun ya). Masukan pewarna makanan merah dan kuning lalu campur (Jika anda tidak mengunakan pewarna kuning merek Ehler, gunakan setengah dari takaran yang digunakan dalam resep). Campurkan 1/4 sirup jagung dan masukan dalam wadah (pastikan wadah yang anda gunakan lebih besar dari adonan yang anda bikin, kalau tidak darah palsu akan berceceran). Campurkan sisa sirup jagung dan aduk merata. Simpan campuran darah buatan ini dalam lemari es agar sirup jagung tidak menggumpal. Aduk campuran ini sebelum digunakan.

JANGAN DIMASUKKAN KE MULUT APALAGI DIMAKAN – sekali lagi, campuran ini beracun.

Anda mungkin bertanya, mengapa resep darah palsu Smith yang beracun sangat populer? Padahal banyak adegan yang menunjukkan darah menetes dari mulut aktor. Ternyata, ada variasi dari resep darah palsu Smith yang aman dimakan.. Jika anda ingin meniru efekdarah dalam Evil Dead, kamu bisa melihat-lihat buku If Chins Could Kill: Confessions of a B Movie Actor karya Bruce Campbell yang memuat resep darah palsu yang bisa dimakan, menggunakan krimer dari lemak nabati. Nah, kalau mau bikin adegan pembunuhan brutal jadi lebih gory, kamu tinggal menggunakan darah dari coklat atau selai kacang.

Saat ini, cara untuk meneteskan darah palsu sudah beralih dari botol yang bisa dipencet—ke kondom. Warren Appleby, koordinator special effect yang membuat film seperti remake Carrie yang dirilis pada tahun 2013, menunjukkan bahwa kondom ternyata adalah alternatif terbaik untuk membuat adegan yang berdarah-darah: “Ini alternatif yang murah, dan kondom punya rongga untuk menampung darah. Kamu tinggal menempelkannya di wardrobe. Yang ada perlu lakukan tinggal menaruh peledak kecil yang disebut squid antara kondom dan sang artis. Kami menggunakan plastik vacuum untuk membuat bentuk persegi yang sempurna—kadang kondom yang kami gunakan pecah, kadang juga tidak. Ya miriplah seperti di kehidupan nyata.”

Sayangnya, seni membuat darah palsu pun akhirnya harus berakhir—setidaknya dalam film dan televisi. Makin lama, makin banyak sutradara memilih menggunakan darah yang dibuat dengan CGI. Malah, semua pemeran dalam film The Expendables 2 sedikit pun tak tersentuh setetes darah buatan. Setiap tetes darah dalam film itu dibuat dengan menggunakan CGI. Malah, bahkan sutradara terkenal macam David Fincher memilih menggunakan darah CGI Zodiac. Alasannya? Biar gampang mengambil banyak shot tanpa repot memperbaikimake up. .

Biarpun, darah palsu suatu hari nanti bakal cuma digunakan di pertunjukkan teater—tak bakal lagi muncul di layar, kecil maupun besar—ia akan tetap hidup di antara penggila pesta Halloween. Entah anda membuatnya sendiri, dengan menggunakan resep-resep yang telah terpercaya (semoga gak beracun ya), atau membeli di toko terdekat, kami sarankan anda tetap membuat Halloween berdarah-darah.

Kita butuh diingatkan tentang cairan yang mengalir dalam tubuh kita.