Ide-ide brilian yang muncul saat kalian sedang mabuk biasanya tidak sebagus itu kalau sudah sadar di pagi hari. Kalian seharusnya tidak minta jatah liburan ke bos lewat email, atau beli tirai kamar mandi bergambar Jeff Goldblum di internet, atau bikin tato kembaran sama mantan teman satu kampus.
Apa yang dialami seorang petugas di Bandara Kansas City menjadi contoh nyatanya. Akhir pekan lalu, laki-laki ini menyelinap ke dalam bagasi bandara untuk tidur. Dia pastinya tidak akan pernah melakukan itu kalau sedang sadar. Dia ikut terbang sampai ke Chicago akibat aksinya tersebut.
Videos by VICE
Sebagaimana dilansir dari surat kabar USA Today, petugas kargo Piedmont Airlines, anak perusahaan American Airlines, memberi tahu polisi kalau dia sedang mabuk pada Sabtu pagi lalu ketika memutuskan untuk tidur di dalam bagasi pesawat 737.
Tak ada satupun petugas Bandar Udara Internasional Kansas City yang menyadari keberadaan laki-laki 23 tahun yang tidak disebutkan namanya itu di dalam bagasi. Mereka akhirnya menutup pintu kargo, meskipun petugas tadi masih ada di dalam bagasi.
“Pesawatnya pun terbang dengan kondisi petugas terjebak di dalam kargo yang dipanaskan dan ditekan udaranya,” kata pihak American kepada ABC Chicago dalam sebuah pernyataan.
Petugas Bandara Internasional O’Hare di Chicago melihatnya ada di dalam bagasi beberapa jam kemudian. Dia tampak pusing dan malu bukan kepalang.
“Dia tidak meminta penanganan medis setibanya di Chicago. Kami bersyukur dia tidak mengalami cedera sama sekali,” bunyi pernyataan dari pihak bandara. “Petugas American sangat memprihatinkan situasi serius ini, dan kami sedang meninjau kembali kejadiannya dengan rekan kami di Piedmont dan Kansas City.”
Pihak American Airlines menskors petugas bagasi tersebut sementara mereka menyelidiki kenapa ini bisa terjadi. Mereka dilaporkan memulangkannya ke Kansas City dengan penerbangan lain. Kira-kira mereka menghukum lelaki itu dengan mengurungnya di dalam bagasi lagi atau enggak, ya?
Follow VICE di Twitter .