Temanmu Ngutang dan Tak Kunjung Bayar? Begini Cara Terbaik Menagihnya

Kako da vam vrate pare

Kalian pasti punya teman atau saudara yang mendadak baik pas butuh uang, tapi menghilang bagaikan ditelan bumi ketika ditagih. Saat apes, mereka selalu memiliki seribu alasan untuk menghindar.

Kalian sebenarnya bisa saja mengikhlaskan utang mereka, dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati. Tapi bagaimana jika nominalnya besar atau kalian juga sedang membutuhkan uang lebih? Menurut pakar, kalian bisa saja mendapatkan uangnya kembali—sambil tetap menjaga hubungan baik—asalkan bersedia meluangkan waktu dan melakukan upaya lebih.

Videos by VICE

Lacak keberadaan mereka

Alex Hayes, 28, berprofesi sebagai penagih utang di Georgia. Tugasnya mencari orang-orang yang suka menghilang biar enggak perlu melunasi utang mereka. Di luar pekerjaan resmi, Alex dan pacar membuka jasa penyelidikan pribadi. Hal pertama yang perlu dilakukan, menurut Alex, yaitu melacak keberadaan mereka jika tiba-tiba enggak bisa dihubungi sama sekali.

“Aku selalu mulai dari akun medsos mereka, siapa tahu ada akun alternatif dengan nama lain. Kalian bisa juga memanfaatkan pencarian Google. Orang umumnya tanpa sadar menaruh terlalu banyak informasi pribadi di internet,” Alex menyarankan.

Langkah selanjutnya adalah meminta bantuan orang terdekat mereka. Tanyakan posisi mereka saat ini dan sekalian cari tahu kondisi keuangannya. Alex berujar kalian mungkin sampai harus bepergian untuk menemui kerabatnya. “Mereka adalah intel terbaik selama proses penyelidikan kami. Orang-orang seperti ini mengetahui apa yang enggak kita ketahui,” lanjutnya. Penting memahami jadwal mereka.

1575300661979-Alex-Hayes-and-her-boyfriend-Jon-Dalman-are-bounty-hunters
Jon Dalman (Kiri) dan Alex Hayes (Kanan) adalah penagih utang dari Georgia, AS. Foto milik Charla Ayers.

Jangan bikin mereka takut

Setelah mengetahui keberadaan mereka, kalian perlu mengatur strategi sebaik mungkin supaya mereka mau melunasi utangnya. Bertemu empat mata sangat dianjurkan.

“Jangan bertemu di tempat ramai yang dapat membuat mereka malu dan defensif. Cukup selesaikan masalah di antara kalian saja. Jangan libatkan orang lain,” ujar Alex. Menggunakan cara kasar mungkin kedengarannya menarik, tetapi hasilnya terkadang enggak sesuai keinginanmu.

Alex mengungkapkan bertemu secara baik-baik adalah langkah paling tepat. “Walaupun sulit, sebisa mungkin jangan terbawa emosi.” Pertemuan profesional juga menjamin keselamatan kita.

Pahami kapan sebaiknya menghentikan misi pengejaran

Sangat mungkin mereka masih mangkir dari kewajiban dan cuma mengumbar janji palsu meski kalian sudah melakukan dua cara di atas. Manusia susah berpikir jernih kalau berurusan dengan uang, sehingga situasinya bisa makin canggung ketika mereka ditagih bayar utang. Dengan begitu, Alex menyarankan agar kalian menetapkan batasan.

“Langsung pergi kalau mereka enggak mau melunasinya saat itu juga. Berlama-lama menghadapi mereka bisa berakhir buruk,” kata Alex. “Kami menyebutnya ‘waktu tepat sasaran’. Situasinya dapat berubah kacau kalau enggak segera pergi.”

Alex mengutarakan mereka bisa saja nekat melakukan yang aneh-aneh jika terlalu lama ‘diusik’. “Tak semua orang menerima konfrontasi dengan baik,” tuturnya. “Jadi tagih utang mereka sesantai mungkin. Jangan sampai kalian ditertibkan polisi.”

Selesaikan di pengadilan

Jadikan ini pilihan terakhir kalau mereka tak kunjung melunasi utang dan nominalnya sangat besar.

“Kalau mereka susah dihubungi, kalian bisa menuntutnya ke pengadilan cepat. Masalahnya, proses ini membutuhkan biaya yang tentu saja enggak sedikit,” kata Alex. Selain itu, pengadilan mungkin memberlakukan batas waktu melapor.

Itulah mengapa kalian sebaiknya mengambil strategi ini kalau sudah benar-benar kepepet. Jangan sampai kalian menghabiskan lebih banyak uang daripada jumlah utang mereka.

Minta mereka melunasi utang dengan cara lain

Rubina Ahmed-Haq adalah pakar keuangan pribadi yang mendirikan Always Save Money. Apabila pinjamannya enggak seberapa, Rubina punya trik menagih utang tanpa mengorbankan hubungan baik.

Kalian dapat menciptakan rasa urgensi dengan jangka waktu tertentu. “Coba ngomong hal-hal seperti, ‘Aku mau liburan bulan depan, tapi butuh pegangan lebih. Bisa tolong balikin uang yang dipinjam waktu itu?’” kata Rubina.

Dia menjelaskan langkah seperti ini biasanya membuat mereka merasa telah menolong kalian, meski kenyataannya enggak seperti itu. Tunjukkan kalau kalian memang butuh uang. Orang yang malas bayar utang cenderung mengira kalian selalu punya uang, sehingga “sering lupa” mengembalikannya.

“Kalau kalian enggak mau disebut tamak, coba bikin mereka lebih berempati. Katakan kepada mereka kalian sedang butuh uang,” lanjut Rubina.

Strategi lain yaitu meminta mereka membelikan sesuatu yang harganya sama. Rubina pernah melakukan ini kepada saudara laki-lakinya dan berhasil. “Aku pernah minta saudara laki-laki membelikan bir satu dus buat acara pestaku. Dia dengan senang hati membelinya,” tuturnya. Kalian bisa melakukan ini juga sampai utangnya lunas.

Follow Anne Gaviola di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Canada