Sumber cuplikan adegan 'The Irishman' via Netflix
Film terbaru Martin Scorsese, The Irishman, sudah tayang di Netflix. Siap-siap aja tapi buat menyediakan waktu banyak. Filmnya berdurasi tiga setengah jam. Scorsese terkenal demen bikin film panjang—contohnya Silence yang berdurasi dua jam 40 menit—tetapi belum ada yang selama The Irishman.Saking panjangnya, sejumlah penonton sampai merekomendasikan untuk menyaksikannya dalam beberapa “episode”. Lalu ada juga yang menyarankan The Irishman dijadikan serial TV saja supaya lebih mudah ditonton. Akan tetapi, Scorsese menolak mentah-mentah gagasan tersebut.Dalam wawancara Entertainment Weekly, dia bersikeras The Irishman cuma cocok dijadikan film. Begini penjelasannya:
Iklan
Netflix pastinya juga enggak bakalan sanggup bikin serial TV The Irishman, karena membuat para aktornya jadi lebih muda saja sudah menghabiskan banyak uang."Ada yang bilang, ‘Jalan ceritanya terlalu panjang. Kenapa enggak dibikin dua season saja?’” kata sang sutradara. “Saya enggak ada kepikiran membuat serial TV. Filmnya panjang karena mengutamakan detail, dan memberikan efek bermakna di akhir cerita. Itu artinya kamu harus nonton dari awal sampai habis [dalam satu waktu] kalau memang kepingin."
Bagaimana kalau filmnya dibuat sampai dua season? Yang ada Netflix gulung tikar habis menggarap The Irishman. Tapi yah, ucapan Scorsese tampaknya takkan diindahkan penonton. Mereka tetap akan memenggal filmnya dalam beberapa episode."Serial TV bagus untuk mengembangkan karakter, dunia, dan alur cerita yang dibangun," lanjutnya. "Tapi The Irishman enggak cocok untuk konsep itu."Lagi pula, enggak ingat sama Vinyl? Mending juga film panjang The Irishman ke mana-mana, daripada serial TV ini.Artikel ini pertama kali tayang di VICE US